18. Siapa?

25.5K 2K 670
                                    

hppy 3k reader yeayyy!!

thank you so much all😭❤❤

"GENDANGG!!!!!" teriak Alvin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"GENDANGG!!!!!" teriak Alvin.

Farrel yang mengerti pun langsung tersenyum ia lantas mulai memukul meja menggunakan tangannya seperti sedang bermain gendang.

Tak lama kemudian suara nyanyian khas Alvin, Jovan dan Gio terdengar.

"Di geboy geboy mujaer
Nang ning nong, nang ning nong
Pat gulipat, bangdung ding ser..."

"Mustofa jadi nggak kuat
Mustofa tergila gila
Mustofa jatuh cinta sama seorang biduan..." Alvin, Jovan dan Gio asik bernyanyi sambil berjoget abstrak ala mereka bertiga.

"ASIK ASIK JOSSS."

"Anjer tarik Van."

"Lanjut Yo!!!"

"Suka nih gue sama yang kaya gini."

Kelas yang sedang free membuat mereka bebas melakukan apapun. Sebenarnya mereka sudah dikasih tugas. Tapi mereka tak memperdulikannya, toh tugas nya gak di kumpulin.

Hari ini benar benar merasa surga dunia sekali lantaran mereka dapat
terbebas dari ocehan tak berfaedah dari Bu Yeni guru sejarah mereka. Mereka pikir buat apa membahas masa lalu toh sudah berlalu juga.

"Di geboy geboy mujaer
Nang ning nong, nang ning nong
Pat gulipat, bangdung ding ser... "

Nyanyian mereka semakin nyaring terdengar sampai tak memperdulikan apabila kelas lain yang terganggu dengan suaranya.

"Mustofa jadi nggak ku—— arghhhh sakit bangke." suara nyanyian Alvin harus terpotong karena seseorang yang menjambak rambut nya sangat kuat hingga ingin copot rasanya.

"BERISIK BEGO, SUARA LO UDAH KAYA KALENG ROMBENG TAU GAK?!?!." teriak Nina tepat di samping telinga Alvin tanpa melepaskan tangannya yg tengah menjambak rambut Alvin. Ia malah semakin menarik nya kuat kuat seolah ingin membuat rambut Alvin rontok.

"Muka nya juga gak Na?" ledek Jovan sambil tertawa yang disusul beberapa penghuni kelas.

Temen laknat batin Alvin.

"Duhh lepas Na sakit banget ini, gak nyanyi lagi deh suer." ucap Alvin meringis kesakitan.

Nina melepaskan tangan nya dari kepala Alvin lalu menepuk nepuk nya pelan seolah ia habis megang benda kotor. "Sukurin, awas lo macem macem sama gue." ujarnya. Lalu ia bergegas pergi meninggalkan Gio dkk.

Alvin mendengus sambil mengusap kepala nya yang terasa berdenyut. "Heran deh gue, perasaan yang nyanyi gak gue doang. Tapi yang kena jambak gue sendirian."

Erlangga [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang