17

2.3K 103 5
                                    

Happy Reading😊
Jangan lupa Vote




Tiga hari setelah kejadian itu Keyla juga sudah meras ikhlas dia juga sudah membeli seragam sekolah, selama tiga hari itu juga Angkasa menjuhinya Keyla juga bingung.

Tiba-tiba saja Angkasa menjauhinya apakah dia membuat salah?. Seingatnya dia tidak membuat salah sedikit pun.

Setiap dia ingin menyapa Angkasa akan melewati dirinya begitu saja, Angkasa seperti kembali ke yang dulu dingin dan tidak tersentuh.

Dia harus menanyakannya ke Angkasa, Keyla membulatkan tekadnya hari ini dia akan ke Angkasa dan menanyai apa salahnya.

Keyla berjalan ke kelas 12 Ipa 2.

Sampai dikelas Angkasa Keyla melihat Angkasa tidak ada didalam kelasnya. Pergi ke mana dia? Apa tidak ke sekolah?. Pertanyaan itu terus menghantui Keyla ck menyebalkan. Dia harus bertanya ke Rama atau Rava.

Keyla ingin kembali ke kelasnya tapi niatnya terhenti ketika melihat Rama dan Rava jalan bersamaan. Andre mana? Kenapa mereka berempat sudah tidak bersama-sama lagi? Apakah mereka berempat punya masalah. Ah sepertinya dia harus menanyakan itu ke Andre.

keyla berhenti didepan Rama dan Rava. "Kakak lihat kak Angkasa?"Tanya Keyla to the point.

"Dibelakang kelas mungkin"Jawab Rama tidak yakin.

"Gitu ya kak, makasih"Ucap Keyla kemudian menuju ke belakang kelas 12.

Angkasa duduk dibawah pohon menikmati semilir angin yang begitu menyejukkan. Dia merasa sangat pusing memikirkan hubungan Keyla dan Andre. Rasa-rasanya dia mau gila, dia tidak pernah selemah ini dulu saja waktu pacaran sama Claudia. Angkasa tidak pernah peduli Caludia dekat sama cowok.

semenjak Keyla masuk kedalam dunianya. Keyla dekat dengan cowok lain Angkasa tidak terima. Dia mau Keyla hanya melihat dirinya selalu bersamanya bukan dengan yang lain.

Angkasa menghembuskan nafasnya apakah dia jatuh cinta dengan Keyla?. Dia sendiri tidak yakin dengan perasannya sendiri. Argh! Angkasa mengacak rambutnya frustasi.

Sialan!.

Keyla mengintip disalah satu tembok mencari-cari keberadaan Angkasa dan yup dia menemukannya. Dengan senyuman lebar Keyla menghampiri Angkasa yang sedang melamun mungkin memikirkan sesuatu.

sampai didekat Angkasa, Keyla langsung duduk disamping cowok itu, sepertinya Angkasa memang tidak menyadari keberadaannya baiklah sepertinya dia harus melakukan sesuatu.

Keyla mendekatkan dirinya ke Angkasa dan menoel pipi cowok itu, Keyla tersipu berada didekat Angkasa. Selalu saja pipinya memerah kalau berdekatan dengan Angkasa.

Angkasa merasa sangat terusik dengan ulah jail seseorang, dengan geram dirinya berbalik dan langsung menarik orang tersebut. Sehingga membuat mereka berdua terjatuh dengan Keyla yang berada di atas Angkasa.

Keyla kaget dong siapa yang tidak kaget ditarik secara tiba-tiba dan terjatuh diatas orang yang selalu membuat jantung kalian marathon. Bagaimana perasaan kalian?.

Angkasa juga sama kagetnya dengan Keyla dia tidak tahu bahwa orang yang menoel pipinya itu Keyla. Berada disituasi seperti membuat Angkasa gugup sekaligus senang, sudah terhitung satu minggu dia menjauhi Keyla. Entahlah dia hanya merasa sangat senang sekarang seperti ada ribuan kupu-kupu yang didalam perutnya.

Tidak berani membuka matanya sekarang. Itulah sekarang yang dialami Keyla, bagaimana tidak berada diatas seseorang sekarang membuat dia sudah sangat gugup, sekaligus berdebar. Dia juga sangat tidak nyaman dengan posisi ini. Dia ingin menyudahinya tapi Angkasa malah melingkaran tangannya dipinggang Keyla.

Ck, bagaimana dia mau pergi coba?. Kalau kalian diposisi Keyla apa yang kalian lakukan.

Angkasa sangat menikmati muka Keyla yang saat ini, itung-itung melepas rindu. Senyum dibibir Angkasa langsung hilang mengigat kejadian dilapangan 3 hari yang lalu.

