PART 27

6K 273 87
                                    

(Jangan lupa vote komenya,biar authornya rajin update)

1 part menuju ending.  Wkwk. Info info penting paling bawah ya guys

Vote komenya ayo dnegs, tinggal 1 part lagi ini, boom lah sekali kali 😀😀

Happy Reading

Alleta berada dicafe terdekat apartemen Nicholas. Ia dan Nicholad ingin menghabiskan waktu disini, karena sebentar lagi Nicholas akan pulang ke London

"Jadi Al, apakah kau tidak ada niat memaafkan uncle Brian?" tanya Nicholas

"Sebenarnya ada, tapi aku masih sangat kesal.  Kau tau bukan, setiap aku melihatnya aku sangat kesal, masih terbayang rasa sakitnya" ucap Alleta

"Bukanya mau mencampuri urusanmu, ada sebaiknya kau memaafkanya. Kau tau bukan dia anak Brian. Jika kau menikah dengan Sean, rasa tulus Sean terhadap anakmu itu sedikit aku ragukan" ucap Nicholas. Alleta hanya menatap pria dihadapanya denganr ragu, satu sisi ia juga memikirkan ini.

"Jadi maksudmu? Aku tak boleh terlalu egois?" tanya Alleta, Nicholas sendiri menganggukkan kepalanya sebagai jawaban

Nicholas menghembuskan nafasnya perlahan. Ia tau sekarnag Alleta sedang bingung

"Al, ikuti kata hatimu.  Anakmu perlu kasih sayang yang tulus dari kedua orang tuanya" ucap Nicholas

"Tapi. Prilaku Brian, itu sangat sangat membuatku sakit, aku ----- aku bahkan berniat mengakhiri hidupku sendiri, tapi aku ingat ada anak ini" ucap Allet dengan bergetar.  Nicholas mengetahui keadaan sahabatnya ini seperti seseorang yang trauma

"Aku yakin kau bisa,lawan rasa takutmu.  Pilihanmu, adalah takdirmu. Pilihanmu adalah akhirnya. Jangan salah memilih,Al" peringat Nicholas.  Alleta menganggukan kepalanya.

"Menurutmu, apakah jika aku kembali dengan Brian. Itu sama saja dengan aku kembali membaca kisah yang sama?.padahal aku sudah tau akhirnya" tanya Alleta

"Menurutku, jadikan yang kemarin adalah pelajaran, aku pikir Brian sangat menyesal. Aku rasa dia mencintaimu, kau pernah mendengarkan, orang yang sangat mencintai kita bisa sangat kecewa jika kita melakukan kesalahan yang menurutnya sangat besar"ungkap Nicholas

"Tapi, bukankah jika saling mencintai, lebih baik mencari dulu kebenarnya? Aku meragukanya" tanya Alleta, ia mulai mengingat bagaimana kejadian yang lama itu terputar diotaknya

"Kita balikan saja posisinya, bagaimana jika Brian adalah dirimu? Dan kau yang tidak mempercayai Brian, apakah kau akan marah atau mencari kebenaranya?" tanya Nicholas

Diam, itu lah yang Alleta lakukan.  Ia tidak bisa berbicara untuk menjawab pertanyaan Nicholas. Ada benarnya juga yang Nicholas benar, apakah dirinya akan melakukan hal seperti Brian atau seperti keinginanya

"Diam? Itulah yang Brian rasakan.  Dia marah, sampai semua kebaikanmu, semua tentangmu tertutup, dia terlalu marah, terkejut, jangan salahkanya.  Dia seperti itu karena dia mencintaimu, rasa sedih dan rasa kecewanya membuatnya seperti ini, dia menikah dengan Celine aku rasa bukan karena cinta atau anak yang dikandung Celine, tapi sebagai pelampiasan.  Pelampiasan dari semua rasa cintanya yang terasa menyakitkan itu" ungkap Nicholas

Alleta meneteskan air matanya, apakah selama ini ia egois? Sampai ia tidak bisa berfikir sejernih Nicholas.  Ia ingat bagaimana ia menghina Brian dihadapan semua orang

BRIAN IS MINE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang