04. Just feeling

6.1K 835 126
                                    

©silviani_kim

[ saya tahu bagaimana kalian menghargai sang penulis. ]

.....






Pagi hari di kota Rivendell. Sang surya sudah meninggi, cahayanya yang terang dan hangat sontak membuat siapa saja merasa sangat nyaman untuk bergelut dengan selimbutnya. Tapi tidak untuk penduduk kota Rivendell. Mereka terlihat begitu sibuk.

Seorang namja tengah berdiri di sebuah jendela kamar asrama miliknya. Melihat bagaimana sibuknya penduduk untuk melakukan aktivitas nya masing-masing.  Terlihat sangat jelas senyuman di bibirnya, dia baru saja melihat seekor burung yang indah tengah bertengger disebuah cabang pohon. Menyanyikan lagu merdu dipagi hari.

Taehyung menghela nafas sejenak, melepas kepenatan yang dia pendam selama ini. Dia bingung harus mencari adiknya. Sang pemilik element Ice. Dia tidak tahu jika selama ini, dirinya memiliki seorang adik.

Karena, setahunya neneknya tidak pernah menceritakan tentang keluarganya dimasa kelam. Taehyung bisa mengetahui bahwa dirinya mempunyai adik ketika dirinya baru sampai di Kota Rivendell.

Taehyung terus saja memandangi kota Rivendell yang tengah dipadati oleh hilir mudik penduduk yang akan pergi bekerja atau semacamnya. Hingga akhinya seseorang membuyarkan lamunan nya.

"Kau sedang apa?"

Taehyung tersadar dari lamunannya, berbalik saat seseorang datang menyapanya.

"Tidak ada. Ada apa jim?" tanyanya.

Jimin hanya tersenyum menanggapi tingkah heran Taehyung. Dia hanya menaik turunkan halisnya, membuat Taehyung semakin kebingungan.

"Ada apa sebenarnya?" ucapnya sekali lagi.

Jimin mendecak sebal dengan sahabatnya itu. Sahabat? Tentu saja. Taehyung sudah bergabung dengan Bangtan kurang lebih sekitar hampir satu bulan, makanya mereka bisa akrab seperti ini.

"Kau lupa eoh? Aku harus merubah penampilanmu." tegasnya.

Taehyung membolakkan matanya terkejut. Dia tidak menyangka jika perkataan Jimin tempo hari adalah sungguhan.

"Tapi Jim. Lihatlah aku sudah rapih" tolak Taehyung.

Tanpa Taehyung sangka, jimin mendorong tubuhnya untuk memasuki kamar mandi. Mengganti baju seragamnya yang menurut Jimin hm— sedikit kuno?

Taehyung mengelak kukuh untuk tidak menuruti permintaan sahabatnya itu.

"Ayolah Jim." rengeknya.

"Berhentilah merengek dan ganti bajumu dengan yang ini. Keluar dan aku akan menata rambutmu yang seperti batok kelapa itu."

Taehyung melotot saat perkataan yang dilontarkan Jimin menyangkut dengan rambutnya "YAK BANTET! Rambutku tidak seperti batok asal kau tau!" kesalnya.

"YAK! Aku lebih tua darimu. Aku juga tidak bantet" elak Jimin.

"Hanya berbeda dua bulan. Tidak kah kau menyadari jika dirimu itu bantet?" balas Taehyung.

Jimin merotasikan bola matanya kesal "Cepat ganti pakaianmu alien" ucapnya sambil mendorong Taehyung masuk ke kamar mandi.

Sebelum Taehyung bisa membukanya, Jimin lebih dulu mengunci pintu kamar mandi. Terdengar teriakan Taehyung dari dalam yang membuat Jimin tertawa puas.

MAGIC ELEMENTAL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang