©silviani_kim
[ saya tahu bagaimana kalian menghargai sang penulis. ]
.....
Suara dentuman bel elemental magic school terus berbunyi sejak dari tadi. Matahari kini bersinar sangat terang dan sangat panas seakan dia di perintah untuk mempersulit berjalannya turnamen.
Seluruh siswa kini tengah dikumpulkan di dalam sebuah aula yang begitu luas tapi aula ini bukan terbuat dari bebatuan melainkan hanyalah hamparan rumput luas yang dipercantik lagi dengan pepohonan berwarna warni.
Para guru dan kepala sekolah sudah berjajar rapih menunggu kehadiran seluruh siswa agar informasi yang akan disampaikan dapat diterima oleh seluruh para calon kesatria. Di sini bukan hanya guru yang berkumpul tetapi juga Bangtan sebagai penanggung jawab jalannya turnamen, Taehyung juga ikut serta karena semua guru dan murid sudah tahu keahlian Taehyung dalam mengendalikan element yang disembunyikan nya.
"Seluruh murid sudah berkumpul Profesor" bisik Namjoon.
Prof. Choi Donghwa berjalan maju untuk menyampaikan informasi tentang turnamen yang dilakukan setiap tahunnya, tujuan dari turnamen ini adalah untuk memilih siswa yang sudah benar-benar siap menjadi anggota perang saat musuh kembali.
Saat akan bicara profesor menghirup nafas panjang "Baiklah. Saya harap syarat dan ketentuannya sudah kalian pahami saat mendaftar kemarin" ucapnya diberi jeda.
"Sudah Profesor" ucap seluruh siswa serentak.
"Baiklah. Saya hanya akan menambahkan sedikit informasi bahwa jika kalian telah mengumpulkan mayat hidup sebanyak-banyaknya kumpulkanlah mayat itu di tempat penilaian. Jika ada yang terluka segera bawa anggota kelompok kalian ke tempat penyembuhan, ingat di turnamen ini hanya bisa memakai kekuatan element yang kalian punya"
"Baik Profesor—"
"Juri yang akan menilai adalah Mr. Siwon, Mr. Leeteuk, Ms. Mina, Ms. Sena, dan Mr. Lee Donghae. Hanya itu yang dapat saya paparkan kepada kalian, selanjutnya akan dilanjut oleh ketua Bangtan. " jelasnya lagi.
Namjoon maju ketika sudah dipersilahkan untuk memulai turnamen "Dengan ini saya nyatakan turnamen dimulai. Segeralah pergi ke hutan mati"
Setelah secara resmi turnamen dibuka, seluruh siswa berhamburan untuk menuju hutan mati. Begitu pun dengan kelompok Jungkook, mereka lebih memilih untuk menggunakan teleportasi milik Mingyu agar segera sampai ke hutan mati.
Turnamen ini sangatlah berarti bagi seluruh murid, karena bisa saja mereka terpilih menjadi anggota Bangtan. Atau anggota persiapan perang untuk jaga-jaga nanti.
"Astaga. Diriku lemas bro" ucap Mingyu.
Karena benar, jika para pemilik teleportasi menggunakan kekuatannya mereka akan cepat lelah karena tenaganya sebagian terkuras. Ke tiga pemuda itu tidak ambil pusing dengan keluhan Mingyu.
"Ayo Gyu, kelompok Sehun ama Bambam udah pada dapet noh! " seru Jaehyun kesal.
Saat tengah berdebat dengan pendapat masing-masing, tiba-tiba semak-semak yang berada di sekeliling mereka bergerak dan menimbulkan suara. Segeralah mereka mengeluarkan element masing-masing.
"Tetap fokus." perintah Eunwoo.
Mereka membentuk seperti lingkaran untuk melindungi satu sama lain, Jungkook dengan element Air yang digabungkan dengan element angin yang dibentuk menjadi tornado. Eunwoo dengan element api, Jaehyun dengan element petir, dan Mingyu dengan element Tumbuhan. Mereka bersiap untuk menyambut mangsa.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAGIC ELEMENTAL
FantasyTakdir seseorang tidak bisa diubah bukan? Jika ingin mengubah takdir itu sendiri akan mustahil. Sama seperti ketujuh pemuda biasa yang ternyata seorang elemental terkuat yang ditakdirkan sejak kecil untuk menyelamatkan dunia. Mereka harus membunuh p...