"Wajah lo kaya baju yang belum di setrika." kata Hanyu.
Gue menghela napas terus duduk di samping Mingrui.
"Lagi berantem sama Nara?" tanya Mingrui.
"Ya, gitu lah." jawab gue.
"Gara-gara?" kata Shuyang.
"Si Erik anak sebelah. Dia ngedeketin Nara kemarin ngajak jalan sampai pulangnya malem." balas gue.
"Gak bisa Zey. Lo harus bertindak." ucap Xinlong.
"Long jangan gegabah dulu." kata Hanyu.
"Bukannya bini lo lagi bunting?" kata Zihao.
"Heeh. Gue gak mau buat dia stres." jawab gue.
Brug.
Anak geng sebelah tiba-tiba dateng mendobrak pintu markas.
"Hahahaha."
"Biar gue yang maju." kata gue.
Gue sekarang berhadapan sama Erik. Iya, Erik adalah musuh gue udah dari lama. Dia sengaja mau buat rumah tangga gue hancur.
"Apa lo. Mental lo itu rendah. Buktinya lo pasrah aja istri lo jalan sama cowok lain, lagian Nara lebih bahagia sama gue daripada sama lo." kata Erik.
"Sok tau banget lo."
"Aduh, Yu Ze Yu. Nara itu cuma bahagia sama gue bukan sama lo. Makanya gue rebut dia dari lo karena apa? Karena dia tuh dari dulu emang harusnya jadi milik gue, gak pantes dia jadi milik lo."
Gue langsung tarik baju Erik. "Lo sengaja kan kasih foto gue sama cewek waktu gue di Singapore ke Nara!"
"Foto lo yang lagi selingkuh maksudnya?"
"Kurang ajar lo, gue sama perempuan itu cuma temen."
"Temen kan lama-lama jadi demen."
Brug.
Gue pukulin Erik sampai dia jatuh.
"Zey udah. Tahan emosi lo." Hanyu pisahin kita berdua.
oooOOOooo
Klek.
"Kenapa? Berantem?"
Gue pulang dengan keadaan yang acak-acakan. Gue habis berantem sama Erik.
"Nara tunggu." gue tahan tangannya Nara.
"Apa sih? Lepas ah." Nara melepas pegangan tangan gue secara kasar sebelum dia pergi.
Nara percaya sama aku. Tolong kamu percaya.
Gue ikutin langkah Nara dari belakang, kayanya dia mau ke kamar.
"Aduh, Dek. Jangan mulai dong. Kamu gak bisa jauh dari Ayah, ya."
Ayah.
"Bunda lagi marahan sama Ayah, diusap sama Ayahnya nanti, ya."
Hati gue hancur berkeping-keping. Padahal ini bukan salah gue. Gak mungkin gue selingkuh di belakang Nara, itu gak mungkin.
oooOOOooo
Sebelum pulang gue mampir dulu beli cheesecake strawberry, kesukaannya Nara.
Klek.
Gue kunci pintu rumah karena ini juga udah malem. Nara lagi nonton, gue duduk di sampingnya.
"Sayang."
Gak di respon (ㄒoㄒ)
"Aku bawa ini, favorit kamu." gue kasih kresek warna putih ke Nara.
"Apa itu?"
"Buka aja, aku mau ke dapur dulu ngambil piring garpu."
Setelah dari dapur gue kembali ke Nara. Semoga setelah ini kita baikan lagi.
Zeyu POV nih.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZENA
FanfictionDasar ibu hamil, eh... gak boleh gitu Zey, inget demi anak. Mulai : 27.05.20 Selesai : 06.06.20 Revisi : 06.06.20 Selesai : 07.06.20 Merekomendasikan : 🎶 Waktu Yang Tepat