18

2.5K 102 1
                                    

Happy Reading😊
Jangan lupa vote👍



Keyla dan Lily saat ini berada di taman yang tidak jauh dari kelas mereka, taman itu sudah tidak secantik dulu lagi, kalau sekarang taman itu seperti padang rumput. Rumputnya panjang-panjang, banyak kursi dan meja yang sudah tidak terpakai di simpan disini ditambah lagi tempat ini biasa dijadikan tempat bolos para siswa.

Jangan tanya siapa yang bawa Keyla kesini kalau bukan Lily katanya buat cuci mata, Lily kalau berantem sama pacarnya pasti cari tempat untuk mengintip para cogan.

"Li disini itu kotor"Ucap Keyla dengan memperhatikan tempat ini yang sangat kotor dan bau.

"Bosen gue Key dikelas mulu, mending disini lah buat cuci mata gitu"Lily mengatakannya dengan binar-binar dimatanya.

"Pasti kamu berantem lagi sama Aksa ya?"Tanga Keyla penuh selidik.

"Ya ya gue emang marahan sama dia"Ngaku Lily.

"Marahan karena apa?"Kepo Keyla.

"Lo kok jadi kepo gini".

"Yah pengen tau ajah".

"Lo enggak usah tau"Ucap Lily.

Mereka berdua jalan-jalan untuk melihat taman ini, kalau taman ini ditanami bunga dan diperbaiki pasti nanti bakalan cantik lagi. Keyla pengennya sih perbaiki taman ini, tapi kan rumputnya panjang sekali siapa yang mau memotongnya? Masa dia sih.

Dulu Keyla pernah dengar taman ini cantik banyak siswa yang sering kesini sekedar untuk membaca dan pacaran. Taman ini dulunya yang rawat kakaknya kak Andre setiap hari dia selalu bawa jenis bunga yang berbeda-beda. Katanya juga ditaman ini juga dia ketemu sama orang yang jadi jodohnya sekarang. Ceritanya itu kayak di ftv-ftv ajah ya.

Lily berjalan menuju sebuah tempat yang diyakininya tempat penyimpanan barang-barang. Jiwa keponya seketika menyuar, Lily masuk kedalam yang bisa disebut gudang sih, kebetulan nih enggak dikunci. Lily mengedarkan padangannya didalam sini rasanya pengap sekali banyak debu.

Mata Lily melihat dua buah bola yang berbeda warna ada yang warna biru dan warna merah. Terlintas sebuah ide dikepalanya dengan sangat senang Lily menagambil bola tersebut. Kemudian keluar dari gudang tidak lupa dengan menutupnya.

"Keyla"Panggil Lily dengan menunjukkan dua buah bola ditangannya.

"Main yuk"Ajak Lily.

"Boleh"Jawab Keyla, dia juga dari tadi cari benda yang bisa digunakan untuk bermain kebetulan Lily mendapatkan dua bola yang sangat imut itu.

"Siapa yang lempar bola yang paling jauh dia yang bakalan menang"Ucap Lily dengan sangat antusias.

"Terus yang menang bisa minta sesuatu ke yang kalah. Gimana?"Lily meminta persetujuan ke Keyla.

"Setuju"Ucap Keyla yakin.

"Gue mulai duluan"Lily bersiap mengambil posisi yang sangat pas, mengukur dengan sangat teliti agar bolanya dapat mendarat dengan sagat jauh. Dengan postur alah pelempar bola kasti Lily langsung melemparnya.

Dan bolanya mendarat dengan tidak sesuia ekspestasi, raut wajah masam telihat diwajah Lily. Keyla sangat senang melihatnya dia sudah berfikir meminta sesuatu kepada Lily, ah sepertinya semesta berpihak kepadanya saat ini.

"Gue kira bolanya bakalan jauh"Ucap Lily lesuh dan melihat Keyla tersenyum penuh arti kepadanya.

"Sekarang giliran aku"Keyla maju kedepan. Mengambil nafas dalam-dalam kemudian menghembuskannya. Keyla mulai mengambil posisi yang menurutnya sudah sangat pas. Sepertinya dia harus menolehkan kepalanya kesamping untuk melempar bola. Seperti yang sudah dilihatnya ditv.

Keyla 𝙴𝚗𝚍✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang