Butuh waktu, yang begitu lama. Waktu setahun itu terasa begitu cepat berlalu. Hari yang dinanti, yaitu sebuah acara perpisahan kelulusan telah tiba.
Gibahan kembali menampakkan dirinya, Didalam acara perpisahan sekolah itu. Farah didampingi oleh Gilang. Sempat ada rasa ragu untuk menyuruh Gilang, tapi harus ada orang tua atau wali yang hadir dalam acara itu. Seperti yang diketahui, orang tuanya berada di Samarinda, tidak ada satupun yang bisa ia mintai tolong kecuali Gilang.
"Gue kira Lo boongan , kalau Kak Gilang yang dampingin Lo disini. Ternyata beneran, nekat juga Lo. Lihat tu mulut lucknut itu mulai berbicara lagi,"ucap Fira sambil memakan kue dalam kota pembagian itu.
"Siapa lagi yang mau gue ajak, ortu gue ada di Kalimantan, Tante-tante gue pada di kampung. Mana sempet,"ucap Farah sambil memperhatikan Gilang sesekali, yang sudah di kepung ibu-ibu itu.
"Pasti emak-emak sosialita itu fans-fans cowok lo,"ucap Tasya sambil menyambar dadar gulung yang hendak dimakan oleh Farah.
"maybe,"ucap Farah dan fokus kepada acara.
Sangat membosankan karena hanya pementasan fashion show,
"Andai gue jadi model yak,"Fira memengang kepalanya menghalukan menjadi model.
Pletak!,
Tasya menjitak kepala Fira.
"Nggak usah mimpi, mending Lo jadi sekuriti kompeks perumahan aja. Pasti maling takut liat tampang Lo, udah gede tinggi lagi,"nyinyir Tasya.
"Nyinyir tanda tak mampu, eleh,"Fira menjulurkan Lidah kepada Tasya.
"Bodo amat,"ucap Tasya.
"Ehh bayi gede, nggak usah berantem. Malu sama lipstik menor lu," sambar Farah dengan mengambil semua makanan yang dipegang oleh sahabatnya dan melahap Semuanya.
Rangkaian acara yang membosankan itu sudah terlewat. Saatnya pengumuman hasil ujian nasional. Ini yang Farah tunggu-tunggu. Ia benar-benar bersungguh-sungguh dalam ujian itu. Ia tidak ingin Gilang malu saat ijazahnya dilihat oleh temannya. Farah belajar dengan giat. Bahkan Gilang, bertukar profesi menjadi guru bimbel online saat itu.
"Peraih nilai Ujian Nasional terbaik 3 dari Kompetensi keahlian Tekhnik Mesin, atas nama Aufar Karya Dirgantara,"
"Selanjutnya, Peraih Nilai Ujian Nasional terbaik ke 2 dari kompetensi keahlian Tekhnik Komputer dan Jaringan atas nama Rosliana Aelani,"
"Udahlah nggak ada harapan lagi, banyak yang lebih pintar daripada gue. Yaudah gue ngecewain kak Gilang," Farah menyerah.
"Jangan vonis kalah dulu sist, masih ada satu lagi,"ucap Fira.
"Ahh nggak mungkin gue, pasti dari jurusan teknik semua. Anak Tekhnik pinter-pinter,"Farah memperbaiki jilbabnya.
"Kemudian, peraih nilai ujian nasional terbaik sekaligus peraih nilai tertinggi kedua Se SMK kota Makassar. Dari kompetensi keahlian akuntansi,"
"Noh, akuntansi," ucap Tasya. Ia langsung menatap Farah. Siapa lagi anak akuntansi yang otaknya lebih baik lah sedikit yang pikirannya bukan sekedar ngitung duit doang kecuali Sahabatnya yang malang itu.
"Atas nama," MC kembali menjeda.
"Farah Ayunita Putri Idris, dengan total nilai 364 Dengan rincian Bahasa Indonesia 98, Matematika 80, Bahasa Inggris 94, dan Kompetensi Kejuruan 92,"
"Kepada yang disebutkan namanya tadi, agar kiranya naik kepanggung bersama dengan orang tua atau wali untuk menerima sebuah kenang-kenangan dari sekolah yang tercinta ini," ucap MC.
Farah langsung naik, di ekori oleh Gilang dibelakangnya.
"Selamat,"ucap Kepala Sekolah, dan Para tenaga pendidik.
Farah langsung tersenyum, ia menatap Gilang. Gilang tersenyum ke arah Farah. Membuat Farah semakin blushing.
Mereka akhirnya berfoto ria disana, sementara yang lain hanya menonton saja.
"Selanjutnya pengumuman The Best Atlet, Best Model, dan Best Student, Peraih best Atlet tahun ini jatuh kepada Elfira Evania dengan perolehan 3 mendali emas dalam cabang olahraga taekwondo, 1 mendali perak dalam cabang olahraga lari marahthon, dan telah menjadi kapten dalam team basket sekolah ini selama dua tahun. Yang kedua, peraih best model. Jatuh kepada Tasya Laurenia, dengan perolehan 3 mendali emas dalam peragaan busana daerah, dan berhasil menerima beasiswa bersekolah di sekolah pramugari. Yang ketiga best student, jatuh kepada Ananda, putri terbaik sekolah tercinta kita ini. Yang berhasil menjuarai beberapa olimpiade tingkat nasional jatuh kepada Farah Ayunita Putri Idris. Bagi yang disebutkan namanya agar kiranya naik ke panggung untuk menerima kenang-kenangan dari para gurunda,"ucap MC.
Kembali lagi, naik. Membuat ia menjadi bahan Gibahan lagi.
"Paling Unnya pakai google, paling gara-gara punya banyak kerabat pejabat," nyinyiran yang cukup pedass. Dari mulut netizen maha benar walaupun sesungguhnya mereka adalah orang tersalah didunia ini.
"Farah lanjut kuliah yah, jangan sia-siain kemampuannya. Daftar PKN STAN siapa tau lolos,"ucap kepala sekolahnya.
Sesungguhnya Farah sangat ingin, namun takdir tidak merestui kecerdasan yang ia miliki. Tentunya takdirnya hanya mengharuskan nya menjadi seorang ibu rumah tangga.
Farah hanya mengangguk tersenyum, air matanya jatuh.
Setelah acara perpisahan selesai, mereka kembali pulang.
"Cie, yang best student,"puji Gilang.
"Kamu yang jadi guru bimbelnya jadi gini deh,"jawan Farah memujinya kembali.
"Mau kuliah dimana,?"tanya Gilang.
Farah langsung saja kaget membulatkan matanya,
"Napa? Kok gitu,?"tanya Gilang.
"Kamu ngijinin aku kuliah nanti setelah kita nikah,?"tanya Farah.
"Pernikahan ini, tak akan membuat pendidikan mu terhalang. Aku akan menyekolahkanmu sampai kamu bosan,"ucap Gilang.
Air mata Farah langsung jatuh, begitu terharunya ia mendengar semua itu. Sunggu pengertian.
"Ehh kok nangis, jelek tau,"ledek Gilang.
"Makasih yah,"ucap Farah yang masih serak.
"Misi kita selanjutnya adalah melanjutkan yang tertunda. Besok kita urus sama-sama yah. Surat N1, N2,N3, dan semuanya. Harus siap sebelum Tante Ratna datang,"ucap Gilang.
"Emangnya mama mau datang lagi,?"
"Ya iyalah, masa aku tau kamu nggak. Nanti kalau udah pulang kita langsung akad yah,"ucap Gilang.
"Akad apanya kak, ini mah rumit. Selalu aja salah,"ucap Farah memperlihatkan semua yang telah ia persiapkan namun masih ada saja yang salah.
"Sabar," Gilang tersenyum ke arahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Early-age Marriage [SUDAH TERBIT]
RomanceFarah Ayunita Putri Idris, wanita yang tidak begitu cantik jauh dari standar kecantikan menurut dirinya sendiri. Namun, bagi orang lain ia begitu unik, badan berisi, kulit kuning langsat, sangatlah cantik walaupun tak terlalu tinggi, hanya 165cm. Ki...