Permulaan

4.4K 541 45
                                    

Min Yoongi, 21 tahun, sahabat baik Taehyung sejak SMA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Min Yoongi, 21 tahun, sahabat baik Taehyung sejak SMA. Sebenarnya dulu mereka berdua adalah dua orang yang selalu berselisih pendapat, bahkan beberapa kali dipanggil guru akibat bertikai pada jam sekolah. Tapi suatu kejadian membuat mereka mendadak akrab dan saling menempeli satu sama lain.

"Hah, kenapa dulu kau mencampakkannya kalau akhirnya sekarang kau mencarinya lagi?" Yoongi berdecak heran setelah Taehyung mengatakan bahwa ia ingin menemui Myungeun- sepupu Yoongi yang pernah Taehyung incar semasa SMA.

Tau? Myungeunlah alasan kenapa Taehyung mau berteman baik dengan Yoongi. Karena Yoongi adalah jalan satu-satunya agar dia mendapatkan hati gadis itu.

"Karena aku ingat dulu diapun tergila-gila padaku, Yoon."

"Pede sekali?" Yoongi mendengus, "Tapi aku tidak yakin kalau dia tak sedang mengencani siapapun."

"Jangan tularkan sikap pesimismu itu padaku, sialan! Di saat genting begini, yang kau butuhkan adalah semangat optimismeee!" Di balik kemudinya, Taehyung masih sempat mengangkat kedua tangannya ke atas.

Yoongi merotasikan bola matanya terhibur, "Demi mendapatkan warisan kau berusaha segini kerasnya ya? Wah, aku salut pada kesungguhan anak manja sepertimu, Tae."

"Sudah kubilang ini bukan sekadar demi warisan," Taehyung menghela napas pendek, "Aku melakukan ini semua demi Ibuku. Aku tak mau membuatnya susah lagi dan lagi."

Yoongi mengangguk, ia paham kondisi Ibu Taehyung sejak dulu. Bak cinderella, Ibu Taehyung yang notabene dulunya hanya koki kedai berpenghasilan pas-pasan, berhasil dipinang oleh seorang milyuner muda dari keluarga Kim. Awalnya hubungan mereka sempat ditentang keras akibat perbedaan kasta. Tapi kemudian takdir membawa mereka hidup menjadi pasangan seutuhnya.

"Terkadang aku berpikir soal ini," Taehyung mendengus pelan, "Setelah Ayah meninggal satu tahun lalu, kupikir Kakek akan benar-benar mengusirku juga Ibuku dari rumah. Kau tau sendiri kan, beliau mana pernah memperlakukan Ibuku seperti menantunya sendiri. Kakek hampir tak pernah terlihat bicara dengan Ibuku, tak pernah mengajaknya minum teh atau bermain golf. Sikapnya sangat tak acuh, tak hangat sama sekali. Dia hanya membiarkan Ibuku tinggal di rumah, membesarkanku, dan sudah. Itu saja."

"Kau tau apa yang kupahami, Tae? Kakekmu hanya memikirkanmu. Karena kau cucu satu-satunya yang ia miliki."

"Dan dengan caranya melimpahkan semua harta warisan itu padaku, membuatku sangat terbebani. Padahal ia masih memiliki anak dan beberapa keponakan. Tapi kenapa harus aku?" sekali lagi Taehyung menghela napas pendek, "Sejujurnya aku tak berharap akan semua warisan itu, toh apa yang diberikan Ayahku masih cukup. Bisa saja aku menolaknya, bisa saja aku mengabaikannya. Tapi pada saat aku menatap Ibuku, seketika aku mengubah pikiranku. Aku tak bisa membuatnya susah, aku tak mau menjadi beban untuk Ibuku."

Marry Me, Yoongi! (Taegi) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang