10

3.7K 135 2
                                    




Andre mengepalkan tangannya melihat Angkasa memeluk Keyla, dirinya terbakar api cemburu, sudah tidak tahan dengan adegan romantis yang dilihatnya, dirinya harus melampiaskan emosinya.

Dengan sangat kesal Andre membalikkan badannya, berjalan dengan tersulut emosi tanpa babibu Andre langsung menghajar Rion yang sedang bergulat dengan Aksa.

Bugh!
Bugh!

"Bangun lo Bangsat! Lawan Gue!"Andre menarik kerah baju Rion. 

Bugh!

Rion pun membalas dengan memberikan Bongkeman mentah kewajah Andre, Sehingga membuat Andre terjatuh kebelakang dan sudut bibir Andre mengeluarkan darah segar.

"Ck Bangun lo!"Sinis Rion

Mengusap sudut bibirnya Andre bangun dan langsung menghajar Rion seperti orang kesetanan, bayang-bayang Angkasa memeluk Keyla terus saja memenuhi isi kepalanya, seketika membuat Andre semakin brutal menghajar Rion.

Rion sudah lemas wajahnya sudah penuh dengan lebam, dirinya sudah tidak membalas Andre, Rion seakan tidak percaya kalau Andre marah bisa seganas harimau.

Keadaan lapangan tambah kacau perkeliahan tadi hanya menggunakan tangan kini sudah berubah dengan banyaknya siswa Sma Elang yang memakai senjata tajam.

Seperti balok, tongkat bisbol, pisau lipat dan lain-lain. Ternyata Sma Garuda kecolongan mereka tidak tahu kalau Sma Elang sudah merencanakan ini semua. Betapa liciknya mereka.

Rava melawan salah satu siswa Sma Elang dengan tangan kosong, sedangkan lawannya menggunakan pisau lipat, Rava terus menghidar dari serangan yang ditujukan padanya, ternyata lawannya ini berusaha melukai dirinya.

"Ternyata SMA  Elang banci!"Ucap Rava dengan sinis.

"Didunia ini  kalau mau menang harus dengan kelicikan"Balas siswa Sma Elang dengan seringaian.

"Dimana-mana kelicikan itu tidak akan menang"

"Banyak bacot lo!"Teriak siswa SMA Elang dengan terus memajukan tangannya yang memegang pisau lipat agar dapat memgenai wajah mulus Rava.

Disisilain Rama kewalahan menerima berbagai serangan yang ditujukan kepadanya, Bio terus mengayunkan balok kepadanya, dirinya dapat melihat mata Bio yang menatap dirinya nyalang.

Bugh!

Rama terjatuh ditanah akibat pukulan mengenai dadanya, Rama memuntahkan darah dirinya merasakan sangat sakit didadanya dengan berat Rama memejamkan matanya saat dirasa dia sudah tidak bisa lagi menahan rasa sakit didadanya.

Rava yang melihat Rama yang sudah tidak sadarkan diri lantas berteriak dengan sangat Kencang.

RAMA!!

Srek

Lengan Rava mengeluarkan darah, siswa SMA   Elang tersenyum sinis melihat Rava yang meringis menahan sakit, saat dirinya akan kembali menyerang perut Rava, dengan gesit Rava menendang perut lawannya.

Bio merasa sangat puas bisa membuat Rama tidak berdaya, dirinya menendang-nendang kaki Rama tapi Rama sama sekali tidak bergerak, dirinya tidak merasa takut sama sekali, toh kalau nanti dia masuk penjara ada uang yang bisa meloloskannya.

Terus berlari tanpa menghiraukan siswa-siswi yang menabraknya, Lily menuju ke ruangan kepala sekolah untuk memberitahukan kekacauan yang terjadi dilapangan basket. Setelah sampai didepan pintu ruangan kepala sekolah Lily langsung saja mengetuknya.

Tok!
Tok!

Pak Bruto selaku kepala sekolah di SMA Garuda yang sedang sibuk menandatangani berbagai berkas lantas menyuruh masuk ketika mendengar seseorang mengetuk pintu ruangannya.

Keyla 𝙴𝚗𝚍✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang