14. Yuna

2.7K 293 3
                                    

"Liat tuh cowok lo."

Gue langsung noleh. Zeyu sama Yuna lagi ngobrol, ngakak banget keliatannya padahal giliran ngobrol sama gue gak gitu responnya.

"Ke kantin aja yuk." kata Taeri.

Gue sama Taeri pergi ke kantin. Hak mood makan jadi gue cuma beli minum aja.

Semenjak Taeri sama Mingrui pacaran, gue duduk jadi sama Zeyu karena Taeri pindah tempat duduk.

Dred dred

Zeyu: Hari ini aku gak bisa pulang bareng sama kamu, pulang sendiri bisa kan?
read

Tentu bisa, gue punya kaki yang fungsinya buat jalan.

"Liat kebelakang lo, tapi pelan-pelan jangan sampai orangnya tau." bisik Taeri.

Gue nengok ke belakang dengan amat sangat berhati-hati.

Rasanya jantung ini mau copot aja kalau liat pemandangan kaya gini.

"Jangan-jangan si Yuna mau rebut Zeyu dari lo." kata Taeri.

"Gue gak tau sih, tapi tadi Zeyu chat gue katanya hari ini gak bisa pulang bareng." kata gue.

"Kenapa?" tanya Taeri.

"Gak tau." jawab gue.

"Jangan-jangan..."

"Jangan kaya gitu, lo nakutin gue." kata gue.

"Sorry tapi pikiran gue langsung tertujunya ke arah sana." ucap Taeri.

Tring.

"Eh bentar Nar." kata Taeri sambil buka handphone-nya.

"Ini parah."

"Kenapa?" tanya gue.

"Mingrui juga gak bisa anterin gue." jawab Taeri.

"Yang bener?" tanya gue lagi.

"Gue beneran." balas Taeri.

oooOOOooo

Gue baru aja pulang dari sekolah. Gue masuk rumah langsung ke kamar. Gue lempar tas ke kasur, tiduran di atas ranjang.

Nara: Kamu sebenernya ada apa sampai gak bisa pulang bareng?

Gue gak tau Zeyu lagi apa sekarang. Gak ada kabar sama sekali. Waktu di sekolah dia gak banyak ngomong. Bahkan jawab omongan gue juga enggak, cara satu-satunya lewat Papih.

Gue keluar dari kamar pergi ke ruang kerja Papih. Papih kalau lagi kerja gak mau di ganggu, tapi bodo, gue tanpa ketuk pintu main masuk ke dalam ruangannya.

"Ada apa Nar? Papih lagi sibuk."

Bahkan Papih aja ngomong tanpa liat gue. Ada apa dengan semua orang hari ini?

"Pih, tanyain kabarnya Zeyu dong." kata gue.

Ngomong Zeyu langsung di respon.

"Kamu sendiri kan bisa hubungi Zeyu." kata papih.

"Nomor Zeyu gak aktif, di sekolah juga kaya beda gitu." jawab gue.

"Oh, jadi lagi nunggu kabar, lagi galau?" kata papih.

"Cepet, hubungi orangtuanya Zeyu. Tanya kenapa? Ada apa? Udah pulang belom?" kata gue.

"Biar papih nyayi buat kamu ya. Lagunya padi yang judulnya Menanti Sebuah Jawaban."

—_____—

"Sepenuhnya aku... ingin memelukmu
Mendekap penuh harapan... tuk mencintaimu
Setulusnya aku... akan terus menunggu
Menanti sebuah jawaban tuk memilikimu"











Si Papih malah bercanda.

ZENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang