PART 26

6.2K 289 71
                                    

(Jangan lupa vote komen, biau authornya rajin update)

Happy Reading

***

Xander berdiri didepan sosok wanita yang oaling dibenci dirinya, wanita yang benar benar hampir membuat keluarganya terpecah

"Kau sudah tua, dan tidak ada hentinya membalas dendam?" tanya Xander dengan angkuh

"Karena keluargamu, aku hancur!" teriak wanita tua itu

"Seharusnya kau benarkan hidupmu yang hancur, jangan membuatnya hancur lagi" ucap Xander

"Cih. Jangan mengurusiku, akan aku pastikan keluargamu akan mati ditanganku, aku akan membalas dendam" ucap wanita tua itu.  Xander tersenyum, senyum yang sangat mematikan bagi musuhnya

"Silakan, asal kau tau hukuman mati untukmu akan dimulai sebentar lagi" ucap Xander lalu meninggalkan wanita tua itu

Disa benar benar tidak habis pikir, ia kira dia hanya akan, dihukum 5 tahun, baginya itu tidak masalah,dan sekarang hukuman mati baginya.

***

Sean dan semua orang yang berada diruangan itu terkejut setelah mendengar ucapan Alleta yang tiba tiba

"Al, apa kau yakin?" tanya Sean,dan Alleta menganggukan kepalanya

"Al, pernikahan ini harus benar benar berdasarkan cinta, kau tidak bisa bertindak semaumu karena kau kecewa" ucap Sean

"Kau mencintaiku bukan?" tanya Alleta

"Aku sangat mencintaimu, aku menyayangimu. Tapi aku tidak bisa menyakitimu, aku takut karena pernikahan ini, yang berdasarkan saling kecewa terhadap seseorang  membuat kau sakit, dan menyesal" ucap Sean

"Aku yakin Sean, kenapa kau meragukanku?" tanya Alleta

"Via, jangan seperti ini. Kau boleh marah padaku, tapi jangan lakukan ini. Bayi itu juga anakku" ucap Brian

"Diam bastard! Jika kau lupa ini anaku dan Sean" ucap Alleta dengan datar

"Maaf sebelumnya, sebaiknya kalian keluar.  Aku ingin berbicara  dengan Alleta" ucap Sean dengan sopan.  Sean,Celine,Grey,dan juga Nicholas keluar dari ruangan itu meninggalkan Sean dan Alleta

"Apa?" tanya Alleta

"Kau boleh kecewa, jangan mainkan perasaan, karena selain aku ,Ku juga akan terluka" ucap Sean

"Maksudmu? Aku yakin kita akan bahagia" ucap Alleta dengan keras kepala

Sean menghembuskan nafasnya perlahan, ia harus lebih hati hati berbicara pada Alleta

"Kau masih mencintai Brian bukan?" tanya Sean.  Alleta menggelengkan kepalanya

"Aku tidak pernah mencintainya lagi, cintaku pada dirinya perlahan menghilang,hanya ada rasa benci" ucap Alleta dengan membara

"Kadang rasa cinta dan benci beda tipis" ucap Sean

"Kenapa kau membela Brian, dan seolah olah menyuruhku untuk kembali padanya? Apa karena Brian dan Celine hubungan memburuk, kau melupakanku, kau ingib kembali kepada Celine kan? Jadi kau memaksaku untuk kembali pada Brian" ucap Alleta, air matanya sudah mulai menetes dari kedua matanya

BRIAN IS MINE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang