Happy reading guys!
Sebelumnya vote and comment ya guys :"
***
Erlang tertegun saat mendengar cerita Alenna tentang bagaimana Alenna bisa mengetahui jika Erlang pernah menjadikan Alenna sebagai bahan taruhannya, tapi Alenna melewatkan satu kejadian yang menyebabkan kesalahpahaman yang sangat besar diantara mereka berdua. Mereka sama sama tidak mengetahui alasan mengapa mereka saling menjauh. Tidak ada yang salah disini, hanya waktu nya saja yang benar benar tidak tepat hingga menyebabkan suatu kesalahpahaman yang fatal. Erlang harus menjelaskan semuanya pada Alenna, Erlang percaya jika Alenna pasti akan bisa memahami.
Alenna masih terisak setelah menceritakan apa yang sebenarnya terjadi dalam versi dirinya sendiri, Erlang mengambil kedua tangan Alenna, kemudian menggenggamnya lembut. Alenna tidak melawan, ia membiarkan Erlang menggenggam tangannya, karena jujur rasanya sangat nyaman.
"Ini salah paham, Alenna,"lirih Erlang, matanya menatap dalam mata sayu Alenna.
Alenna memalingkan wajahnya, Alenna sadar jikaata Erlang mampu menggetarkannya. Hatinya benar benar tertutup kepada pria manapun, trauma dalam dirinya masih begitu membekas.
"Apa yang salah? Kamu tidak perlu membenarkan dirimu atas semua ini, karena kamu memang salah disini," ucap Alenna tanpa memandang wajah Erlang, Alenna harus menguatkan hatinya ia tidak boleh melemah. Ia tidak akan lagi jatuh dalam pesona Erlang, hatinya tidak akan luluh dengan apapun nanti penjelasan yang diberikan kepadanya.
"Setidaknya dengarkan penjelasanku dulu," Alenna menarik tangannya yang digenggam oleh Erlang. Erlang tak menahan tangan Alenna, ia biarkan Alenna menarik tangannya dari genggaman Erlang.
"Terserah, apapun yang ingin kamu katakan. Katakan segera, sekarang sudah terlalu larut. Yerikho dan yang lain sudah menungguku," ucap Alenna dengan nada datar dan sama sekali tak menatap kearah Erlang, melainkan keluar jendela memandang bintang bintang yang bertaburan di atas langit sana. Alenna lebih baik mengalah untuk mendengarkan penjelasan Erlang yang sebenarnya tidak ingin ia dengar daripada harus berdebat tiada akhir yang membuat Alenna akan semakin lambat untuk tiba dirumah keluarga Frasa, dimana Yerikho juga dititipkan bersama Ibunya Frasa.
"Sebenarnya yang terjadi adalah..,"
Flashback.
Erlang baru saja menyelesaikan seluruh mata kuliah nya hari ini, hari ini merupakan hari yang panjang untuk Erlang. Banyak sekali list kegiatan hari ini yang tersusun rapi di otaknya, senyum Erlang mengembang begitu saja saat salah satu list yang akan ia lakukan hari ini terlintas diingatannya.
"Woy bro!" Erlang menolehkan kepala nya saat salah satu temannya yang mengenakan jaket jeans.
"Eh, kenapa Ga?" Angga tak menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh Erlang, ia hanya menunjukkan sebuah senyuman penuh arti yang membuat Erlang menaikan sebelah alisnya bingung.
"Apaan sih lo! Gak jelas," Erlang menepuk punggung Angga cukup keras karena salah satu temannya itu masih tersenyum penuh arti, setelah mendapatkan tepukkan cukup keras dari Erlang akhirnya Angga mulai membuka suara dengan tawa khasnya.
"Haha.. kaga kaga. Lo ditungguin tuh sama yang lain di tongkrongan, katanya sih ada mau diomongin," jelas Angga dengan senyuman yang membuat Erlang merasa tidak nyaman.
"Gue gak suka ya sama senyum aneh lo, jijik gue. Lagi pula ini gue lagi on the way ke tongkrongan kok," Angga hanya mampu tertawa saat mendengar penuturan temannya barusan.
"Siap Bro, gue duluan kesana ya, " pamit Angga kemudian meninggalkan Erlang yang masih menatapnya dengan tatapan yang aneh.
Erlang merogoh kantung celananya kemudian mengambil sebuah benda pipih dengan logo sebuah buah apel yang tergigit setengah, senyumannya mengembang saat melihat nama kontak yang tertera pada layar handphone nya saat ini. Sweetie Alenna, begitulah nama yang tertera pada layar handphone nya. Oke ini memang Alay tapi beginilah Erlang sebenarnya, ah sepertinya Erlang benar benar jatuh hati dengan wanita bernama Alenna ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/168030776-288-k690745.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Chance
RomanceKisah tentang perjuangan seorang pria brengsek untuk mendapatkan kesempatan kedua untuk kembali bersama dengan wanita yang ia cintai-- wanita yang dulu ia permainkan, ia sakiti dan ia hancurkan masa depannya karena wanita itu harus hamil atas perbua...