kindly vote comment!! 💫
***
"Kak Gio jangan liatin Echa terus. Nonton filmnya ih! Seru tau." ucap Echa sambil memasukkan biskuit kedalam mulutnya.
"Kalo di samping gue ada yang lebih enak dipandang kenapa harus liat tv." membuat Echa mencibik.
Mereka tengah duduk di sofa besar sambil menikmati film di hadapannya dan tak lupa tangan Echa memegang beberapa cemilan.
Tadi saat Echa kembali kekamar Gio ia memeriksa suhu tubuhnya sudah mulai turun. Dan Echa memaksa Gio agar menemaninya nonton kartun di ruang keluarga lantaran ia merasa bosan.
Echa sedang fokus menonton kartun miki mouse kesukaannya sedikit tersentak karena Gio yang merubah posisi jadi berbaring. Menjadikan paha Echa sebagai bantalan. Menikmati wajah gadisnya dari bawah yang tengah serius nonton terlihat sangat lucu.
Dengan jail sesekali ia mencolek dagu Echa membuatnya mendengus sebal. Ia meraih jari-jari lentik Echa dan memainkan nya, sementara Echa tak menghiraukan Gio yang menurutnya sangat menyebalkan karena telah mengganggu dirinya.
Saat adegan lucu dalam kartun tersebut membuat Echa tertawa hingga saking lucunya mata Echa sampai mengeluarkan air mata. Gio yang dari tadi diam akhirnya berbicara. "Cha, jangan ketawa terus."
Echa menghentikan tawa menunduk menatap wajah Gio dengan bingung, "Loh emang gak boleh ya?"
"Ketawa lo manis banget, gak kuat gue. Diabetes dah lama-lama."
"A–apa sih gombal." pungkas Echa tertunduk malu. Gio terkekeh melihat ekspresi gadisnya yang terlihat malu-malu.
Mereka asik bercanda dan menjahili satu sama lain hingga salah satu dari mereka tak sadar kini memejamkan mata. Gio lebih dulu terlelap dengan posisi masih berbaring diatas paha Echa yang menjadi bantalan tak lupa tangan nya memeluk pinggang ramping kekasihnya.
Echa yang melihat Gio sudah memejamkan mata mengangkat tangan mengelus sebentar rambutnya. Lalu ia ikut memejamkan mata dengan kepala bersender di sofa.
Tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 7 malam. Echa lebih dulu mengerjapkan mata dan melotot kaget setelah melihat jam di ponselnya.
"Kak Gio bangun! Udah malem Echa harus pulang." Echa menepuk pelan pipinya. Tak lama mata Gio terbuka, ia menguceknya pelan kemudian menguap.
"Jam berapa sekarang?" tanya nya. Echa tengah merapikan rambut yang berantakan lalu menjawab. "Jam 7."
Gio mengangguk pelan, "Gue anter. Tunggu sebentar!" Gio langsung berlari kekamarnya mengambil jaket dan kunci motornya.
Tak lama Gio turun sudah dengan tubuh berbalut jaket dan celana pendek. Ia menggandeng Echa menuju garasi untuk mengambil motor dan langsung menaikinya.
Motor Gio melaju dengan pelan. Ia memang sengaja memperlambat laju motor agar bisa berlama-lama dengan Echa. Dapat ia lihat dari spion Echa sedang memejamkan mata menikmati angin malam.
"Cha gue mau modus dong." ungkap Gio.
Spontan mata Echa terbuka, ia sedikit mencondongkan badan kedepan agar Gio dapat mendengar suaranya. "Hah? Apa? Gak kedengeran." katanya pura-pura.
"Ah lo mah. Gue kan pengen romantis tadinya." Gio menyahut.
"Lagian modus kok bilang-bilang. Kayak gimana emang caranya?" Echa terkekeh ringan.
"Kaya gini." tiba-tiba Gio menambah kecepatan motor hingga Echa tersentak dan otomatis ia memeluk Gio erat lantaran takut terjatuh. Tangan nya melingkar sempura di pinggang Gio.
KAMU SEDANG MEMBACA
Erlangga [COMPLETED]
Teen Fiction[FOLLOW DULU SKUT SEBELUM BACA!] Ketika Erlangga si sulung nakal yang tidak pernah mau berurusan dengan perempuan harus dipertemukan dengan Keysha si bungsu yang lugu nan menggemaskan karena sebuah insiden. Pertemuan klise yang membuat Erlangga lang...