Hai aku Keyla Audria cita-cita ku adalah jadi Dokter tapi itu hanya hayalan saja, karena saat ini aku hamil.
-Keyla Audria
Aku sangat mencintaimu, tidak peduli kamu hamil anak orang lain, aku akan tetap ada bersama selamanya. Tidak ada yang bisa pi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝙷𝚊𝚙𝚙𝚢 𝚁𝚎𝚊𝚍𝚒𝚗𝚐. 𝚓𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚕𝚞𝚙𝚊 𝚟𝚘𝚝𝚎✨
Angkasa dan Keyla hari ini berencana pergi piknik di rumah pohon. Keyla memakai dress kuning motif bunga bunga, topi baret menghiasi rambutnya menambah kesan manis pada Keyla, dan Keyla juga memakai senakers putih.
Melihat tampilan dirinya di cermin, Keyla tersenyum lebar. Dalam hati Ia terus memuji betapa cantik dirinya, seketika pipi Keyla bersemu merah, membayangkan Angkasa memuji dirinya. Ingin rasanya Keyla terbang ke langit ke tujuh.
Setelah merasa sudah siap, Keyla mengambil sling bagnya di kasur dan bergegas turun ke bawah. Angkasa menyadarkan punggung di mobil, terlihat sibuk mengotak-atik poselnya.
"Angkasa." Panggil Keyla.
Angkasa mengalihkan pandangannya, dan melihat istrinya seketika senyum Angkasa melebar. Istrinya terlihat manis.
"Gimana?" Keyla berputar-putar memperlihatkan betapa manisnya dirinya ke Angkasa.
"Hm? gimana ya?" Angkasa mengetukkan jarinya di dagu, seolah-olah berfikir. Wajah Keyla cemberut bibirnya di majukan ke depan. Menghentakkan kakinya kesal.
Angkasa tertawa dalam hati dan gemas melihat istrinya tercinta. Sebagai informasi Angkasa hari ini memakai kemeja biru langit di padukkan celana putih kain, sangat cocok dengan style Keyla hari ini.
Angkasa menghampiri istrinya, membawa dalam dekapannya. "Jangan marah dong, aku cuman bercanda, hari ini kamu cantik banget Selena gomez ajah kalah."
"Beneran?" Keyla melepaskan pelukkannya dan bertanya dengan antusias, mirip seperti kucing yang meminta makan.
"iya sayang." Angkasa mencubit pipi istrinya.
"Sekarang kita pergi ajah," ucap Angkasa sambil menuntun istrinya masuk ke dalam mobil.
.......
Selama beberapa menit akhirnya mereka berdua sampai pada tempat tujuan. Keyla duluan turun dan berlari, meninggalkan Angkasa yang harus mengambil beberapa barang bawaan mereka. Angkasa hanya mengelengkan kepalanya melihat istrinya yang lebih mirip seperti anak kecil.
Keyla sangat senang, bisa menghirup udara segar lagi. Sudah lama ia dan suaminya tidak satang ke sini, kira-kira ikan cupang mereka masih hidup tidak ya?
"jangan sering berlari Keyla, ingat kamu itu lagi hamil," peringat Angkasa. Angkasa meletakkan barang bawaannya. Membetangkan karpet untuk mereka duduki.
"iya suamiku tercinta," ucap Keyla dengan menekankan kata tercinta. Angkasa hanya terkekeh geli melihatnya, sudah berapa kali istrinya ini sangat mengemaskan. Rasanya Angkasa ingin karungi dan menguncinya di dalam kamar.
"Bantuin suami sini, mau jadi istri durhaka?" Angkasa beracak pinggang, persis seperti ibu ibu yang memarahi anaknya. Keyla menggerutu kesal pasalnya Ia lagi asyik menikmati semilir angin harus terganggu karena suaminya.
