20

3.1K 103 1
                                    

Happy Reading😊
Jangan lupa vote👍

Semua orang kaget melihat Keyla menampar Angkasa. Pertandingan langsung dihentikan karena kekacauan itu, Keyla membuka tali dikakinya kemudian berlalu dari sana dengan derai air mata.

Dia merasa kecewa dengan Angkasa yang mengatai dirinya murahan, manusia mana yang mau dikatai murahan?. Tidak ada yang mau dirinya dikatai dengan murahan.

Angkasa memegang pipinya yang tampar Keyla. Dia sebenarnya tidak mau mengatakannya tapi, bayang-bayang Andre dan Keyla selalu menghantui pikirannya, dia juga tidak tau apa yang terjadi dengan dirinya.

Dia tersiksa menjauhi Keyla, melihat Keyla dengan lelaki lain hatinya hancur, tapi dia juga tidak mau egois dengan menekan Keyla disisinya. Dia tidak mau memakasa seseorang untuk suka padanya.

Selama Keyla bersamanya tidak pernah dia melihat tertawa seperti bersama Andre seperti dilapangan basket.

Keyla sampai ditoilet dirinya menangis, tidak menyangka kepada Angkasa. Selama ini bersama Angksa, tidak pernah sekali pun Angkasa marah atau mengata-ngatai dirinya tapi, sekarang? Angkasa bahkan mengatai dirinya perempuan murahan.

Memang dia hamil tapi dia hamil karena diperkosa bukan dengan menjadi jalang yang membuang tubuhnya ke satu pria ke peria lain, dirinya tidak akan sudi melakukan itu. Biarpun dia miskin dia tidak akan melakukan pekerjaan bejat itu.

Andre yang melihat Keyla menangis berlari mengikuti Keyla, dia tadi melihat bagaimana Keyla menangis setelah menampar Angkasa. Pertanyaan memutari otaknya apa yang terjadi?.

Andre melihat Keyla masuk ke toilet perempuan. Dia pun langsung menghampiri Keyla ke toilet, tapi Keyla sudah masuk duluan sepertinya dia harus mengetuk dulu.

Tok
Tok

Keyla mendengar suara pintu diketuk lantas membukanya, buru-buru dia menghampus jejak air matanya. Tidak mau orang mengetahui dia menangis.

Clek.

Keyla berdiri mematung melihat Andre didepannya dengan raut wajah khawatir. "Kak Andre ngapain kesini"ujar Keyla dengan melihat sekeliling.

"Gue khawatir sama lo Key".

"Aku enggak apa-apa kak"Keyla mencengkram handle pintu, apanya yang baik-baik saja malah dia tidak baik-baik saja.

Andre maju selangkah kemudian memegang bahu Keyla. "Bohong"ujar Andre. "Mulut lo boleh bohong Key tapi mata lo enggak boleh bohong"lanjut Andre lagi.

Keyla langsung memeluk Andre dan menangis. "Sakit kak"isak Keyla.

Seseorang sembunyi ditembok yang tidak jauh dari tempat Andre dan keyla, senyum keji terpatri di bibirnya. Dia sangat diuntungkan dengan pertengkaran ini, orang itu mengambil foto Andre dan Keyla berpelukan kemudian menyimpan handphonenya kedalam saku.

"Menarik"Gumam orang itu.

🍑🍑🍑

Setelah dirasa Keyla sudah baikan Andre mengajak Keyla kembali ke lapangan, dia tidak bertanya apa yang terjadi. Dirinya tidak mau memaksa Keyla mengatakannya biarlah Keyla sendiri yang berbicara padanya.

Angkasa hanya diam dan tidak bicara sama sekali, saat ini dia dan kedua temannya lagi duduk di tepi lapangan. Pertandingan ditunda sementara.

Dari tadi Rava menanyai ada apa dengan dirinya dan Keyla tapi, Angkasa hanya diam dan termenun. Dia menyesal telah mengatakannya, dia sudah membuat Keyla kecewa dan marah padanya.

Rava mendegus "Dari tadi gue ngomong sama lo dan lo? Cuekin gue".

Angkasa memandang Rava tajam "Bisa diam!".

Keyla 𝙴𝚗𝚍✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang