—Scallywags Beach Club, Gili Air.
Lombok.🐵🐵🐵
"Selamat maka–"
"Eh, tahan dulu!" Cecilia segera menggeser tangan Jack yang sudah siap meraih centong nasi. "Bentar, Cecil mau rekam dulu buat vlog."
Jack mengerucutkan bibir, dengan lesu menjauhkan tangannya dari meja.
"Mampus!" ucap Dicky dan George tanpa suara. Keduanya kompak menoleh ke arah Jack dengan ekspresi mengejek.
Sebelah tangan Jack sudah siap melemparkan sendok ke arah George dan Dicky yang duduk di kursi tepat menghadapnya. Namun niatnya terhenti saat merasakan lengannya ditepuk pelan oleh Adel.
Cecilia mengarahkan kamera Go-pro ke arah hidangan yang sudah tersedia di atas meja. Menu hari ini di dominasi dengan makanan laut, meliputi ikan panggang, udang asam manis, cumi cabai hijau, kerang goreng, kepiting saus padang, dan tumis rumput laut pedas. Untuk minumannya Jack, Dicky, George, dan Hans memilih cocktail buah. Sementara yang lain lebih senang menikmati es kelapa muda.
Berbeda dengan kemarin, hari ini mereka kembali mengunjungi Gili Air untuk sekadar bersantai menikmati hidangan dan juga pemandangan laut. Di Gili Air banyak sekali club kecil untuk menikmati makanan maupun minuman di pinggir pantai. Salah satunya adalah Scallywags Beach Club yang mereka kunjungi sekarang. Mas Jono sempat menjelaskan sedikit terkait dunia malam di Gili Air. Jika sangat menyukai pesta pantai di malam hari, tempat ini benar-benar tepat.
Tidak hanya itu, banyak sekali bule tampan yang menetap di sini. Tidak jarang terlihat beach boy dengan rambut pirang, kulit eksotis, dan tubuh atletis berkeliaran di tempat ini. Sungguh memanjakan mata bagi gadis lajang seperti Cecilia.
"Oke, selamat makan!" ucap Cecilia langsung membuat Jack bersorak senang.
Di saat yang lain mulai sibuk bergiliran mengambil nasi, Cecilia masih fokus merekam. Mengabadikan momen itu di dalam kameranya.
Cecilia sedikit tertegun saat melihat dari layar kameranya, George sedang menatapnya. Hanya sesaat sebelum perhatian pria itu beralih pada gadis cantik yang duduk di sampingnya. Keyla mengambil beberapa lauk pauk untuk diletakkan di piring George.
Tanpa sadar Cecilia mendengus pelan. Fokusnya jadi terpecah memikirkan apakah dirinya akan memotong bagian itu nanti. Rasanya pemandangan barusan sepertinya akan membuat videonya jelek.
"Astaga!" Cecilia menggeleng cepat, menyadari pikirannya tadi benar-benar jahat.
Sejak kapan Cecilia jadi begitu membenci Keyla? Padahal gadis itu tidak melakukan kesalahan apapun. Malah Keyla sangat baik padanya. Sebagai teman sekamar selama beberapa hari, Cecilia tahu Keyla baik hanya karena perempuan cantik itu tidak menegurnya jika bangun kesiangan. Menurut Cecilia, orang yang tidak mengganggunya tidur adalah golongan orang baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yutubir [END]
RomancePART MASIH LENGKAP "Karena lo gue berhenti jadi yutuber. Yuk, tubir aja!" -Cecilia Yolanda Lestari ••• Memendam cinta sendirian bukan perkara yang mudah. Apalagi kalau tahu seleranya ternyata bukan kamu. Itulah yang dirasakan oleh Cecilia Yolanda L...