Takdir seseorang tidak bisa diubah bukan? Jika ingin mengubah takdir itu sendiri akan mustahil.
Sama seperti ketujuh pemuda biasa yang ternyata seorang elemental terkuat yang ditakdirkan sejak kecil untuk menyelamatkan dunia. Mereka harus membunuh p...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nunggu kelanjutan cerita kita ya?
Hai semuanya, apa kabar neh?
Sebelumnya aku mau minta maaf nih, karena slow uptade. Soalnya kan aku lagi ulangan, ngerjain tugas pula. So, aku harap kalian mengerti.
***
Apa yang akan kalian lakukan jika berada ditempat yang asing?
Meminta pertolongan? Atau hanya berdiam diri ditempat awal kalian membuka mata dan menemukan fakta bahwa kalian sudah berada ditempat yang berbeda.
Atau, kalian akan berlari-lari kecil menyusuri tempat indah itu karena merasa kalian begitu bebas ditempat itu?
Jeon Jungkook putra Jeon Jowoon. Pertama kali dirinya membuka mata dan mendapatkan fakta dirinya terlempar ke dimensi lain, hal yang pertama ia lakukan adalah berjalan-jalan kecil menyusuri sungai kecil jernih dan bermain bersama ikan-ikan berwarna biru bercorak ungu. Sangat cantik, setiap kali Jungkook melihat langit, ia selalu berharap bahwa para kakaknya bisa menemukannya di sini. Menjemputnya disini.
"Kenapa? Apakah kau menemukan sesuatu yang menyebabkan kau kembali bersedih?" lembut sekali, caranya bicara dan menatap Jungkook.
Terkekeh kecil dan mengusap bibirnya pelan "Apakah aku terlihat semakin menyedihkan?" Jungkook kembali meminum susu hasil jerih payahnya sendiri, jujur saja dirinya sangat kesepian. Tidak ada siapapun di sini, kecuali seorang gadis yang selalu berada di sisinya. Lavender, dia terlihat layaknya seorang bidadari tetapi dirinya seolah terperangkap dinegeri ini karena diberikan tugas oleh tuannya untuk menunggu seseorang yang mungkin membutuhkan bantuan.
"Tidak juga..." Lavender melihat langit yang mulai kehilangan warna jingganya, beranjak menjadi gelap pertanda sudah mulai malam.
"Sebaiknya kau harus berlatih agar bisa menemukan kakakmu, mungkin seseorang telah membawamu ke tempat ini agar kau bisa berlatih dan mengalahkan musuhmu itu." semilir angin mulai menghembus tatkala Lavender beranjak pergi meninggalkan Jungkook sendirian ditepi sungai.
"Aku hanya ingin pulang, lagi pula aku sudah berlatih. Ini hampir seminggu, tetapi kenapa aku tidak bisa keluar?"
"Minumlah susumu lagi, tapi maaf aku tidak membawa buah pisang sekarang. Mungkin karena diriku sudah hampir menua?" Jungkook melirik sekilas dan terkekeh kecil ketika seseorang yang ditunggunya datang.
"Bagaimana roh sepertimu bisa menua? Dan bagaimana kau bisa kembali ke tempat ini. Beritahu aku dimana portalnya Mingyu. " Mingyu selalu datang tetapi hanya Jungkook yang bisa melihatnya, Lavender beberapa kali kerap menyadari ada hawa dingin yang mengelilinginya. Dia kira hanya angin, tetapi itu adalah ulah Mingyu yang merasa bosan dan ingin bercerita dengan Jungkook, dia juga yang membangunkan Jungkook dari tidur panjangnya.
