PART 13

5K 276 18
                                    

(Jangan lupa vote komen biar authornya rajin update)

Sebelum itu jangan lupa follow instagram aku dan akun wattpad aku

Instagran wp @itismear10_
Instagram real @_arswa

Ini jangan lupa votenya, jangan sampai lapaknya sepi

Selamat 1 tahun buat akun ini 💓

HAPPY READING

***

Alleta menatap pantulan dirinya dicermin.  Wajah pucatnya, mata sembab, dan rambut berantakan.  Miris bukan?  Memang kemarin mereka berbaikan,tetapi air mata Alleta harus terjatuh kembali, ketika ia terjatuh dikamar mandinya, sehingga membuat  kakinya tidak bisa bergerak, lalu Brian?  Pria itu meninggalkannya sendiri untuk menjumpai Celine. Iya Celine, Brian mendapatkan kabar dari orang yang berada dekat dikamar Celine setelah mendengar teriakan yang sangat keras, dan ternyata mereka menemukan Celine dengan keadaan sayatan dipergelanganya dan banyak obat obatan dimeja kerjanya.  Dengan sigap Brian membawanya kerumah sakit, meninggalkan Alleta sendirian.  Disini posisi Alleta dan Celine adalah kekasihnya, entah itu benar atau tidak,tetapi kenapa ia yang harus ditinggalkan?  Sedangkan  diluar sana banyak orang yang membantu Celine.  Jujur Alleta sangat kesal

Kakinya sudah merasa baikan. Ia mengambil handphone gang berada dimejanya dan menelpon---Sean

"Ada apa?" tanyanya ketika panggilan itu terhubung.  Cih, pria itu terlalu dingin, bahkan tidak ada sapaan hangat

"Kekasih bodohmu melukai dirinya sendiri, kau tau gara gara dia Brian meninggalkanku semalam" ucap Alelta

"Dimana dia sekarang?" tanya Sean, dapat disimpulkan pria itu benar benar sangat khawatir.  Alleta cemburu bahkan Celine bisa menaklukan dua orang ini, Alleta tidak suka Sean, tetapi ia kagum kepada perempuan yang dapat menaklukan hati Sean

"Aku tidak tau.  Aku menelponmu untuk meminta foto bukti itu" ucap Alleta

"Apa rencanamu kali ini?" tanya Sean

"Bukan rencana besar, hanya jadi pajangan sebagai ancaman" ucap Alleta.  Sean menghembuskan nafasnya perlahan,bahkan hanya hembusan nafas, sudah terlihat bahwa ia sedang kesal

"Jangan menyakiti kekasihku, aku bisa membuat Brian terluka" ucap Sean

"Cih! Kau hanya memikirkan kekasihmu, kau pikir Brian tidak bisa mengalahkanmu? Bahkan keluargaku lebih berkuasa dari dirimu, jangan karena ucapanmu itu, perusahan yang kau bangun bertahun tahun hancur sedetik" ucap Alleta

"Aku hanya meminta kau bermain dengan pelan, tanpa menyakiti. Kau terlalu labil, dan tidak sabaran.  Jika kau memang tidak bisa dihandalkan lebih baik aku sendiri saja" ucap Sean

"Apa peduliku? Jika kau mau sendiri silakan, lagipula menyakiti  Celine hal yang mudah" ucap Alleta. Sean menggerma sebagai tanda amarahnya

"Baiklah, aku akan mengirim foto itu" ucap Sean,ingatlah Alleta adalah putri keluarga Val, bahaya jika bermain main dengan keluarga Val.  Alleta masih remaja, sifatnya sangat kekanak kanakan bagi Sean

"Terimakasih, kita tidak akan berdebat jika kau mengiyakan permintaanku dengan cepat" ucap Alleta. Sean hanya mendengarkan ocehan itu lalu mematikan sambunganya. Ia memilih dengan segera mengirim foto itu, tanpa memikirkan apa rencana perempuan itu

***

Malam tiba tetapi Brian sama sekali belum pulang.  Kondisi Alleta yang sudah baik namun moodnya yang hancur, membuat  dia tidak bisa berfikir dengan benar

BRIAN IS MINE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang