pencet bintang sebelah kiri yuk! ramaikan juga commentnya akang teteh💙💙
enjoy reading! <3
***
jovan ganteng tp boong
Lo dmn bang?!
Bangsaterlangga
Rmh, knp?jovan ganteng tp boong
Sinilah, warung mang ucuperlangga
MeluncurRead.
Setelah mendapat pesan dari si curut Jovan —sepupu sekaligus sahabat gesreknya. Ia melempar asal ponsel kemudian bangkit untuk melakukan ritual mandi. Tiga puluh menit berlalu Gio sudah siap dengan pakaian sederhananya.
Rambut yang Gio biarkan acak-acakan menambah kadar ketampanannya hingga kelewatan batas. Tangannya bergerak mengambil botol parfum dan mulai menyemprotkannya asal. Wangi mint khas Gio langsung menyeruak.
Setelah melihat penampilan nya dicermin dan menurutnya sudah perfect ia langsung bergegas menyambar hoddie hitam kesayangan nya. Tak lupa juga mengambil kunci motor diatas meja.
Berjalan menuruni tangga sambil bersiul menghampiri Kinan-sang bunda yang sedang asik memasak.
"Bun, aku izin keluar ya." ucap Gio sambil mengecup pipi Kinan.
Bundanya sibuk menggoreng tanpa menoleh ia berbalik, "Mau kemana kamu?" tanyanya yang langsung dibalas Gio. "Kumpul biasa sama anak curut."
Kinan mengangguk. Mematikan kompor kemudian membalik badan menatap putra sulungnya. "Hati-hati, jangan pulang malem awas kamu macem-macem." ancam sang bunda
"Siap bun, gak macem-macem kok satu macem aja." balas Gio seraya berlari menuju motornya.
Kinan melotot garang, "Awas ya kamu!"
Gio terkekeh selepas menggoda sang bunda. Melihat wajah marah tapi menggemaskan milik bundanya adalah kesenangan bagi ia sendiri.
Untunglah Alex sedang tidak berada dirumah. Kalau tidak bisa kena bogem ia karena telah membuat sang bunda marah, meskipun ayahnya tau ia hanya menggodanya.
Duduk diatas motor tanpa melepaskan tatapan dari jam tangannya, entah apa yang dilakukan Gio. Lalu memakai helm full face miliknya. Saat jarum jam menunjukkan pukul 15.00 ia segera menyalakan motornya sambil bergumam '10 menit'
saatnya jadi rossi batin Gio.
Menancap gas lalu melajukan motor nya dengan ugal ugalan,
mengandalkan keahlian nya dalam bermotor. Gio menyalip kendaraan lain dengan lihai. Tanpa peduli akan berbagai umpatan yang di ajukan dari beberapa pengendara. Sekitar 10 menit berlalu Gio sampai di warung Mang Ucup.***
Memarkirkan motornya di tempat yang sudah disediakan khusus kemudian Gio bergegas turun. Menyugar rambutnya sebentar sambil mengaca di spionnya.
Melihat motor-motor yang terparkir disini tampaknya di warung Mang Ucup sudah ramai. Setelah memastikan dirinya rapih Gio melangkahkan kaki kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Erlangga [COMPLETED]
Fiksi Remaja[FOLLOW DULU SKUT SEBELUM BACA!] Ketika Erlangga si sulung nakal yang tidak pernah mau berurusan dengan perempuan harus dipertemukan dengan Keysha si bungsu yang lugu nan menggemaskan karena sebuah insiden. Pertemuan klise yang membuat Erlangga lang...