(Jangan lupa vote komen biar authornya rajin update)
Sebelum itu jangan lupa follow instagram aku dan akun wattpad aku
Instagran wp @itismear10_
Instagram real @_arswaIni jangan lupa vote komenya, jangan sepikan lapak ini
Selamat 1 tahun akun ini 💓
Happy Reading
***
Tubuh Celine menegang seketika setelah mendengar ucapan Alleta. Lututnya seakan lemas, bagaimana Alleta bisa tau itu?,tapi tiba tiba ia sadar bahwa kemarin Alleta menghabiskan waktu bersama keluarganya, apa mungkin ia melihat Celine dan Sean. Ia harus memastikan itu, akhirnya ia pergi keluar dari apartemen itu dan pergi keperusahan Sean.
Sesampainya ia disana, ia segera masuk keruangan Sean,tanpa meminta izin sedikitmu. Ia membuka pintu itu dengan kasar, tanpa peduli apakah ada orang lain didalam sana atau tidak
"Wah. Kau datang ketika aku tidak memanggilmu, ada apa baby?" tanya Sean. Celine berjalan kearah Sean lalu menatapnya dengan tajam
"Apa rencanamu kali ini brengsek?!" teriak Celine
"Tentu saja menjauhkanmu dengan pria itu" ucap Sean dengan tatapan matanya yang tajam, bahkan mengalahkan tatapan Celine
"Lalu kenapa kau melibatkan Alleta?" lirih Celine
"Aku tidak melibatkanya, hanya kadang kita harus bersatu menyelesaikan masalah. Tujuan kami sama" ucap Sean
"Aku mohon Sean, jangan sakiti dia. Aku mengenalmu dengan baik, kau adalah orang kejam. Pastinya kau akan menyakitinya jika rencana ini tidak berhasil. Aku mohon, jangan sakiti dia. Dia masih remaja" ucap Celine. Ia pernah merasa diposisi itu,posisi dimana menjadi korban dari kebrengsekan orang, Alleta tidak akan sanggup, karena ia terlahir dikeluarga seperti keluarga Val, yang penuh kasih sayang
"Aku tidak peduli, dia kalah,dia menyakitimu,maka aku akan menyiksanya" bisik Sean
"Jangan, aku mohon. Dia hanya gadis remaja, yang masih labil. Kita yang lebih dewasa, harus lebih mengerti Sean" ucap Celine. Sean hanya tertawa, tawa yang mengerikan itu
"Apa yang akan kau berikan sebagai imbalan?" tanyanya
"Apapun selagi kau tidak menjauhkan diriku dari Brian, dan jangan sakiti Alleta dan Brian" ucap Celine
"Aku muak! Kau selalu melindungi Brianmu itu, tapi tawaranmu sangat bagus" ucap Sean. Entahlah ia tidaj tau harus marah atau senang
"Aku ingjn kau mengandung anaku" bisik Sean, seketika tubuh Celine menegang mendengarkan ucapan itu.
***
Malam telah tiba,dan tentunya Brian sedari tadi telah tiba di apartemenya, bahkan sekarang ia sedang makan malam bersama Alleta dimeja makan yang sama, tanpa Celine. Suasana sangat canggung, tidak ada yang berani memulai perbicaran
"Via... " panggil Brian. Alleta menatapnya sedetik lalu kembali menatap makanya, yang sebenarnya tidak menarik itu
"Via..." panggil Brian, kali ini panggilan itu sangat tegas, bahkan suara geram membuat Alleta langsung menatap tanpa ingin melepaskan itu. Ia tidak pernah melihat sisi Brian seperti ini, bukankah ia merasa berbeda, tiap detik amarah yang Alleta terima dari Brian memiliki getaran berbeda, ia merasa ini tidak adil
KAMU SEDANG MEMBACA
BRIAN IS MINE (END)
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM BACA! SEQUEL DARI "MY DEVIL HUSBAND, XANDER" SILAKAN DIBACA DULU Ini tentang Alleta perempuan yang berusia 19 tahun. Hidupnya penuh dengan tantangan, bahkan ia rela membuang rasa malunya hanya untuk mendapatkan sesuatu,termasuk B...