"Oh, kau datang?"
Sejung hendak ke dapur ketika menemukan sosok pria tampan sudah duduk di ruang keluarga. Yang disapa menoleh sembari tersenyum tipis.
"Bagaimana kabarmu, Kak?" Jaejoong, pria itu bertanya ramah, "Sepertinya kau menikmati peranmu sebagai ibu mertua untuk Yoongi."
Sejung gelengkan kepala, "Lalu bagaimana denganmu? Kenapa masih saja sibuk bekerja dan bukannya mencari jodohmu sendiri?"
"Aku tak memikirkannya. Bagiku yang terpenting sekarang adalah bisnis dan perusahan. Dan lagipula, aku masih sangat sibuk sekarang karena keponakanku belum bisa membantuku di sana. Haaaahh. Apa kelulusannya tidak bisa dipercepat?" Jaejoong terkekeh, ia ambil cangkir kopi dan menyesapnya kemudian.
"Apa kau sebegitu inginnya Taehyung masuk ke perusahaan? Dia bahkan masih perlu mempelajari soal manajemen dan lainnya."
"Aku tau, tapi kuharap dia berusaha keras untuk itu. Karena aku berencana memintanya untuk magang di perusahaan. Ini sudah masuk tahun keempatnya kuliah kan?"
"Hum, kurasa idemu boleh juga," Sejung mengangguk setuju. "Lalu bagaimana dengan Yoongi? Bisakah dia ikut dengan Taehyung juga?"
"Yoongi? Bukankah dia cucu Presdir Min dari MG food? Kupikir dia bisa masuk ke perusahaan keluarganya sendiri."
Sejung menghela napas pendek, "Benar. Tapi kondisi mereka tak lagi sama seperti dulu. Bahkan kudengar Ayah Yoongi sekarang dikejar penagih hutang dan kakeknya sama sekali tak mau menolongnya. Kondisi perusahaan mereka juga mulai terombang-ambing. Hah, aku jadi kasihan pada Yoongi. Dia masih muda tapi masalah yang dibebankannya sudah berat sekali."
Jaejoong mengernyitkan dahi mendengar cerita itu, "Kak, apa aku boleh mengatakan ini?"
"Hum?"
"Kau menikahkan Taehyung dengan Yoongi bukan semata-mata karena.. masalah keluarga Yoongi kan?"
...
Hoseok dan Jimin saling melempar pandang tatkala melihat pemandangan langka yang baru tertangkap oleh mata. Keduanya membagi rasa bingung yang sama ketika mendapati Taehyung yang merangkul mesra Yoongi sembari menyuapinya keripik kentang. Tidak, bukan masalah suap-suapan yang jadi atensi mereka, toh sudah biasa Taehyung nampak bermanja dengan Yoongi.
Yang jadi masalahnya.. kenapa aura mereka terasa begitu berbeda?
Lihat saja bagaimana Yoongi yang mengulas senyum lebar pada Taehyung, dengan sesekali mengusap pipi pemuda itu. Juga Taehyung yang tumben sekali menaruh perhatian lebih pada Yoongi dan nampak sangat memanjakannya.
Dua orang yang selalu tak acuh satu sama lain bisa seperti ini?
Sedikit menggelikan memang, terutama bagi Hoseok dan Jimin yang selama ini tidak pernah melihat interaksi kedua kawannya itu seintim ini. Jika hanya untuk menunjukkan bahwa pernikahan mereka bukan sekadar legalitas, bukankah ini sedikit berlebihan? Toh mereka tau kalau Taehyung dan Yoongi memang hanya menikah secara kontrak. Lain ceritanya kalau mereka berdua menunjukkan kemesraan itu di hadapan orang lain yang tak tau soal rahasia itu.
Tapi ini?
"Hey," Hoseok akhirnya membuka suara setelah beberapa menit hanya mengamati dengan dahi penuh kerut, "Ini hanya aku atau kalian semakin mesra saja hari demi hari?"
Taehyung terbahak, sedang Yoongi mendengus jengah.
"Beginilah yang harusnya dilakukan sepasang suami-suami, Jung Hoseok," Taehyung berujar santai, "Bukankah kau juga merasakannya ketika bersama Namjoon?"
"Aku bukannya tak senang melihat kalian begitu manis- meski sedikit memggelikan ini. Aku justru sangat bersyukur dibuatnya. Tapi kenapa.. rasanya justru jadi aneh ya? Menurutmu bagaimana Jim?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry Me, Yoongi! (Taegi) ✔
FanfictionKetika Yoongi ditawari pernikahan kontrak dengan teman sekampusnya sendiri. "Ayolah, hanya satu tahun!" "Apa kau gila?! Jangan main-main dengan pernikahan, Taehyung!" "Kumohon! Bantu aku ke luar dari situasi ini! Sebagai gantinya, aku akan memberi...