Keyla membuka matanya perlahan, dan melihat Lily duduk di kursi dekat lemari obat-obatan, dengan lemas Keyla berusaha bangun dan bersandar di kepala ranjang.
Mendengar bunyi pergerakan, Lily menyimpan hpnya disaku bajunya dan melihat Keyla, dengan cepat Lily berjalan dan membantu Keyla.
"Sini aku bantu"
"Makasih Li"
Lily hanya menganggukan kepalanya kemudian duduk di samping Keyla, kemudian memegang tangan Keyla, Lily merasa bersalah coba saja dirinya cepat mencari Keyla, mungkin semua ini tidak akan terjadi, tadi dirinya asyik bersama Aksa.
"Hiks hiks Maaf"isak Lily
"Hey enggak usah minta maaf Li"
"Coba ajah gue cepat cari lo, semua ini enggak akan terjadi"
Hiks hiks
"Gue bukan sahabat yang baik Key, sahabat lagi kesusahan gue malah asik pacaran maafin gue Key"
Keyla langsung memeluk Lily, dan menenangkan temannya yang masih menangis dalam pelukannya.
Hiks hiks
"Udah ya Li, aku enggak apa-apa kok"
Melepaskan pelukan sahabatnya, kemudian mengahapus sisa air mata Lily.
"Jangan nangis dong, kamu jelek kalo lagi nangis, nanti Aksa enggak suka lagi"
"ihh masa aku jelek sih"Ucap Lily sambil memajukan bibirnya.
Keyla yang gemas dengan sahabatnya ini, langsung saja mencubit pipi Lily, membuat sang empunya meringis.
Ihh!
"Sakit tau"
Clek
Mendengar suara pintu keduanya sontak menoleh, dan melihat Angkasa dan ke 3 sahabatnya.
Angkasa dan sahabatnya berjalan menghampiri Keyla dan Lily.
"Key lo enggak apa-apa"bukan Angkasa yang bertanya tapi Andre.
"Enggak apa-apa kok kak"Jawab Keyla dengan senyuman.
Dari tadi Angkasa ingin bertanya, tapi dirinya merasa gengsi, dia hanya berdiri dan memandang Keyla yang dari tadi tertawa akibat lelucon Rava sama Rama, membuat Angkasa legah setidaknya Keyla bisa tersenyum.
"Key lo tau enggak kenapa lo sama bintang itu sama?"Tanya Rama
"Enggak tau"Jawab Keyla polos hingga membuat Angkasa gemas.
"Karena lo sama bintang sama-sama menyinari hidupku"
Bwaaahaaaaaaaaaaaa
Rava tertawa terbahak-bahak sampai-sampai Andre jadi sasaran pukulannya.
"Aduhh tunggu perut gue sakit nih"Ucap Rava yang masih tertawa sambil memegang perutnya.
"Napa lo kebelet boker"Ucap Rama
"Bukan ogep, perut gue sakit itu karena gombalan lo enggak nyambung"
"Kalo enggak ya disambungin la"
"Ya kayak pipa rucika sambung menyambung mengalir sampai jauh"
Keyla mengelengkan kepalanya melihat tingkah ajaib kedua orang ini, Keyla melihat ke samping Andre, dia melihat Angkasa yang dari tadi hanya diam.
Kring kring kring
"Udah masuk, ayo Key kita ke kelas"Ucap Lily sambil membantu Keyla turun.
"Arghhh!"Ringis Keyla.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keyla 𝙴𝚗𝚍✔️
Teen FictionHai aku Keyla Audria cita-cita ku adalah jadi Dokter tapi itu hanya hayalan saja, karena saat ini aku hamil. -Keyla Audria Aku sangat mencintaimu, tidak peduli kamu hamil anak orang lain, aku akan tetap ada bersama selamanya. Tidak ada yang bisa pi...