Hari ini adalah hari pertama Keyla kerja direstoran orang tua Lily, waktu dia ditanya sama Ibunya Lily kenapa mau kerja disini, Keyla menjawab untuk bantu orang tuanya, dirinya tidak mengatakan bahwa dia diusir dari rumah, karena dia tidak mau Ibu Lily membantu banyak dirinya.
Menurut Keyla Ibu Lily ini orangnya itu baik sekali, pernah waktu Ayahnya masuk rumah sakit dan ibu Keyla tidak punya uang untuk membayar biaya rumah sakit, tiba-tiba ibu dari sahabatnya itu datang untuk membantu, ibu Lily memantu secara cuma-cuma, ibunya mau membayar dengan menyicil sedikit-sedikit tapi Ibu Lily bilang dia ikhlas membantu.
Siap dengan seragam restoran Keyla keluar dari ruang ganti, berjalan menuju dapur dan bertanya pesanan mana yang mau diantar ke pelanggan.
"Chef pesanan mana yang mau diantar?"
Chef Karin yang merupakan chef direstoran ini mendengar suara yang lembut menyapa pendengarannya lantas berbalik, dan melihat pekerja baru itu dengan meneliti penampilan Keyla, dia merasa kasihan dengan remaja didepannya ini, dimasa remajanya dulu dia selalu pergi ke mall sedangkan didepannya ini? Harus bekerja untuk membantu orang tuanya.
Merasa dirinya di perhatikan, Keyla merasa kikuk apalagi tatapan chef Karin itu tajam, seperti ingin memakan orang saja.
Sadar mambuat takut Keyla, Chef karin langsung berdehem.
"Hm"
"Ini makanan yang akan kamu antar ke meja nomor 7"
Keyla pun langsung mengambilnya, kemudian tersenyum kepada Chef Karin dan segera menjalankan tugasnya.
Dengan hati-hati Keyla membawa makanan itu, takut nanti dirinya menjatuhkannya bisa dipecat kan dirinya.
Setelah sampai dimeja tujuannya, Keyla langsung menatanya dan menyuruh kepada kedua manusia beda gender itu untuk menikmatinya.
"Selamat dinikmati makanannya mas mba"
Hari ini begitu melelahkan bagi Keyla, bagaimana tidak dari tadi dirinya mengantar pesanan, restoran orang tua Lily ini sangat ramai pengunjung, bukan orang tua saja yang datang anak muda juga banyak.
Melihat jam tangan yang melingkar dipergelangan tangannya, jam sudah menunjukkan pukul 11 malam, itu artinya restoran sudah mau tutup, dengan cepat dirinya bergegas berganti pakaian untuk pulang.
Keyla berdiri di halte, menunggu bis datang tapi dirinya yakin bis sudah tidak akan beroperasi kalau sudah tengah malam begini, tadi Chef Karin menawarkan dirinya pulang bersama, dia menolak karena Keyla tidak mau menunggu lebih lama.
Merapatkan jaketnya saat dirasanya angin malam begitu dingin menyapa kulitnya, Keyla berfikir apakah dirinya pulang saja dengan jalan kaki, kalau jalan kaki bakalan lama sampai mengingat jarak kesini ke apartemen Lily itu sangat jauh.
Keyla duduk dengan resah jam sudah menunjukkan pukul 12 malam tapi belum ada satu pun kendaraan yang lewat, dengan pasrah dirinya terpaksa berjalan siapa tau ada mobil yang sudi mengambilnya.
Dirinya sudah lelah berjalan, kakinya sudah sakit akibat terlalu lama berjalan.
"Capek"
Piip
Keyla kaget mendengar suara klakson mobil dibelakangnya, dengan cepat dirinya berbalik dan mencoba melihat siapa orang didalam mobil itu.
Dia tidak bisa melihatnya karena cahaya lampu mobil itu begitu menyilau.
pemilik mobil itu turun dan berjalan ke arahnya, saat sudah sampai didepannya, dengan jelas dia bisa melihat bahwa orang didepannya ini adalah Gio fernando erland teman waktu smpnya dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keyla 𝙴𝚗𝚍✔️
Novela JuvenilHai aku Keyla Audria cita-cita ku adalah jadi Dokter tapi itu hanya hayalan saja, karena saat ini aku hamil. -Keyla Audria Aku sangat mencintaimu, tidak peduli kamu hamil anak orang lain, aku akan tetap ada bersama selamanya. Tidak ada yang bisa pi...