𝑯𝒚 𝒃𝒂𝒄𝒌 𝒍𝒂𝒈𝒊, 𝒋𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒍𝒖𝒑𝒂 𝒗𝒐𝒕𝒆✨
Angkasa dan teman sekelasnya, melakukan pemanasan. Ya, hari ini kelas Angkasa akan tanding basket melawan adek kelas yaitu kelasnya Gio. Gio dan teman sekelasnya mengajak Angkasa tanding basket, sebenarnya Angkasa mau menolaknya tapi, si curut Rama terus memaksa alhasil Angkasa menerima tantangan Gio.
Keyla dan Lily duduk dibawah pohon yang tidak jauh dari lapangan basket. kali ini, bukan Lily yang mengajak Keyla melainkan Keyla. Biasanya Lily yang seperti cacing kepanasan menonton tanding basket tapi, sekarang hanya raut wajah murung Lily.
"Kamu kenapan Li?" tanya Keyla sambil mengipasi wajahnya dengan buku, hari ini cuaca sangat terik-teriknya seperti di neraka saja.
"emm, biasa," jawab Lily.
"berantem lagi sama Arka?" tanya Keyla lagi.
Lily hanya menggangukkan kepalanya kemudian mengambil minuman disampingnya hingga meneguknya. Keyla yang melihatnya cuman geleng-geleng kepala. Hubungan Lily sama Arka memang selalu bermasalah. Arka memang terkenal sangat playboy suka permainkan perempuan, mungkin kalau kita sudah sangat mencintai seseorang akan sangat sulit untuk melepaskannya biarpun orang tersebut selalu bikin kita sakit hati?
Kelas Gio sudah berkumpul di lapangan, Gio memandang Angkasa remeh. Gio sangat membenci Angksa, entah kenapa Gio sangat membenci Angkasa hanya Gio dan tuhan saja yang tahu.
"Gue kesini mau minta permintaan." Gio memutar-mutar bola basket di jarinya, berjalan mendekat ke Angkasa hingga berdiri menjulang tepat di hadapan Angkasa.
Angkasa mengeryitkan alis bingung, tapi tetap berusaha biasa saja. "Apa?"
Gio melempar bola basket ke arah Rava, untung saja Rava dengan sigap menangkapnya. "yang menang boleh deketin Keyla, kalau kalah jauhi Keyla." Gio tersenyum licik melihat ekspresi Angkasa.
"Gimana?" Gio menaikkan sebelah alisnya.
"Enggak bisa gitu dong," protes Rama. Ingin sekali dirinya meninju muka songong didepannya ini.
"enggak bisa, Keyla bukan barang," nada suara Angkasa terdengar ketus. Menatap Gio tajam seakan ingin memakannya.
"takut lo?" Gio sengaja memancing kemarahan Angkasa, membuat keributan disini sepertinya menarik juga.
Angkasa mengepalkan tangannya erat-erat siap meninju Gio. Tapi, tangannya di tahan oleh Andre.
"Ok, kami terima tapi?" Andre menggantungkan ucapannya. Membuat semua orang penasaran.
"kalau lo kalah siap-siap pake rok selama sehari di sekolah."
Teman-teman Gio tidak terima, mereka terus mendesak Gio agar tidak menerima tantangannya. Pada dasarnya Gio yang keras kepala langsung menerima.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keyla 𝙴𝚗𝚍✔️
Ficção AdolescenteHai aku Keyla Audria cita-cita ku adalah jadi Dokter tapi itu hanya hayalan saja, karena saat ini aku hamil. -Keyla Audria Aku sangat mencintaimu, tidak peduli kamu hamil anak orang lain, aku akan tetap ada bersama selamanya. Tidak ada yang bisa pi...