●●●
Hari kamis ini adalah hari di mana SMAN Onefee mempersiapkan segalanya untuk acara pensi, nanti lusa. Terlihat beberapa anggota Osis sedang mendekorasi lapangan dan aula, sisanya ada yang sibuk di ruang osis dan membeli beberapa nasi bungkus untuk makan siang anggota osis lainnya.
Tidak banyak yang berada di sekolah hari ini, terkecuali yang berkepentingan untuk acara. Contohnya seperti osis dan murid yang sedang latihan drama untuk acara pensi, termasuk kesembilan cewek anak 12.Bahasa3 juga belum juga pulang hanya untuk latihan drama biar lusa nanti acaranya berjalan dengan lancar, tidak mengecewakan. Sekarang waktunya istirahat setelah sekian lama latihan di dalam kelas.
"Sha, anter gue ke kantin yuk aus nih." pinta Lucy memelas.
Alesha menoleh ke arah Lucy yang ada di sampingnya. Di lihat-lihat sepertinya cewek itu sedang kehausan, terlebih lagi ia berkali-kali memegang tenggorokan yang terasa kering sedari tadi dan lagi-lagi menelan salivanya diam-diam.
"Hayu deh, kasian gue sama lo. Kaya udah kemarau aja tenggorokannya."
Karena kasihan melihat temannya, Alesha langsung saja menarik Lucy menjauh dari kelasnya dan mereka berjalan menuju kantin untuk membeli minuman
Kini mereka berdua sudah sampai di kantin. Dengan langsung, Lucy berlari menuju Bi Mirna, meninggalkan Alesha yang masih berdiri di depan pintu kantin.
"Bii !!! Lucy pesen jus mangga 2 ya, airnya kali ini lebih banyak pokoknya!"
Alesha membulatkan kedua matanya seraya melihat sahabatnya yang sedang menyerbu Bi Mirna untuk memesan jus mangga, bak orang haus yang baru minum sebulan penuh.
Kini Alesha mengulas senyuman tipis saat Lucy duduk sambil memburu buru bi Mirna, melihat itu ia langsung menghampiri sahabatnya.
Brak!
"Wey sabar dong lo!"Lucy kaget siapa yang menggebrak meja nya, saat ia menoleh ke samping ternyata pelakunya Alesha.
"Hilih ngagetin aja lo!" sewot Lucy pada Alesha.
Alesha tertawa renyah.
"Bi Mirnaaaa!!!" toa Lucy bunyi lagi.
"Heh lo kenapa sih Cy teriak-teriak mulu, kasian Bi Mirna nya tau!"
"Abisnya Gue aus banget Sha." ucapnya mengerutkan bibir seperti anak kecil.
"Dih, Bi Mirna emang lo kira robot!santai aja kali, bentar lagi juga dateng minumannya."
"Neng-neng cantik. Nih pesenannya, Maaf ya lucy tadi bibi lama banget soalnya banyak yang pesan juga." ujar Bi Mirna dengan meletakan minuman ke meja Alesha dan Lucy.
"Banyak yang pesen apa pengen lama lama deket sama Pak Komar hayo?" goda kedua remaja itu.
Bi Mirna cengar-cengir. "Ah si neng bisa aja."
"Bi,kalau Pak Komar gombal bilang gini 'pantes buaya darat kemaren ilang dari kandangnya, ternyata kamu" ucap Lucy. Ia terkekeh geli saat melihat bi Mirna senyum-senyum sendiri.
"Ih jadi envy sama pasangan sweet kaya bibi gitu." timpal Alesha.
"Neng juga kalo sama pacar neng sweet banget, udah ah bibi tinggal ya neng." ucap Bi Mirna meninggalkan dua remaja itu sambil masih salah tingkah karna ucapan mereka.
"Dih mimpi kali ya Bi Mirna? Kapan kita uwu uwuan sama pacar? Laki aja gak punyaa huaa." ujar Lucy, kemudian Alesha tertawa.
"Sha, abis ini kita ngapain?" lanjut Lucy lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Thursday Sweet
Teen FictionKita adalah satu perkara sederhana juga rumit yang belum sempat di aamiinkan semesta. -Azzadath Dannielo Gilbran- Semoga nanti kita bisa mengulang semuanya dengan sikap dewasa setelah sekian lama memperbaiki diri masing-masing. -Alesha Laurenza Arsh...