Disana, disebuah air mancur terlihat ada seorang namja dengan kostum badutnya. Dia membawa beberapa tumpuk lembar kertas untuk dibagikan kepada orang-orang.Tiba-tiba datang seorang lelaki paruh baya mendekati namja tersebut, dia tersenyum sangat ramah ke arahnya.
Sang pria tua menyodorkan amplop putih "Ini gajihmu jungkook-ah, halabeoji harap kalau itu cukup nde. Pulang dan istirahat lah" ucapnya ramah
Jungkook tersenyum sangat manis lalu membungkuk "Kamsahamida halabeoji" ucapnya lalu bergegas untuk pulang.
Tapi, saat akan pulang tiba-tiba Jungkook dihadang oleh sekelompok preman yang bertubuh tinggi dan besar.
"Serahkan uangmu"
Jungkook saat ini sangat ketakutan "Sirro, ini gajihku" ucapnya.
"Jika kau tidak mau, maka akan ku hajar kau" ancam sang preman kepada jungkook. Jungkook ingin kabur tetapi dihadang oleh preman lainnya.
"Minggir aku ingin pulang"
Sang preman tidak menggubris keinginan Jungkook, dia hanya tersenyum miring lalu mengangkat tangannya ke atas ingin memukul Jungkook.
Namun tiba-tiba sebuah gumpalan air menghantam wajah si preman lalu air itupun membeku. Jungkook hanya melongo melihat kejadian tadi, dia memperhatikan tangannya sesekali.
Beda halnya dengan para preman itu "Pe-penyihir kau penyihir" ucapnya lalu lari kocar kacir meninggalkan Jungkook yang hanya menatap tak percaya pada dirinya.
"Ba-bagaimana bisa beku? Es? Aku?" Tanyanya.
Tanpa pikir panjang Jungkook berlari untuk pulang menuju rumah imo nya. Setelah 10 menit Jungkook berlari, sampailah dirinya dirumah sang imo.
Dia mencari keberadaan sang imo yang sejak dari tadi tidak menampakkan batang hidungnya. Kesekian kalinya Jungkook memanggil sang imo barulah dia dapat melihat imo nya yang keluar dari arah kamar mandi.
"Imo, aku sudah memanggilmu berkali-kali" gerutu Jungkook.
"Waeyo jungkookie hm? Apa sekolahmu lancar?" Tanya sang imo sambil pergi ke dapur untuk membuatkan makanan.
"Imo, aku tadi dicegat oleh para preman-" sebelum Jungkook menyelesaikan perkataannya, sang imo sudah memotong.
"Mwo? Kau terluka? Baik-baik saja? Mana yang terluka?" Ucapnya dengan beribu-ribu pertanyaan yang dilontarkan.
"Aku tidak apa imo! Kau pasti tidak percaya, kookie tadi sedang melawan para preman lalu tiba-tiba air mengambang di udara dan tepat mengenai wajah para preman itu, dan seketika ketika kookie mengepalkan tangan air itu menjadi beku seperti es" jelas Jungkook panjang lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAGIC ELEMENTAL
FantasyTakdir seseorang tidak bisa diubah bukan? Jika ingin mengubah takdir itu sendiri akan mustahil. Sama seperti ketujuh pemuda biasa yang ternyata seorang elemental terkuat yang ditakdirkan sejak kecil untuk menyelamatkan dunia. Mereka harus membunuh p...