PART 23

4.9K 292 119
                                    

Jangan lupa Vote komenya

***

Alleta telah tiba di Amerika sedari tadi.  Mata sembab dan kondisnya yang benar benar sangat buruk membuat semua para maid, bodyguard, dan juga keluarganya khawatir

"Ini semua salahmu,Xan. Aku sedari dulu sudah ingin menjauhkan Alleta dan Brian" lirih Grey

"Aku tidak berfikir bahwa ini akan terjadi" ucap Xander, sekarang ia benar benar dipenuhi emosi

"Aku pikir mereka memiliki hubungan khusus. Tapi kenapa bisa mereka menjuh seperti ini? Pasti ada yang tidak beres" ucap Grey

"Apapun yang terjadi, jika kau mengetahui sesuatu, cukup dukung Alleta.  Jangan menyudutkanya" ucap Xander

"Apa kau tau sesuatu tentang mereka?" Grey menatap Xander dengan lekat

"Aku tau,tapi aku harap kau tau sendiri dari Alleta.  Ingat jangan sudutkan dia" ucap Xander lalu meninggalkan Grey

Hati Grey berkata bahwa sesuatu hal besar sedang terjadi, tanpa membuang waktu ia berjalan kearah  kamar Alleta,membuka kamar putri satu satunya itu

"Al" panggil Grey pelan.  Alleta yang merasa terpanggil menatao kearah pintu kamarnya

Satu hal yang Grey lihat, miris.  Wajahnya pucat, mata sembab, dan penampilan yang berantakan

"Kenapa mom?" tanyanya. Grey yang sangat sedih memeluk tubuh Alleta

"Ceritakan Al, mom tau pasti ini berat bagimu, tapi kau bisa menceritakanya ke mom" ucap Grey.  Alleta sangat ragu, ia takut ia akan terusir atau lebih parahnya Grey sama sekali tidak ingin mengakui anak Alleta adalah cucunya

"Mom, apakah jika aku berkata jujur mom akan mempercayaiku?" tanya Alleta, Grey menganggukan kepalanya sebagai jawabanya

"Mom maaf aku tau aku sangat mengecewakan kalian semua" lirihnya

"Ada apa?" tanya Grey, ia mengusap air mata putrinya

"Aku sedang mengandung anak Brian" ucap Alleta dengan suara yang kecil, namun Grey dapat mendengar dengan baik, hatinya benar benar terkejut, setelah James sekarang Alleta

Rasanya Grey ingin lari, marah, sedih, tapi ia sadar bahwa ini dapat mempengaruhi pemikiran Alleta.

Alleta yang melihat  diamnya Grey, hanya tersenyum miris, ia mengambil tangan Grey lalu menciumnya

"Maaf aku membuat keluarga kita malu, aku--aku akan keluar dari rumah ini segera, jangan menyuruhku untuk menggugurkan dia, karena dia ada karena kesalahan kami" ucap Alleta.  Grey menarik tanganya,  ia menangis. Kejadian ini benar benar sesuatu yang sudah ia pikirkan dan ini adalah ketakutanya

"Kau tidak seharusnya berkata seperti itu, mom memang kecewa karena sedari dulu mom selalu menghandalkanmu, tapi satu hal yang kau harus percaya sekecewa apapun mom padamu, kau tetap anak mom.  Jangan memiliki pemikiran bahwa mom atau dad ingin cucu kami mati, ingat dia ada karena kalian" ucapnya

"Berapa umurnya?" tanya Grey sembari mengelus perut Alleta

"1 bulan, mom" ucapnya

BRIAN IS MINE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang