"Udah lama nunggu? Sorry tadi macet di jalan. Oh iya, ada apa ngajak ketemu duluan?"
Gue ragu nih sekarang, tapi mau gimana lagi, gue harus beresin ini supaya nantinya Erik gak ngejar gue terus.
"Nara?"
"I-iya Rik, cuma mau ngasih ini doang kok."
Gue kasih undangan pernikahan gue sama Zeyu.
"Datang ya." kata gue.
Acaranya hari Sabtu, minggu ini, tapi sayangnya setelah menikah gue sama Zeyu gak bisa setiap hari bareng selayaknya pasangan suami istri. Zeyu harus kembali ke Singapore dia harus kuliah lagi di sana. Gue juga masih harus kuliah disini.
oooOOOooo
"Bagaimana para saksi, sah?"
"Sah!"
Akhirnya setelah perjodohan dan pertunangan gue sama Zeyu sekarang udah resmi jadi pasangan suami istri yang baru aja menikah.
Akad udah selesai sekarang tinggal sesi foto-foto.
"Anak-anak Boy Story ayo foto bareng." ucap Zeyu.
"Gue di samping Zeyu." ucap Hanyu.
"Gue samping Nara aja dah." ucap Mingrui.
Sisa temen-temen Zeyu di bawah pada jongkok Zihao, Xinlong, Shuyang.
Selesai foto sama temen-temennya Zeyu sekarang giliran kita foto sama Taeri.
"Kapan lo nyusul sama Gougou?" kata Zeyu.
"Kita belum kepikiran kesana Zey , hehehe. Selamat menempuh hidup baru kalian berdua." ucap Taeri.
"Yuna, apa kabar?"
Gue langsung noleh. Yuna datang bareng sama keluarganya.
"Baik Zey, Nara lama gak ketemu."
Gue sama Yuna pelukan. Untung gue udah tau kalau Yuna sodaranya Zeyu. Kalau waktu itu gue gak tau mungkin gue udah santet nih orang.
Erik mana? Katanya mau dateng, tapi kok gak keliatan.
"Cari siapa?" tanya Zeyu.
"Enggak, cuma liat tamu yang datang." jawab gue.
Lagi-lagi gue harus bohong sama Zeyu.
oooOOOooo
"Siap semua Zey?" tanya gue.
"Udah, tinggal kamu." jawab Zeyu.
"Aku 'kan gak bisa ikut. Aku juga harus kuliah disini." jawab gue.
Zeyu menghela napasnya. Pengen ikut tapi mau gimana lagi. Gue anterin Zeyu sampai ke bandara Soekarno Hatta.
"Sini peluk dulu." kata Zeyu.
Zeyu narik tangan gue. Dia peluk gue erat banget. Gue balas pelukannya.
"Udah, nanti telat." kata gue.
Zeyu melonggarkan pelukannya.
Cup.
Zeyu cium kening gue. "Aku cinta kamu."
"Aku juga."
"Jaga diri baik-baik ya, aku pergi dulu." ucapnya sambil mengusap kepala gue.
"Cepet pulang."
Cup.
Zeyu cium pipi kiri gue "Pasti."
Gue pulang ke rumah Papa Mama. Gue sama Zeyu belum liburan berdua, belum menikmati masa-masa jadi pasangan baru.
Rasanya kaya janda — eh amit-amit, jangan sampe kata gitu. Nara lo harus percaya sama Zeyu. Tapi mau gimana bisa percaya, pikiran gue kearah negatif terus, gimana kalau Zeyu disana... amit-amit jangan sampai terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZENA
FanfictionDasar ibu hamil, eh... gak boleh gitu Zey, inget demi anak. Mulai : 27.05.20 Selesai : 06.06.20 Revisi : 06.06.20 Selesai : 07.06.20 Merekomendasikan : 🎶 Waktu Yang Tepat