22 : M͟o͟m͟e͟n͟ D͟i͟ J͟o͟g͟j͟a͟

46 9 1
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.

"AAAAA!" Seru Rossie ketika ia membuka jendela mobil, sementara Kiki tertawa karena Rossie. Mereka berada di perjalanan sekarang. Mereka membutuhkan waktu 1 hari untuk ke sana.

Mulai dari mengobrol bersama, hingga Rossie yang berteriak kencang ketika mereka melewati pemandangan yang indah.

Dan akhirnya mereka sampai di Kota Jogja.

"mau kemana ini?" Tanya Kiki, Rossie mengetukkan jari nya di jendela "cari hotel dulu, habis itu kita baru jalan jalan" Saran Rossie. Kiki mengangguk mantap "oke, kita cari hotel"

..

Rossie memerhatikan interior lobby hotel, ia selalu menebak tebak. Objek wisata apa yang akan mereka kunjungi setelah check in. Tak lama kemudian, Kiki menghampirinya "kuy, ke kamar" Ucap Kiki santai.

Mereka berdua menuju kamar yang telah di pesan. Rossie hanya melihat Kiki yang mulai membuka kamar nya. Kiki yang merasa di lihat, ia melihat Rossie balik. "napa?" Tanya Kiki, Rossie menggeleng cepat. Ia merasa takut ketika Kiki membuka pintu, karena menurutnya Kiki hanya memesan satu kamar.

"oh iya, lupa gua" Ucap Kiki dan ia terkekeh kecil. "ini" Kiki menyodorkan kunci kamar ke Rossie "sebelah kirinya kamar gua, itu kamar lu" Ucap Kiki mantap. Lalu Kiki membawa tas nya masuk.

Rossie memerhatikan aktivitas Kiki, hingga Kiki menutup pintu kamar. Rossie menatap kunci kamar yang ia pegang.

"Ya Tuhan, ternyata masih ada laki laki yang berhati malaikat"

📷

Kiki memberhentikan mobil nya, ia menoleh ke Rossie yang sedang sibuk dengan rambut pendeknya "rambut lu mulai panjang ya?" Tanya Kiki. Rossie mengangguk, ia sedang sibuk mencari kuncir rambut. "ini kuncir lu" Kiki mengambil kuncir rambut Rossie dan menguncirnya. Rossie hanya diam dan tersenyum, ia melihat muka Kiki yang terpantul di jendela mobil.

"dah, kuy keluar" Kiki membuka pintu yang diikuti oleh Rossie. Mereka sampai di Pantai Parang Titis. Mereka menghabiskan waktu 2 jam untuk bermain air hingga menyewa kuda. Rossie yang lelah karena ia bermain air, ia menghampiri Kiki yang asyik membuat istana pasir.

"bikin apa lu?" Tanya Rossie sambil tertawa kecil. "gua? Bikin istana. Lu putrinya" Jawab Kiki, Rossie duduk di sampingnya.

"Ki"

"hm?"

"lu pasti jarang kan ke pantai?"

"pantai?. Hooh, bahkan kek nya ini kedua kali nya"

"kedua kali?"

"ga tau, gua jarang ke pantai. Sering nya ke gunung"

"oh gitu" Rossie mengangguk paham. Kiki melihat perempuan di sebelahnya dengan tatapan hangat, ia menggambar sesuatu di pasir.

"lu ngapain gambar dua stickman?" Canda Kiki "ini gua, ini lu" Kiki menunjuk kedua stickman itu. Tak lama kemudian, gulungan ombak datang dan menghapus gambar itu.

"dan itu.."

"Bagas" Ucap Rossie spontan ketika Kiki masih berbicara. "Bagas? Rossie.." Kiki menepuk pundak Rossie, Rossie menatap Kiki dengan dalam.

"kalau Bagas buat apa apa ke lu, hubungin gua atau kita berempat. Kita selalu jadi perisai lu kalau lu ada masalah sama Bagas"

"perisai?"

Kiki menggambar gambar bunga Mawar, stickman dan batang bunga Mawar yang berduri.

"lu itu bunga mawar, Bagas itu anak kecil yang nakal"

[3] ROCKVENTURE ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang