Waktu yang terus berjalan, tidak terasa waktu itu kini telah berlalu satu tahun. Rumit pernikahan usia dini masih ia rasakan, sebenarnya rumitnya bukan signifikan tapi ini salah satu bagian rumit bagi Farah yang selalu saja sumpek.Penerimaan mahasiswa baru di Kampus-kampus telah di buka. Seperti janji Gilang saat pernikahan, ia tidak akan membatasi pendidikannya. Kini, itu sekarang terbukti. Gilang membebaskan Farah mendaftar di kampus swasta maupun institut yang ia inginkan.
Di Yogyakarta, terdapat banyak sekali kampus pilihan yang mempunyai akreditasi terbaik. Itulah sebabnya banyak putra-putri bangsa Indonesia dari Sabang hingga Merauke rela merantau ke Yogyakarta hanya untuk mendapati pendidikan yang Akreditasi nya bagus. Seperti Ahmad Misalnya.
Kerumitan kembali ia rasakan, syok itu sudah mulai hilang di telan waktu. Tetapi ia masih sedikit takut apabila bertemu dengan Ahmad, dikarenakan Ahmad masih menetap di Yogyakarta untuk menyelesaikan pendidikan nya yang tengah melalui tahap akhir itu.
Perlahan tapi pasti, Ahmad berusaha mengikhlaskan sang kekasihnya dulu yang kini menjadi Istri dari Kakaknya. Ia sudah sedikit sadar. Namun, merelakan sepenuhnya belum. Bahkan Ahmad berencana untuk meminta maaf, dan sujud di kaki kakak dan kakak iparnya karena kesalahannya pada waktu malam resepsi pernikahan nya.
Farah menggunakan motor KLX, dinas TNI Angkatan Darat menuju ke Fakultas ekonomi tempatnya mendaftar. Saat mengambil formulir ia memang diantar oleh Gilang, tetapi kali ini ia harus sendirian karena Gilang harus mengikuti beberapa pertemuan mengenai persenjataan angkatan darat di Amerika. Sudah menjadi konsikuesinya bahwa ia harus siap ditinggal kapan saja. Bahkan sudah sering kali semenjak setahun lebih mereka mengembang bahtera rumah tangga. Bahkan sudah pernah di tinggal ke selama satu bulan untuk keperluan pasukan PBB, saat itu Farah hanya terus berdoa. Hoax-hoax tentang teroris membuatnya semakin takut pada saat itu. Hingga ia terus berusaha berdoa agar suaminya baik-baik saja disana bahkan ia menyumbang kepada panti asuhan agar suaminya di doakan baik-baik saja di negara yang masih dalam sengketa. Padahal Gilang hanya mengecek keadaan prajurit yang dikirim kesana, dan sekedar memberikan beberapa alat-alat dan membawa beberapa pasukan tambahan namun Farah , penyakit rempong Sang mama turun mewarisi dirinya. Mungkin karena bahan kimia dari pewarna rambut yang meresap di Otaknya.
Farah di lirik beberapa calon Maba di parkiran, bahkan ada yang mengira kalau dia adalah kowad yang ingin kuliah lagi.
Di kampus, tentu saja ia menemukan teman lagi. Tentunya cara Farah memilih teman sangatlah simpel. Cukup teman yang apa adanya, bukan teman yang pura-pura hits ala selebgram yang nyatanya hanya anak-anak yang menyusahkan orang tuanya akibat mengikuti tren.
Semenjak setahun lebih menikah, Farah sudah tidak mengikuti tren seperti dulu sejak ia masih lajang. Sekarang ia sudah bekerja, hanya mengandalkan uang bulanan yang lebih dari cukup itu karena Gilang selalu memperhitungkan semuanya bahkan untuk biaya Skincare Sang Istri, sungguh Suami-able.
Ia memiliki teman yang bernama Yuli, tentu saja sifatnya sama saja dengan Farah. Sangat simpel, tidak sok nyeleb, dan tentunya lebih muda lagi daripada Farah yang notabenenya nganggur satu tahun.
Farah menceritakan semuanya kepada Yuli bahwa ia sebenarnya bukan kowad, hanya saja itu adalah motor dinas suaminya yang ia gunakan ke kampus karena suaminya tidak bisa mengantar karena masih ada di Amerika untuk tugas negara. Yuli bahkan takjub mendengar semuanya,
"Pengen juga deh nikah muda kayak Lo, pasti seru,"ucapnya kepada Farah.
Farah langsung melarang keras Yuli untuk mengikuti jejaknya,
"Jangan Yul, please nikah muda nggak segampang yang Lo bayangin. Lo bakalan kehilangan wacana-wacana yang Lo susun untuk masa depan kayak gue misalnya, gue tahun lalu lulus SNMPTN jalur undangan gue tolak, Gue direkrut kerja di Perusahaan Mobil Gue tolak, sampai akhirnya sampai disini ikut sama dia dan untung suami gue baik ngijinin gue kuliah gimana kalau nggak? Pasti bakalan buruk banget, gue yakin,"ungkap Farah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Early-age Marriage [SUDAH TERBIT]
RomanceFarah Ayunita Putri Idris, wanita yang tidak begitu cantik jauh dari standar kecantikan menurut dirinya sendiri. Namun, bagi orang lain ia begitu unik, badan berisi, kulit kuning langsat, sangatlah cantik walaupun tak terlalu tinggi, hanya 165cm. Ki...