22

2.7K 103 2
                                    

Happy Reading😊
Jangan Lupa vote👍

Angkasa sudah menebak pintunya tekunci tadi, mengingat Keyla berusaha membukanya. Dia perfikir manusia seperti Keyla sangat bodoh, bisa-bisanya meminta kunci kepadanya memang dia satpam?. Ck ada saja, untung yah Keyla masuk daftar orang yang dia sayang, kalau tidak sudah pasti dia bikin makanan singa orang yang bersamanya disini.

"Yaudah aku enggak bakalan nanya lagi"Keyla menyerah bicata dengan Angkasa, setiap dia bertanya pasti jawabannya tidak. Berbeda sekali dengan Angkasa yang dulu.

"Aku mau tidur"Keyla mencari pengalas yang bisa digunakan untuk tidur, apa pun benda itu tidak penting yang penting nyaman digunakan.

Dan dia menemukan sebuah kardus, Keyla mengambil kardus itu dan membuka perekatnya sehingga kardus, menjadi panjang. Keyla merentangkan kardus itu dilantai kemudian berbaring atasnya.

Rasanya nyaman, empuk seperti kasur di apartemen Lily. Keyla mulai memposisikan tubuhnya agar nyaman. Dan mulai memejamkan matanya.

Baru saja dimulai menjelajah ke alam mimpi, Keyla merasakan suatu pergerakan disamping. Seperti seseorang mencari posisi yang aman. Keyla membalikkan tubuhnya dan melihat Angkasa disampingnya dan memandang dirinya.

Selama beberapa detik Keyla terpaku, Keyla bisa melihat Angkasa yang terkena cahaya bulan yang masuk melalui jendel yang terbuka, masih saja tampan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selama beberapa detik Keyla terpaku, Keyla bisa melihat Angkasa yang terkena cahaya bulan yang masuk melalui jendel yang terbuka, masih saja tampan. Keyla fikir ini Angkasa titisan dewa apa ya.

Kembali kealam sadarnya, dirinya sedikit menjauhkan diri dari Angkasa. tapi Angkasa malah medekatkan dirinya. Keyla sudah tidak bisa lagi menjauhkan dirinya.

Punggungnya sudah merasakan tembok dibelakangnya, ingin rasanya dia berteriak dan mengatakan bahwa kak Angkasa menyingkir dari hadapannya.

Tapi, semua itu hanya tertahan di bibir Keyla, dia tidak mampu mengatakannya. Bisa dia lihat Angkasa didepannya hanya menatap kearah manik matanya.

"Kak Angkasa bisa minggir"Keyla akhirnya bisa  mengatakannya dan saat ini dia dilanda dengan  rasa gugup.

"Tidur"Hanya itu yang keluar dari mulut Angkasa, setelah itu dia menutup matanya.

Ingin sekali Keyla menendang Angkasa agar keluar dari bumi, tidak tahu apa dengan jarak sedekat ini membuat jantung Keyla berdegup sangat kencang.

Mata Keyla tidak mau tertutup, dia hanya berbalik sana sini. Alasannya karena dia merasa tidak nyaman dengan adanya Angkasa disampingnya.

Keyla memperhatikan Angkasa yang tidur. Angkasa tertidur sangat lelap seperti bayi yang polos, beda dengan Angkasa yang jalau bangun sangat dingin dan kejam.

"Selamat tidur"Keyla menutup matanya, menuju ke alam mimpi. Semoga saja dia bermimpi indah.

Pagi telah datang, ayam berkokok untuk membangun manusia yang tidur. Angkasa sudah bangun dari tadi, dia sudah ingin balik ke tenda. Tapi, tidak tega juga meninggalkan Keyla disini sendirian. Mengigant semalam perempuan itu sangat ketakutan.

Keyla 𝙴𝚗𝚍✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang