𝑯𝒂𝒑𝒑𝒚 𝑹𝒆𝒂𝒅𝒊𝒏𝒈.
𝒋𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒍𝒖𝒑𝒂 𝒗𝒐𝒕𝒆✨
𝒋𝒖𝒋𝒖𝒓 𝒚𝒂, 𝒂𝒌𝒖 𝒂𝒈𝒂𝒌 𝒈𝒆𝒍𝒊 𝒕𝒖𝒍𝒊𝒔 𝒑𝒂𝒓𝒕 𝒊𝒏𝒊😭seminggu berlalu, hari ini adalah hari yang di tunggu Keyla dan Angkasa. Dimana mereka berdua akan menjadi pasangan yang sudah di tetapkan tuhan.
Keyla berdiri memperhatikan pantulan dirinya di cermin, kebaya putih melekat pas di tubuhnya. Wajahnya di poles make up yang tidak terlalu tebal menambah kesan manis di wajahnya. Keyla gugup, dari semalam dia terus memikirkan pernikahannya dengan Angkasa. Ia juga sudah berhenti sekolah, teman sekolah bertanya kenapa Keyla berhenti sekolah. Keyla menjawab dia bukan berhenti sekolah dia hanya pindah.
Teman sekelas Keyla percaya, kecuali Lily ya, cuman Lily yang tau kalau Keyla berhenti sekolah. Padahal Keyla sangat ingin sekolah mengapai cita-cita setinggi mungkin dan dapat membahgiakan kedua orang tuanya. Keyla sadar diri itu semua tidak akan tercapai.
Pesta pernikahan tidak mewah, hanya menggundang kerabat dekat saja, sahabat terdekat Angkasa saja tidak di undang.
"Kamu sudah siap sayang." Keyla berbalik, Mama Angkasa berdiri di pintu. Menatap Keyla yang sebentar lagi akan menjadi menantunya.
"sudah Ma," ucap Keyla mantap. Coba saja Mamanya ada, Keyla pasti sangat senang. Mamanya tidak datang ke pernikahannya yang datang hanya Papanya saja, Keyla sangat tau Mamanya sangat kecewa pada dirinya.
"Ayo sayang, sebentar lagi acaranya di mulai," ucap Mama Angkasa. Keyla mengganguk dan berjalan menuju mertuanya. Mama Angkasa menuntun Keyla berjalan menuju ke bawah, dibawah sudah ada Angkasa yang menunggu calon pedampingnya.
Angkasa sangat gugup, dia tidak menyangka akan menikah di umur 17 tahun. Tidak pernah terbayang dalam benaknya akan menikah di umur semudah itu. Ia tidak menyesal, terlepas dari itu dia percaya akan sangat bahagia hidup bersama orang yang di cintainya.
Mama Angkasa dan Keyla menuruni tangga, semua perhatian teralih kepada mereka berdua, Angkasa yang di balut tuxedo putih yang menambah kesan tampan sangat cocok dengan Keyla yang memakai kebaya putih dan bawahan rok batik yang membalut kaki jenjang Keyla. Di tambah sepatu hak tinggi kaca di kaki mungil Keyla.
Keyla duduk di samping Angkasa, didepannya sudah ada Ayahnya. Ayah Keyla hanya menatap anaknya datar, tanpa ekspresi.
"Bisa kita mulai sekarang?" tanya sang penghulu, semua orang mengganguk.
Papa Keyla menjabat tangan Angkasa, menatap lelaki didepannya yang sebentar lagi akan menjadi menantunya itu, dengan ekspresi datar.
"Saudara Angkasa Pradipta Bin Langit Denar Pradipta saya nikahkan dan kawinkan engkau denga anak Saya Keyla Audria Binti Rehan Saurasa dengan Maskawin senilai 20 juta dan seperangkat alat sholat tunai," ucap Papa Keyla lantang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keyla 𝙴𝚗𝚍✔️
Novela JuvenilHai aku Keyla Audria cita-cita ku adalah jadi Dokter tapi itu hanya hayalan saja, karena saat ini aku hamil. -Keyla Audria Aku sangat mencintaimu, tidak peduli kamu hamil anak orang lain, aku akan tetap ada bersama selamanya. Tidak ada yang bisa pi...