14

2.8K 118 2
                                    

Happy Reading 🙂
Jangan lupa vote.👍



Angkasa tersenyum sendiri mengingat kejadian dilapangan tadi, dia sudah tidak memperhatikan guru yang menjelaskan didepan. Rava yang melihatnya berdigik ngeri, Angkasa yang tersenyum seperti itu seperti hantu menurut Rava, seram.

Pelajaran pertama telah selesai berganti dengan istirahat, semua siswa-siswi didalam kelas XI Ipa 3 berhamburan keluar kelas, tidak terkecuali Angkasa dan Rava. Andre? Entahlah Angkasa tidak tahu dimana pergi satu shabatnya itu, sepertinya Andre menghindari dirinya.

Selama perjalanan kekantin Angkasa kembali menampakkan wajah dinginnya berbeda dengan tadi pagi, Rava disampingnya berceloteh panjang lebar tapi, Angkasa tidak mendengarnya. Bagaimana Angkasa mau dengar kalau saat ini Angkasa pakai heandset.

Keyla dan Lily sudah duduk manis dikantin dengan berbagai makanan khas kantin, seperti bakso, cilok dan tahu isi. Lily memakan makanannya sambil fokus dengan hpnya sedangkan Keyla makan dengan sangat nyaman.

Dari penglihatannya disini dia bisa melihat Andre yang duduk dengan teman satu tim basketnya, Keyla bingung kenapa Kak Andre dan Kak Angkasa tidak pergi ke kantin bersama?.

Tidak ingin memusingkannya Keyla melanjutkan makanannya, Andre terus memperhatikan gerak-gerik Keyla. Mengingat kejadian tadi membuat Andre lagi-lagi merasa cemburu, Dia harus milikin Keyla sebelum Angkasa.

Angkasa dan Rava telah sampai, mereka berdiri dipintu masuk kantin, mereka berdua mengedarkan pandangannya dan melihat Andre yang duduk dengan anggota tim basketnya. Rava ingin mengajaknya ke sana tapi, Angkasa lebih dulu menuju ke meja Keyla dan Lily berada.

Mau tidak mau Rava mengikuti langkah Angkasa, setelah sampai disamping Keyla Angkasa langsung duduk. Rava pun duduk disamping Lily, sesekali duduk disamping mantan. Lily dan Keyla tidak menyadarinya, Keyla makan dengan menundukkan kepalanya sedangkan Lily fokus dengan hpnya.

"Enak makannya?"Tanya Angkasa

Keyla tersedak mendengar suara yang sangat familiar, Lily enggak kaget sih karena dia sudah biasa diginiin. Rava disamping Lily memperhatikan sang mantan, Rava tersenyum ternyata Lily masih cantik nyesel yah dia putusin. Enggak bisa move on nih ya.

Uhuk.. Uhuk.. Uhuk

Keyla menepuk-nepuk dadanya saat dirasa kuah bakso yang sangat pedas masuk kedalam tubuhnya itu terasa sangat pedas. Angkasa dengan sigap memberikan air minum ke Keyla, Keyla pun mengambilnya dan meminum hingga tandas.

Lily hanya melirik melalui ekor matanya setelah kembali fokus dengan hpnya, toh ada Angkasa yang akan memberikan Keyla minum jadi, dia tidak perlu repot-repot.

"Kalau makan itu hati-hati."Nasihat Angkasa sambil mengelus-elus punggung Keyla.

Rava yang melihat perhatian Angkasa ke Keyla, mendengus sebal kalau di Keyla. Angkasa bisa berubah menjadi sangat lembut giliran ke dirinya? Angkasa bisa berubah menjadi monster yang sangat menyeramkan.

Keyla mengambil tisu kemudian melap bibirnya, dirinya saat ini merasa kikuk mengingat kejadian dilapangan tadi.

"Udah baikan"Tanya Angkasa lagi.

"Udah"

"Masih ada yang sakit?"

"Enggak ada"Keyla mengucapkannya dengan sebal, entahlah hari ini itu melihat wajah Angkasa. Keyla merasa sangat tidak suka ingin meninju wajah mulus Angkasa ini, well itu sangat mustahil.

Keyla 𝙴𝚗𝚍✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang