Ketika Yoongi ditawari pernikahan kontrak dengan teman sekampusnya sendiri.
"Ayolah, hanya satu tahun!"
"Apa kau gila?! Jangan main-main dengan pernikahan, Taehyung!"
"Kumohon! Bantu aku ke luar dari situasi ini! Sebagai gantinya, aku akan memberi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bacanya sambil dengerin lagu itu deh biar greget. Wk
***
Jumat malam yang panas.
Ah, tidak juga sebenarnya sih. Bulan ini sudah memasuki musim gugur di mana iklim tak lagi terasa tropis. Tapi sebuah pengecualian untuk pasangan yang dua minggu lalu baru kembali dari Australia itu. Malam-malam mereka kini tak lagi sesunyi dulu. Selalu ada alunan merdu yang berpadu dengan decitan ranjang juga irama jedak-jeduk seakan ingin meruntuhkan dinding di ruangan itu.
"H-hahh!"
"Hmh-ahh, lebih cepat brengsek!"
"Sejak kapan pet name-ku berubah seperti itu, kitten?"
Yoongi mendengus, ingin sekali menendang Taehyung yang memposisikan diri di belakang punggungnya tapi lututnya sudah amat pegal akibat terlalu lama menungging. Oh ayolah, kenapa Taehyung sekali dengan posisi ini?
"Kim Taehyung anjing! Jangan main-main dengan lubangku, bangsat!"
Taehyung berdecak, kepalanya menggeleng seiring gerakan pinggulnya yang makin melambat. "Kau semakin kurang ajar pada suamimu sendiri, Kim Yoongi. Kau lupa ya siapa yang jadi dominannya di sini, hm?"
Sumpah, andai saja Yoongi punya kekuatan lebih, ia ingin membalikkan posisi agar ia yang jadi pemimpin perang ini. Sayangnya, ia terlalu lemah hanya untuk menghadapi ciuman panas Taehyung. Yoongi merasa payah karena workout-nya selama satu tahun berpisah dengan Taehyung tak terlalu berguna. Ia masih saja kalah dalam hal mendominasi meski keuntungannya kini ia bisa bermain lebih lama.
Tapi kan masalah utamanya bukan itu!
"Sayang, kumohon jangan main-main," Yoongi akhirnya terpaksa mengeluarkan jurus merayu ala kadar andalannya yang lebih sering diabaikan Taehyung. Ya habisnya menurut Taehyung, Yoongi versi memelas-dengan-mata-kucingnya itu tidak ada lucu-lucunya sama sekali. Taehyung pribadi lebih suka Yoongi yang menggodanya tanpa banyak kata. Memainkan mata dengan tajam sembari menyentuh tubuhnya dengan seduktif. Uh, yang begitu jauh lebih seksi.
"Huuh, baiklah-baiklah," Taehyung putuskan untuk mengalah. Selain karena ia mengerti kondisi Yoongi yang mulai loyo, iapun ingat bahwa besok siang ia ada pertemuan dengan klien di perusahaan.
Maka itu Taehyung menggerakkan pinggulnya dengan cepat, menghasilkan desahan keras Yoongi yang begitu merdu saat didengar. Ah, Taehyung sebenarnya masih ingin menikmati momen ini, tapi sudah lebih dari tiga jam, Yoonginya pasti sudah sangat lelah.
"Puas kau, anjing?!"
Taehyung kesal sekali jika Yoongi mulai mengumpatinya kasar begitu. Tapi mau bagaimana, kebiasaan satu itu tak bisa dihilangkan sama sekali dari diri Yoongi.