Seketika membuat pikirannya langsung kosong. Dia tidak boleh lengah atau dia akan jatuh ke pesona Keyla, dia tidak mau memiliki perasaan yang sama dengan temannya. Dia tidak mau mereka persahabatan mereka berdua hancur karena perempuan.

"Badan lo berat"Angkasa membuka suara setelah dirasa cukup berat menahan badan Keyla. Nih cewek badannya kecil tapi berat makan apasih? Makan buaya atau batu berat banget.

"Eh"Keyla langsung membuka matanya dan berkedip selama beberapa menit. Kemudian tersadar dan langsung bangun dari posisinya. Dia merasa sangat malu sekarang bisa-bisanya dia menikmati momen ini.

Angkasa bangun dan memperbaiki posisinya kembali, menyandarkan tubuhnya dipohon. Dia bisa melihat Keyla yang merasa gelisah ditempatnya. Ada dengan nih cewek? Pikirnya dalam hati.

"Kenapa lo?"Tanya Angkasa tajam seperti dulu, dia harus kembali seperti dulu dingin, dan tidak tersentuh sama sekali.

"Itu"Keyla sangat gugup sekarang, dia meremas roknya dia tadi kesini kan mau menanyakan kenapa Angkasa menjauhinya tapi, dia tidak bisa mengatakannya. Mendengar suara Angkasa yang sangat tajam dengan wajah sangat dingin membuat nyali Keyla langsung menciut.

"Cepetan, gue enggak ada waktu"Ucap Angkasa yang lagi-lagi tajam dengan wajah yang sangat dingin.

Baiklah sepertinya dia harus mengatakannya. Tapi apakah Angkasa bakal marah atau tidak ya? dia sendiri tidak tahu melihat wajah cowok itu yang dingin sepertinya dia akan marah.

Mungkin lebih baik dia melakukannya dengan sebuah tindakan agar Angkasa bisa peka? Apa yah menarik pipi Angkasa? Ah tidak mau nanti Angkasa menariknya seperti tadi lagi. Menoyor jidat Angkasa? Nanti yang ada dirinya malah kena tinju dengan cowok itu.

Sepertinya dia mendapatkan sebuah ide, mungkin lebih baik daripada ke tiga ide tadi tersebut. Yah dia harus melakukannya agar Angkasa dapat peka bahwa dia sangat kangen dengan cowok itu.

"Ck, lama lo,"Decak Angkasa.

Dengan kekuatan bulan Keyla akan melakukannya sekarang.

Keyla mengepalkan tangannya, memantapkan hatinya yah dia akan melakukannya sekarang. Dengan cepat Keyla menicum pipi Angkasa.

Cup.

Angkasa mematung jantungnya kembali berdetak, sialan nih cewek!.

Keyla melepaskan ciumannya dan langsung berlari dia sudah tidak melihat wajah Angkasa. Dirinya lari tebirit-birit seperti dikejar setan, dia merasa malu kenapa dia melakukan hal bodoh seperti tadi ck ada apa dengan diringa. Keyla merutuki dirinya yang begitu bodoh melakukan hal tadi.

Angkasa masih mematung dibawah pohon, dengan tangan tekepal. Bisa-bisanya dia tidak bisa berkutik sekarang, dia berusaha untuk merelakan hatinya tapi kenapa Keyla malah melakukan ini kepadanya.

Keyla masuk ditoilet perempuan kemudian membasuh wajahnya ditoilet. Setelah itu dia memandangi dirinya didepan cermin dan mengingat kembali kejadian tadi, lagi-lagi dia merutuki tindakan cerobohnya.

"Bodoh banget sih aku"Keyla memaki dirinya sendiri, apa mau disesali kalau nasi sudah menjadi bubur, yang harus dipikirkannya nasib dirinya kedepannya.

Selama jam kedua mata pelajaran Angkasa tidak pernah fokus, dia terus mengingat Keyla mencium pipinya, sebenarnya kalau boleh jujur dia menikmatinya sedikit.

Kalau saja Andre dan Keyla tidak dekat atau bisa dikatakan mereka tidak pacaran dia pasti akan merasa sangat bahagia. Tapi, mereka berdua pacaran. Wait wait kenapa Keyla menciumnya tadi? Kalau mereka berdua pacaran kenapa Keyla malah menciumnya. Apakah keduanya tidak pacaran? Mana mungkin Andre sendiri yang bilang didepan Bu Ani.

Memikirkan itu semua membuat kepala Angkasa rasa-rasanya mau meledak saja.














Bersambung..........

Keyla 𝙴𝚗𝚍✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang