28 : D͟i͟a͟s͟i͟n͟g͟k͟a͟n͟

47 8 6
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.

2 Minggu Kemudian.
"lusa pake mobil jeep nya sapa?" Tanya Joshua ke teman sehimpunannya, Jenar menunjuk Dika. Begitu pun juga, Kiki dan Mina. "lah napa gak pake punya Kiki aje?" Protes Dika "dah lah diem lu" Mina menulis barang barang yang harus mereka siapkan untuk mendaki Gunung Kelud.

"Kelud aman gak Ki?" Tanya Jenar ke Kiki yang sedang menyisir rambutnya dengan jari jari lentik miliknya "aman dong bro" Ucapnya. "dah ye, besok kesini lagi. Jangan lupa, jangan kuliah sore. Ntar jam satu malem ke rumah gua ye" Ucap Kiki lalu ia memperbolehkan teman temannya pergi meninggalkan ruangan outdoor itu.

Setelah sepi, ia membuka laptopnya dan menghela nafas. Tugas mata kuliah nya di semester empat ini sangat banyak dan ditambah deadline yang sangat dekat. Ia merenggangkan otot jari nya dan mulai mengerjakan. Hingga 25 menit kemudian, mata nya mulai lelah. Ia memijit dahi nya.

"Capek?" Ucap seseorang di sebelahnya, Kiki menoleh ke seseorang itu.

"Rossie? Lu kapan dateng?" Tanya Kiki. Rossie hanya mengisyaratkan untuk diam dan memberikan ice americano untuk Kiki. "ngopi dulu bro, ntar gua bantuin" Ucap Rossie manis.

Kiki mulai bersemangat untuk mengerjakan tugas matkul nya. Sesekali tangannya mengelus rambut pendek Rossie "Ki, lu yakin lusa bakal ndaki ke Kelud?" Tanya Rossie, Kiki mengangguk mantap "iya dong. Oh ya, lu jangan lupa makan ya, gua panik gara gara lu ilang kemarin"

"haha, gua gak ilang woy. Tuh buktinya masih seger gitu"

"seger darimana, banyak luka yang lu tutupin pake concealer kan?"

"iya, Bagas yang ngebuat luka"

"udah udah, santuy aja. Inget kata gua?"

"yang Mawar?"

"ho oh"

"lu pasti bisa tahan, gua bakal ngasi yang terbaik"

"makasih Ki"

"yok bisa yok!"

Rossie tertawa terbahak bahak karena Kiki. Sementara Kiki malah mengernyitkan dahi "heh, lucu darimananya hem?" Kiki mencubit pipi Rossie gemas "sakit woy lepasin" Ucap Rossie walaupun ia masih tertawa. Akhirnya Kiki melepaskan cubitannya dan melanjutkan tugasnya.

Baru mengetik lima baris, ia teringat sesuatu  "oh ya Ros, yang soal pernikahan itu bener?" Tanya nya karena ia baru ingat. Rossie mengangguk lalu menunduk"gua ga bisa ngelak lagi Ki" Air mata nya mengalir.

"dah gausah nangis, gua usahakan lu gak jadi nikah sama Bagas" Ucap Kiki yakin. Rossie mengangkat kepala nya "gimana caranya?"

📷

Kiara mendengar suara percakapan di bawah, ia terbangun dari tidur nya. "malem malem sapa sih riweuh" Ia beranjak dari kasur nya. Ia turun perlahan lahan dari anak tangga. "Bang Kiki?" Tanya Kiara dengan suara khas bangun tidur.

Ia melihat Kiki yang sedang berkemas dan disebelah Kiki terdapat Joshua dan Dika yang berada di ruang tamu. " Bang Kiki mau ndaki?" Tanya Kiara lagi.

Kiki yang mengetahui keberadaan Kiara langsung mengangguk "maapin Abang ne? Abang ga sempat ngasi tau, abang mau ke Kelud. Lu jaga rumah ya, jangan ngluyur mulu. Jangan lupa ke Tante Tari, bilang kalau pajak rumah sini belum di bayar. Uangnya Abang buat bayar SPP lu sama Uang kuliah nya abang sendiri" Pesan Kiki panjang.

"he em Bang, kok bisa ndadak ndaki nya?"

"mumpung bisa, makanya ndaki"

"pantes, ati ati ya Bang"

[3] ROCKVENTURE ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang