Perpisahan?

3.5K 410 61
                                    

Writing this part with Day6 playlist for better feeling~

***

"Pernikahan kontrak?" Jaejoong mendengus kasar. Kertas dalam genggamannya diremas kuat hingga tak berbentuk. "Apa aku perlu tanyakan apa motif kalian melakukannya?"

Yoongi terpaku di tempatnya berdiri, Taehyung yang duduk berhadapan dengan Jaejoong hanya menundukkan kepala. Belum ada yang berani membuka mulut sejak beberapa menit lalu. Kim Sejung, ibu Taehyung pun hanya sibuk menghela napas. Jika ditanya apakah dia ingin membela anaknya atau tidak, sebenarnya sejak awal Sejung sudah angkat tangan masalah ini. Ia sepenuhnya sudah memercayakan putranya bisa mengatasi masalahnya sendiri. Toh ia sudah coba mencegah rencana Taehyung ini tapi tetap saja bocah itu keras kepala. Maka yang dilakukan Sejung hanya melihat bagaimana Taehyung dan Yoongi menghadapi kemurkaan Kim Jaejoong.

"Siapa yang mengajarimu untuk jadi selicik ini, Taehyung? Apa karena wasiat kakekmu, kau jadi buta akan segalanya? Hah?!" Jaejoong masih bicara dengan nada setenang mungkin. Ia memang tak terbiasa berteriak atau memaki seseorang dengan kasar. Tapi bisa dilihat dari tatapan tajam yang menusuk itu, siapapun segera tau bahwa ia memendam kecewa teramat dalam.

"Maafkan saya, Paman" Taehyung berucap tanpa mendongakkan wajahnya. "Maafkan saya."

Jaejoong mendengus, "Hanya itu yang bisa kau ucapkan, setelah semua kekacauan yang kau buat? Hah! Kau baru saja ketahuan melakukan penipuan besar, Taehyung. Kata maaf tidak cukup untuk menyelesaikannya."

Taehyung terhenyak, begitupun Yoongi. Sejung menghela napas dalam, ia sudah memprediksi bahwa adik iparnya itu tak akan main-main dalam hal ini.

"Pengacara Park, kau bisa urus ini kan?" Jaejoong melirik pengacara muda itu.

"Ya, bukan masalah berat untuk saya, Tuan Kim," Park Hyungshik kini mengarahkan pandangan pada Taehyung yang sudah berkaca-kaca juga gemetar hebat.

"Saya akan menjelaskan secara singkat agar mudah dipahami oleh kalian semua," Hyungshik menghela napas sesaat, "Berdasarkan surat wasiat Tuan Kim Sangbum, seluruh warisan akan jatuh ke tangan cucu beliau satu-satunya yaitu Kim Taehyung, dengan syarat ia harus menikah di usia dua puluh satu tahun. Dan kita semua tau bahwa Kim Taehyung sudah melakukan pernikahan dengan Min Yoongi di Australia lima bulan lalu secara legal di mata hukum. Acara pernikahan diselenggarakan tepat di harijadi Kim Taehyung yang kedua puluh satu. Untuk itu, penyerahan warisan dinyatakan sah."

Hyungshik kembali melirik Taehyung, kemudian Yoongi yang masih terpaku.

"Akan tetapi, setelah mengetahui bahwa pernikahan tersebut dilatarbelakangi rencana yang dirahasiakan oleh Kim Taehyung juga Min Yoongi, dan dengan ditemukannya bukti sebuah surat kontrak pernikahan mereka, kami dari tim pengacara dengan persetujuan Tuan Kim Jaejoong, menyatakan bahwa penyerahan warisan kepada Kim Taehyung akan ditangguhkan per hari ini."

Taehyung memejamkan kedua mata bersamaan dengan jatuhnya buliran bening itu dari pelupuk mata. Sesaat ia melihat ibunya yang juga tak berdaya, dan ia yakin bahwa Yoongi yang berdiri di belakangnya juga sama terkejutnya.

"Tidak hanya ditangguhkan," Jaejoong menambahkan, membuat Taehyung tersentak. "Tapi warisan itu tidak akan pernah jatuh ke tanganmu, Tae. Kau sudah menyalahi wasiat kakekmu dan kau seenaknya menipu kami semua. Hah, padahal bisa saja aku memenjarakanmu tapi aku tak bisa sekejam itu. Setidaknya, aku sedikit memiliki hati nurani dibandingkan kau."

"Paman-"

"Aku sudah mencabut hak kepemilikan semua saham atas namamu, dan mulai besok kau bisa pindah ke Daegu bersama Ibumu. Berterima kasihlah karena aku tak mengusik rumahmu yang di sana," Jaejoong menghela napas sesaat. Matanya memandang Yoongi sembari berdecak kecewa, "Padahal aku cukup senang karena kau berteman dengan keponakanku. Tapi ternyata kau sama saja liciknya seperti ayahmu ya, Min Yoongi."

Marry Me, Yoongi! (Taegi) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang