16. Bioskop

31.7K 2.4K 527
                                    

vote comment nya temen temen!💋

thank you

thank you

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌟🌟🌟

Kini Gio dan Echa tengah memasuki sebuah mall besar di daerah Jakarta. Rencananya mereka akan menonton film, itu semua atas tawaran Gio. Itung-itung nyenengin pacar.

Tadi selama di perjalanan Echa tak mengeluarkan sepatah kata pun. Membuat Gio merasa canggung dengan keadaan seperti ini. Dari tadi Gio memikirkan bagaimana caranya agar ia baikan dengan Echa? Dan ini lah hasilnya. Gio mengajak Echa untuk menonton film.

Sebenarnya Echa masih diam dalam mode ngambek karena istirahat tadi Echa tak diperbolehkan makan sambal banyak-banyak.

Sebelumnya Echa tak mengetahui Gio akan mengajak dirinya nonton bioskop. Setelah pulang sekolah tadi tiba-tiba ia di seret menuju motornya dan di paksa naik. Echa pikir ia hanya akan di antar pulang saja. Tapi ternyata Gio membawanya kesini. Dalam hati Echa bersorak senang, tapi ia berusaha menutupi.

"Cha udah dong diem diemannya." rengek Gio.

Echa menoleh menatap Gio, ia sedikit mengulum senyum membuat matanya agak menyipit. Karena mendengar nada merengek yang keluar dari mulut Gio.

Akhirnya tawa keluar dari mulut Echa "HAHAHAHAHAH kak Gio plis mukanya lucu banget." Membuat Gio menatap Echa tajam Gio mengira ia tengah dikerjai oleh Echa.

"Emeshh ih pacal sapa ci?" ujar Echa dengan logat anak anak sambil mencubit pipi Gio.

Tak kunjung lama Gio tersenyum melihat Echa yang sudah tak mendiami dirinya. Akhirnya luluh juga nih bocah.

Mereka berjalan bergandengan tangan masuk kedalam bioskop. Saat sampai Gio bertanya terlebih dahulu. "Mau nonton film apa?"

Echa terlihat berpikir sambil mengetuk ngetuk dagu. "Gak ada film disney kak. Echa mau coba nonton film romantis aja. Biar kaya orang gede."

"Dasar." balas Gio sambil menjawil hidung pesek Echa.

Akhirnya pilihan mereka jatuh pada film Dignitate. Film bergenre romantis yang diperankan oleh Alghazali dan Caitlin Helderman.

Film ini menceritakan tentang Genta Denalfian, manusia paling sadis dan hobi membunuh orang dengan kalimat pedasnya. Bukan cuma frontal dia juga galak. Untungnya alfi masih punya nilai plus dimata orang lain karena ketampanan dan kepintarannya. Walau begitu Alfi juga punya kelemahan salah satunya adalah terlalu gengsi untuk mengekspresikan rasa pada Alana.

Erlangga [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang