©silviani_kim
[ saya tahu bagaimana anda menghargai sang penulis.]
....
Ke tujuh namja tengah berjalan menuju asramanya masing-masing. Mempersiapkan tempat untuk anggota baru dari mereka, anggota ke tujuh. Menjadi pelengkap yang ditakdirkan. Tapi, tanpa mereka sangka sebuah ledakan besar tengah terjadi disalah satu tempat.
Semuanya menengok ke kanan dan kiri, anehnya mereka tidak bisa melihat warga sekolah. Murid maupun para guru tidak ada di sekeliling kawasan sekolah, seolah semua orang menghilang begitu saja. Tanpa mereka sadari juga, sang anggota baru tidak ada. Hingga salah satu diantaranya menyadari.
"Hyung Jungkook mana?" tanya taehyung cemas.
Sontak semuanya menengok ke belakang yang benar saja tidak ada batang hidung pria bergigi kelinci disana, ini aneh. Pikir mereka bersamaan. Saat mereka tengah memikirkan sesuatu, sebuah ledakan baru terdengar begitu sangat keras.
"Coba kita lihat, kenapa suasana disini aneh sekali?" gumam Seokjin.
"Tapi Jungkook bagaimana?" cemas Jimin.
"Akan kita cari setelah melihat ledakan tadi" enteng Yoongi.
Semuanya mengangguk setuju, tapi dua orang dari mereka tidak ingin ikut karena mencemaskan adik barunya yang menghilang entah kemana. Tapi paksaan dari sosok Min Yoongi tidak bisa mereka tolak ataupun merek bantah dia sungguh mendominasi suasana.
Dengan berat hati Jimin dan Taehyung terpaksa membuntuti ke empat kakak tingkatnya ini. Seolah ada sesuatu yang menarik seperti magnet pada tubuh mereka menyebabkan Bangtan berjalan tergesa-gesa.
"Oh ayolah hyung kau punya teleportasi kan!" ucap Taehyung kesal.
"Ck. Mana bisa aku ingat jika keadaan genting begini."
Semuanya mendekat ke arah Namjoon untuk berteleportasi ke tempat terjadinya ledakan, setelah mereka sampai disebuah hutan mati yang kemarin menjadi tempat turnamen para calon ksatria, mereka melihat asap mengepul ke langit-langit berwarna hitam pekat.
"Agrrr.... "
Sebuah rintihan seseorang membuat kedua bola mata Bangtan sukses membelalak seketika, di sana terdapat seorang pria yang tengah terbujur kaku bersimpah darah. Dadanya tertusuk oleh sebuah panah yang mengeluarkan asap, sontak Bangtan berlari menghampiri Jungkook.
"Kookie kau kenapa? Kenapa bisa kau tertusuk panah?" tanya Taehyung khawatir.
"Aku tak apa hyung. Tolong selamatkan warga sekolah dari dia" ucap Jungkook sambil menunjuk seseorang pria berjubah hitam tengah terbang menyeringai ke arahnya.
"A-aku tidak bisa. A-aku sudah tidak tahan hyung selamat tinggal."
Yoongi mengeratkan kepalan tangannya ketika melihat hembusan nafas terakhir dari Jungkook. "Dasar bajingan—" teriaknya.
"Kook bangun"— teriak Taehyung.
Semuanya tengah menangis melihat Jungkook yang memucat dan terbujur kaku. Ini semua salah mereka karena tidak menjaga adik barunya dengan benar "Kenapa kau menghadapinya sendirian bodoh. Wae?.—" teriak Jimin prustasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAGIC ELEMENTAL
FantasiTakdir seseorang tidak bisa diubah bukan? Jika ingin mengubah takdir itu sendiri akan mustahil. Sama seperti ketujuh pemuda biasa yang ternyata seorang elemental terkuat yang ditakdirkan sejak kecil untuk menyelamatkan dunia. Mereka harus membunuh p...