20 : R͟e͟s͟m͟i͟ (?)

74 10 1
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.

Jari lentik Kiki asyik menggulirkan ponselnya. Ponselnya menampilkan beberapa barang yang dijual online. "jam tangan disini mahal mahal weh, dahlah ga jadi" Kiki menekan tombol beranda di ponselnya dan meletakkannya.

Ia menatap dosen yang masih berbicara membahas mata kuliah yang menurutnya membosankan. Sekarang di pikirannya adalah bagaimana kabar Rossie sekarang, ia tidak bertemu dengan Rossie seminggu ini.

"Ki" Panggil Arjuna yang berada di sebelah kanan Kiki. Kiki masih belum menanggapi, Arjuna langsung mencubitnya. "aah!" Teriak Kiki yang membuat semua orang menatap ke dirinya. "Chandra? Kamu tidak memperhatikan penjelasan saya tadi?" Ucap Dosen.

"saya memperhatikan Pak" Ucap Kiki asal. Dosen hanya menaikkan kedua kacamata nya lalu menghela nafas dan melanjutkan aktivitas mengajarnya. "mending gua tidur, di belakang juga" Kiki merentangkan kedua tangannya, dan mulai melipat kedua tangannya ke meja. Ia mulai tidur di meja.

..

"oh jadi gitu, Ros. Cie cieee" Narissa menyenggol Rossie yang masih melihat kegiatan para pengunjung yang menyaksikan Leo dan Lionna sedang bermain di kandangnya. "heem, lu tau sendiri. Gua kalau suka sama orang, pasti gua pendem sendiri. Saking dipendemnya, sampe kadang ilang sendiri" Ucap Rossie.

"nah itu yang buat banyak orang kalau lu itu belok.  Udah gaya lu yang kek cowok, ditambah itu. Akhh—" Narissa mendapat cubitan di tangan dari Rossie "gua gak lesbi woy" Rossie melepaskan cubitannya, mata nya kembali menatap ke depan.

"nah sekarang waktunya lu ungkap perasaan lu ke Kiki"

"tapi gua ga berani"

"tenang, ini memang tahap pertama. Dulu gua juga kek gitu ke Uchan"

"kalo lu mah orangnya blak blak an, baru kenal enam bulan dan ungkapin. Untung ae dia duluan"

"hehehe, tapi kan yang penting resmii"

"resmi?"

"hooh, resmi jadi pasangan"

"hilih, tapi gua takut kalau Bagas tau kalau gua suka sama Kiki. Lu tau sendiri kan Bagas gimana?"

"ya usahakan kalian backstreet"

"backstreet paan lagi dah?"

Narissa menghela nafas "cari di Google aja dah, gua mau balik. Ngambek gua ama lu" Narissa memanyunkan bibirnya dan kembali menuju pusat informasi. Rossie menatap punggung Narissa dengan tatapan kaget "gitu aja ngambek" Rossie menggembungkan pipi nya.

📷

Kaki tegap Uchan berusaha melangkah dengan cepat, ia harus menemukan Kiki sekarang sebelum ia masuk ke kelas. Setelah mencari cari kemana mana, akhirnya ia menemukan Kiki di kantin kampus bersama Joshua dan Wisnu.

"Ki!" Panggil Uchan, pemilik nama itu menoleh. Ia segera menghampiri Kiki "berita baik bro!" Ucap Uchan. "paan? Sampe lu ngos ngosan gitu. Belum ganti baju juga lu, masih pake baju kerja" Kiki melihat jas Uchan yang Uchan sampirkan di  tangan kanannya. "lah nyet? Lu habis dari kantor?" Tanya Joshua.

"dia.. Dia suka sama lu Ki!" Uchan segera mengambil ponselnya dan memberikan rekaman hasil kemarin. Kiki yang sedang meminum teh, tak sengaja dia menyemprotkan teh dari mulutnya ke Wisnu. "pantek lu!" Umpat Wisnu lalu ia membersihkan cipratan teh yang mengenai diri nya "weh selow" Joshua mencoba menenangkan Wisnu.

"maap Nu" Maaf Kini lalu menatap Uchan dengan tatapan curiga "lu yakin kan? Ini suaranya dia?". Uchan mengangguk mantap "gua ga boong".

Kiki menggebrak meja "lu kenapa Ki?" Wisnu menatap Kiki yang dari tadi heboh. "Josh, Nu, gua duluan ya. Chan, lu ikut gua" Kiki berdiri lalu meninggalkan mereka bertiga.

[3] ROCKVENTURE ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang