"Ibu bakalan buat kelompok. Gak ada yang protes pokoknya."
Nama murid sama kelompoknya ditulis di depan. Apa? Tunggu.
Kelompok 5
Gou Mingrui
Ren Shuyang
Yu Zeyu
Nara Tuan
Lee Taeri"Ini adalah kelompok untuk praktek musik. Kalian nyanyi sambil pake alat musik. Sekarang gabung sama kelompoknya."
"Nar, kok kita sama mereka, sih?"
"Ya mana gue tau lah."
Gue sama Taeri datang ke tempat duduk didi line.
"Sini sayang, duduk." Zeyu nepuk kursi kosong disebelahnya sedangkan si Taeri bawa kursi sendiri.
"Ciee yang sekarang manggil sayang." ucap Mingrui dengan ekspresi muka kaya gini.
"Ih, apaan, sih." gue duduk di samping Zeyu.
Bukan mikir kita semua malah diem.
"Jadi gimana?" tanya Shuyang.
"Gue main gitar." ucap Mingrui.
"Gue sama deh, Zey lo bagian nyanyi, kan?" tanya Shuyang.
"Hmmm."
"Gue main kibor." kata Taeri.
"Terus gue apa dong?" kata gue.
"Nyanyi sama gue."
Gue noleh ke sebelah kiri. Zeyu ngomong dengan santai sambil fokus main handphone.
"Boleh tuh, mau latihan dimana?" tanya Mingrui.
"Rumah gue." jawab Taeri yang di jawab dengan anggukan kepala.
Pulang sekolah kelompok gue pergi ke rumah Taeri.
"Nyanyi apa nih?" tanya Mingrui sambil main gitar.
Suara dari game berisik banget, gue rebut handphone dari tangan Zeyu.
"Yang, balikin sini." protes Zeyu.
Gue masukin hp-nya ke dalam tas.
"Kalian berdua berantem terus daritadi." kata Taeri.
Gue cuma diem, Zeyu berusaha ngambil handphone punya dia dari gue.
Setelah 15 menit kita diem, akhirnya kita mulai latihan.
"Lagu Judika aja." ucap Shuyang.
"Judulnya?" tanya Taeri.
"Itu loh yang Jadi Aku Sebentar Saja." jawab Shuyang.
"Coba bagi part nyanyi." kata Mingrui.
Gue buka google cari lirik lagunya, Zeyu mepet-mepet ke gue, ada apa nih?
"Liat dong, kuota gue habis." katanya.
"Main game aja bisa." jawab gue yang di balas dengan cengengesan.
Setelah kita coba latihan beberapa kali tapi lagu itu gak cocok buat kita bawain nanti di depan kelas.
"Ganti sama lagu apa, ya?" kata Taeri.
"Guys, ini udah jam 7 besok aja dilanjut." kata Shuyang sambil liat ke jam tangan yang di pake.
"Hooh, bener." kata Mingrui.
Sebelum pulang kita pamitan dulu sama orangtuanya Taeri.
"Nar, lo pulang sendiri?" tanya Taeri.
"Gak, dia balik sama gue." kata Zeyu.
"Ciee ciee." kata Shuyang.
"Kita searah, dude." jawab Zeyu.
Bohongnya bisa aja nih anak. Mingrui sama Shuyang udah balik duluan, sedangkan gue masih pake sepatu.
"Buruan napa, lelet banget." Zeyu udah nunggu gue diatas motor.
Gue pake sepatu sebelah kiri belum yang kanan.
"Sini biar gue yang pakein." tiba-tiba Zeyu pakein gue sepatu yang sebelah kanan, gak lupa talinya di ikat.
"Udah, kan?"
Gue ngangguk, kita berdua pergi dari rumah Taeri.
oooOOOooo
Nara: Ri. Gue hari ini gak bisa masuk sekolah, kalau ada yang nanya bilangin gue sakit. Riri baik deh :(
Taeri: Sakit apa lo? Kemarin baik-baik aja.
Nara: Mens hari pertama :(
Taeri: Iya deh.
To be continue.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZENA
FanfictionDasar ibu hamil, eh... gak boleh gitu Zey, inget demi anak. Mulai : 27.05.20 Selesai : 06.06.20 Revisi : 06.06.20 Selesai : 07.06.20 Merekomendasikan : 🎶 Waktu Yang Tepat