03 : b̠e̠n̠a̠r̠k̠a̠h̠?

127 17 7
                                    

.
.
.

"kenapa kalian? Diem diem bae?"

Tanya Rossie setelah melihat apa yang ada di matanya itu. Lalu dia menatap ke Raysa dan Uchan "loh sejak kapan kalian disini?" Tanya Rossie, Uchan mengernyitkan dahi "lah masa lu gak denger?". Rossie menggelengkan kepala nya "makanya kalo makan, telinganya jangan disumpelin speaker, kan jadi budeg" Narissa mendorong pelan kepala Rossie yang dibalas cubitan keras di lengan kiri Narissa yang membuat Narissa meringis kesakitan kemudian.

Rossie terkekeh melihat Narissa yang kesakitan dan akhirnya ia menatap Kiki yang masih melakukan aktiviti nya. Rossie berdehem, Kiki mendongakkan kepalanya "lu kan.. Orang yang botolnya gua jatuhin kemaren kan? Di Magic Land ? Pas show 'The Mysterious Jungle' kan?" Pertanyaan bertubi tubi dilontarkan ke Kiki.

Kiki hanya menjawab dengan anggukan pelan "i..Iya, lu.. Kok??" Kiki melihat penampilan Rossie. Hanya kemeja berlengan pendek berwarna hitam dan celana jeans panjang "wah ada meet and greet dadakan, pasti lu tau gua kan?" Tebak Narissa. Kiki menggeleng "enggak" Jawab Kiki santai. "lah kok gitu?" Narissa memanyunkan bibirnya. Sedangkan Uchan dan Raysa bingung apa yang mereka bicara kan.

"mereka bahas apa sih Bang?"

"lu aja ga tau, apalagi gua"

📷

"ini pak"
"..."
"makasi ya pak"

Setelah angkot yang ditumpangi Rossie pergi, didepannya gang yang selalu dia lewati menyambutnya, Rossie menoleh ke kanan dan ke kiri, tidak ada orang sama sekali.

Lah?Biasanya masih rame warteg sebelah, lah ini pada kemana semua?Ditelen bumi? Batin Rossie, dia menatap arlojinya, sudah jam delapan kurang lima belas menit.

Dia menelan salivanya, kondisi gang itu sangat redup. Mungkin lampunya mau putus. Akhirnya dia memberanikan diri melewati gang itu, ternyata dia menemukan sekelompok laki laki sedang berbincang, Rossie duga mereka adalah warga daerah sini  yang sudah Rossie anggap teman sendiri. Tanpa ia duga , sekumpulan laki laki itu menuju Rossie.

Namun ternyata itu bukan para warga. Melainkan para preman "cantik, mau kemana?" Goda laki laki berambut ungu terang sambil mencolek dagunya "apa apaan si? Jangan deketin gua bisa ga lu?" Ketus Rossie

"apa sih sayang? Sini sama aku aja? Mana uangnya!" Ucap salah satu diantara mereka "idih apaan sayang sayang? Ga boleh ambil uang gua" Tolak Rossie.

Brug!

Seseorang laki laki berambut hijau mint mendorong Rossie ke tembok dan menghadang Rossie agar tidak keluar dari kerumunan itu."main sama aku ya sayang" Laki laki itu hendak mencium Rossie namun terhenti saat ada teriakan yang membuat kumpulan laki laki itu menoleh ke sumber suara.

"WOY LU NGAPAIN?!"

Laki laki berambut hijau mint itu tertawa miring "ini wilayah gua! Serah gua! Emang lu sapa hah?!". "ini wilayah pak RT!" Balasnya. Karena merasa dilawan, laki laki berambut hijau mint itu segera berlari ke orang yang menantang mereka.

Sementara Rossie menghantam dagu laki laki berambut ungu yang menghalanginya dan mulai memukuli 'anak buah' dari laki laki berambut hijau mint itu.

Laki laki berambut hijau mint itu terus mencoba melayangkan pukulan ke mana saja, akan tetapi musuhnya terlalu pandai untuk menghindar. Akhirnya musuhnya menendang 'aset berharga' para laki laki. Dan laki laki berambut hijau mint itu tentu memanggil teman temannya untuk kabur.

"huah, akhirnya minggat" Ucap orang yang telah menyelamatkan Rossie "ma..Makasih" Rossie membersihkan beberapa noda yang menempel di pakaiannya "iya sam sam–" Orang itu menatap Rossie dengan seksama. "elu lagi?" Tanya mereka berdua bersamaan.

"hehe, tadi gua ke toko frozen food sebelah dan denger itu. Eh malah ketemu lagi" Ucap Kiki lalu terkekeh kecil "oh, makasih udah nolongin gua. Gua tadi harusnya bisa kabur, tapi orangnya banyak" Rossie tersenyum ke orang itu.

"uhm, mau gua anterin?" Tawar orang itu.

..

"makasih ya" Rossie melepaskan helmnya dan hendak membuka pagar. Orang itu mengangguk pelan "tunggu!" Perkataan itu sukses membuat Rossie menoleh ke belakang "hm?". Orang itu turun dari sepeda motornya.

"gua Kiki, tingkat semester 2 dari jurusan Psikologi" Kiki— orang yang menyelamatkan Rossie tadi mengulurkan tangannya. Rossie tersenyum dan membalas uluran tangan Kiki "Rossie, tingkat semester 2 dari jurusan Zoologi".

📷

Srak!

Kiki membolak balikkan halaman buku di perpustakaan dengan kasar sehingga Uchan yang berada di sebelah nya langsung memukul tangan lembut Kiki "kalo bukunya rusak, gak bisa kerjain lu" Celoteh Uchan yang hanya dijawab tawaan kikuk dari Kiki. "Chan, akhirnya gua tau Rossie tinggal dimana, dan jurusannya apa?. Dia tinggal di—" Belum selesai bicara, Uchan memotongnya.

"Deket  Melt  café kan? Jurusannya Zoologi kan? Gua mah udah tau" Ucap Uchan walaupun dia sibuk mengetik sesuatu laptopnya. "loh loh, lu kok tau?" Kiki menatap Uchan kaget "pacar gua temennya Rossie." Uchan menatap Kiki balik. "kaget kan lu kalo gua punya pacar?" Tanya Uchan.

"Gak, kuy pulang. Kita kerjakan di cafenya Bagas" ketika Kiki ingin memasukkan beberapa buku yang ia pinjam, Uchan berdehem "yakin lu kerjain di cafe lawan lu?".

"lawan?" Kiki mengernyitkan dahi "maksud lu apa Chan?" lanjut nya. "Bagas Oktavianus, pengusaha tampan bermata Harimau yang 'katanya' dia adalah laki laki yang dijodohkan dengan Rossie" Jelas Uchan.

"oh dijodohkan.."

"HA?! Dijodohkan?!"

Kiki tak percaya bahwa temannya yang berparas Australia-Korea ini menyuruhnya untuk merusakkan perjodohan orang lain.

"yang bener aja lu Chan!. Masa gua harus musuhan sama tu anak gara gara gini doang" Ucapnya tak percaya. Sedangkan Uchan hanya tertawa kecil dan melipat tangannya ke dada "bukan musuhan, tapi bersaing" Ucap Uchan santai.

"perjodohan belum tentu jodohnya, jodoh yang tau itu Tuhan. Bukan Orang Tua" Uchan menyibak rambutnya ke belakang "udah, mendingan kita pulang. Kita ke rumahnya Devano aja dah"  lanjut Uchan.

Kiki masih memikirkan hal itu

Karena Dare gua harus ngerusak perjodohan Bagas dan Rossie?  Batinnya dalam hati.

_______________________

"Daebak! Ini rumahnya siapa? bang Bagas?"

"ini bukan rumahnya bang Bagas"

"terus apa, Chan?"

"Mansionnya Bagas"

RAYNFOXIE🐺

[3] ROCKVENTURE ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang