🍒10

7 3 0
                                    

●●●

Hari ini adalah hari yang sangat di tunggu tunggu oleh semua murid SMA NEGERI 1 FERDINANT yaitu acara PENSI pertama yang bertema umum "pensi kostum", di mana setiap murid di anjurkan memakai kostum yang sudah osis tentukan dan umumkan kepada kelasnya masing-masing.

Pagi ini cukup ramai di isi oleh setiap murid yang begitu indahnya memakai kostum unik sesuai tema kelasnya masing-masing, mereka sangat tertata rapih dan masing- masing dari mereka mulai menebarkan berbagai senyuman yang mereka ulas tulus kepada setiap lirik yang memandangnya. Seperti hari ini adalah hari berbahagia bagi mereka.

Semua yang berlalu lalang dengan berbagai gurauan kecil sekalipun, seketika bungkam seperti tidak punya suara saat seseorang datang dengan gagahnya berjalan santai di koridor yang di kawal oleh ke-5 anak Laskar di belakangnya.

Siapa yang tak kenal dengan Laskar? Gelar yang begitu familiar di telinga setiap murid di sini. Personilnya yang berparas tampan begitu lengkap dengan gaya oke-nya saat ini, mereka tampak lebih tampan berkali kali lipat memakai kostum sesuai tema kelasnya.

Kembali pada seseorang yang mencuri sorotan mata tiap insan itu. Iya, ia adalah Zadath, cowok itu berjalan lebih dulu dari teman-temannya yang seakan membuat dirinya terkawal oleh orang-orang tampan lainnya yang berjalan di belakangnya. Jangan tanyakan seorang Azzadath lagi, ia selalu tampil lebih tampan walaupun kini sedang berjejer rapih dengan teman- temannya yang tak kalah tampannya itu.

Karena kelasnya bertema Amerika, cowok berperawakan tinggi itu memakai kostum lengkap seperti orang Amerika asli saat ini. Gaya rambutnya yang sengaja ia jambul itu terkesan indah saat di padukan dengan bandana putih di kepalnya, style berwarna maroon itu sangat cocok ia pakai hari ini.

"Tunggu Len, itu Zadath kan ya?" tanya Nayya, ia langsung menarik lengan Alen yang berjalan untuk berhenti sejenak.

Alen mengikuti arah yang di tunjukan oleh jemari lentik Nayya, ia terkejut bahwa yang di maksud tamannya itu adalah Zadath, yang kini telah berstatus mantannya itu.

makin tampan, pikirnya. Alen hanya menatap tanpa bicara,hanya kata menyesal yang ia rasakan saat ini.

"Makin cakep tau Len, bener sih kata orang- orang . Mantan bahkan bisa lebih cakep kalau baru di putusin." celetuk Nayya.

Alen tidak memperdulikan Nayya lagi, ia langsung pergi begitu saja saat Nayya membicarakan bahwa zadath tampan, hatinya terasa sakit. Kenapa saat-saat acara yang idamkan setiap insan Onefee ini tiba,  dirinya sudah tak menjadi milik seorang prince Frozen sekolah lagi? Ia menyesali semuanya.

Sampai sampai ia berjalan tak peduli mau kemana dengan segala macam pikiran dan kekecewaan. Dirinya tersadar bahwa sekarang ia sudah berada di taman belakang sekolah, yang mungkin saat ini sedang sepi karena semua murid Onefee pasti sedang berkumpul di lapangan untuk memulai Pensi pertama.

Alen menyipitkan matanya ia melihat gadis yang tampak imut di sana. Iya, ia adalah Indira Vern, teman sekelas Zadath.

"Diraaaa!" panggil Alena memastikan.

Indira menoleh untuk melihat siapa yang memanggilnya. Bibirnya mengulas senyum saat tahu siapa yang tadi manggilnya, ia Alena. Pacar teman sekelasnya.

"Hai Alen!"

"Hai juga, kok lo gak ke lapangan sih, kenapa?" tanya Alena bingung karena Dira malah berada di taman belakang yang memang saat ini sedang sepi-sepinya, padahal semua murid Onefee pasti sudah berada di lapangan untuk memulai acara yang beberapa menit lagi juga pasti suara MC akan terdengar untuk membuka acara hari ini.

Thursday SweetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang