Matahari bersinar begitu cerahnya, pukul 7 pagi, matahari sudah begitu terik menyambar punggung seorang Farah yang habis marathon Drakor hingga ia lupa bangun sholat subuh."Aaaaaa.....,"Farah berteriak, ia melihat jam di gadgetnya sudah pukul 7 lewat 10 menit.
Hari ini adalah hari dimana Sidang Pranikah mereka, ini adalah tahapan terakhir dari perjuangan pengurusan ini itu. Janjian pukul 9 didepan kantor oleh Gilang tadi malam.
Farah langsung berlari dan mandi dengan cara biasanya saat sekolah dulu. Yaitu mandi kerbau, dengan beberapa timba air saja dan tanpa membasuh rambutnya. Ia memakai Pakaian Seragam kerjanya dan Jilbabnya. Tanpa make up sedikit pun. Karena ia takut macet dan tanpa sarapan. Gilang sudah menyuruhnya tadi malam agar sarapan terlebih dahulu. Agar perutnya tidak bunyi saat sidang yang dilakukan oleh banyak orang. Namun, gara-gara Drakor terbaru habislah ia nanti di ceramahi oleh bapak Al Ustadz Dadakan Gilang Ramadan.
Farah langsung memarkirkan mobilnya, ia sampai pukul 8.59. Gilang langsung berdiri didepan mobilnya.
"Terlambat dua menit saja kamu sudah ngaret,"
"Yah maaf abisnya aku ketiduran,"jawabnya.
"Ciputnya mundurin dikit,"Gilang mulai mengoreksi.
"Pasti Maraton Drakor, kentara matanya kayak gitu pasti nangis nangis malemnya,"Gilang mulai mengejek.
"Sotoy,"
Perut Farah tiba-tiba berbunyi,,
"Kamu belum sarapan?,"Gilang menatap Tajam Farah.
Farah langsung menunduk,
Gilang langsung mengeluarkan roti yang berada didalam saku celana PDHnya.
"Nih , sarapan dulu. Aku pergi beliin kamu minum dulu,"
Gilang meninggalkan Farah menuju kantin, Gilang langsung mengambil botol air mineral. Dan memberikan itu kepada Farah.
"Untung keroncongannya di depan aku,"
"Emangnya kenapa kalau didepan orang lain?,"
"Nanti orang-orang salahin aku, bilang pelit lah sampai-sampai calon istrinya keroncongan kayak gitu,"
"Kalau udah, kita kesana. Kita udah ditungguin,"sambung Gilang.
Sudah ada 3 pasangan yang menunggu disana. Mereka tentu saja mempersiapkan diri.
Setelah beberapa lama, mereka dipanggil semuanya masuk kedalam ruangan itu.
Sebanyak 4 pasangan yang akan berbahagia tahun ini, termasuk Gifara(Gilang dan Farah)
Sebelum masuk kedalam tentunya Farah berdoa terlebih dahulu,
"Ya Allah, ampuni hamba mu yang lemah ini yang tidak bangun sholat subuh karena maraton Drakor. Hamba mohon Ya Allah, agar ini diperlancar. Hamba tidak tau lagi harus memohon kepada siapa selain engkau. Hamba sadar Ya Allah , Drakor yang hamba maratoni tadi malam tidak membantu hamba,"malaikat bingung mau catat dimana.
Farah terus digandeng oleh Gilang, ia masih grogi namun Gilang tetap meyakinkannya.
Belum di persilahkan duduk, Farah sudah di komentari oleh beberapa divisi.
"Ini sakit atau bagaimana? Kenapa bisa pucat seperti ini?,"
"Kayaknya nggak dandan deh?,?"
Ibu Komandan yang sudah Farah kenal dengan baik langsung menuju ke depan Farah untuk memakaikan sedikit lipstik warna soft kepada Farah.
"Lain kali kalau seperti ini dandan yah, tapi jangan menor. Yang jelas nggak pucat kayak gini,"
Farah langsung mengangguk,
KAMU SEDANG MEMBACA
Early-age Marriage [SUDAH TERBIT]
RomanceFarah Ayunita Putri Idris, wanita yang tidak begitu cantik jauh dari standar kecantikan menurut dirinya sendiri. Namun, bagi orang lain ia begitu unik, badan berisi, kulit kuning langsat, sangatlah cantik walaupun tak terlalu tinggi, hanya 165cm. Ki...