Alleta berjalan disekitar taman rumahnya, dengan keadaan bahagia. Hati nya senang, karena melihat pemandangan didepanya. Brian, dan putranya,Varel. Ia masih tidak menyangka, setelah melewati beberapa rintangan, termasuk rintangan jalan percintanya dengan Brian. Tapi semua itu sudah dibayar dengan kebahagian ini.
Cukup hanya melihat putranya yang masih berusia 1 tahun, dan Brian sedang bermain bola dihadapanya membuatnya senang
"Daddy!" teriak anak kecil itu, yang mencoba mengambil alih bola dari tangan Brian
Karena sifat Brian yang suka membuat putranya menangis, ia sama sekali tidak memberikanya. Sampai dimana Alleta terkejut karena tina tiba Varel terjatuh dan menangis
Dengan cepat Alleta berlari dan mengangkat tubuh Varel, ia mengusap kaki Varel yang terkena pasir
"Jangan menangis sayang. Mom disini, kau mau beli apa bola lagi? Ayo kita beli bola dan jangan berikan daddymu" ucap Alleta yang mencoba menenangkan Varel.
Brian berjalan kearah mereka dengan rasa takut, apalagi tatapan mematikan dari Alleta membuatnya benar benar tkaut
"Hem, aku tidak sengaja" ucapnya. Ia menekuk lutunya, ia menatap putranya, dengan tatapan khawtir
"Jangan menangis, itu baru luka kecil" ucap Brian
"Bodoh! Untuk anak kecil, itu menyakitkan" ucap Alleta dengan kesal. Brian hanya menggaruk tekuknya yang tidk gatal
"Maafkan daddy Varel. Ayo sekarang kita beli bola, untukmu saja" ucap Brian
Varel hanya terdiam, dan mengangkat tanganya seolah ingin berada dalam gendongan Brian. Brian yang mengerti maksudnya segera mengangkat tubuh Varel
"Ayo beli bola" ucap Brian,dan Varel mengangguk bahagia.
Alleta menggelengkan kepalanya,karena sudah tau kebiasaan Varel. Putranya itu sangat suka bermain bersama Brian,dulu saat Varel lahir semua orang berkata bahwa dia benar benar mirip dengan Brian, tanpa ada sedikitpun kemiripan pada Alleta
Alleta memnag kecewa saat itu, diriny benar benar ingin anaknya itu akan meniru sifatnya dan selalu bersamanya
Tapi sekarang? Anaknya seperti kembaran Brian, kemana bersama, selalu bersama Brian. Alleta juga iri
Yang mengandung dan mengalami kesusahan selama 9 bulan adalah dia, tapi tidak ada sama sekali kemiripan pada Varel
Kata orang orang, itu karena dulu Alleta membenci Brian. Entahlah Alleta sendiri tidak mempercayai itu
Ia menghembuskan nafasnya perlahan, ia segera berjalan mengejar Brian, ketika melihat Brian malah berjalan kearah restorant, bukanya kearah penjual maianan
"Sepertinya dia lapar" ucap Alleta
***
Alleta ,Brian, dan Varel sekenag sedang makan direstorant dengan taman tersebut. Ketika melihat Varel ia baru ingat dengan Celine, entahlah kenapa ia tiba tiba teringat Celine
"Brian, apa kau tau kabar Celine?" tanya Alleta
"Tidak, semenjak kejadian itu" ucap Brian. Alleta mengingat kembali kejadian dimana Celine yang masih mengejar kembali Sean, tapi yang ia dapatkan adalah penolakan. Sean bahkan dihadapan para tamu saat ulang tahun perusahanya, menghina abis abisan Celine. Bahkan Alleta yang ada disana rasanya ingin menangis. Sean yang dibutakan akan kekecewaan membuatnya tidak mau mendengar penjelasaan Celine, sampai dimana Celine mengungkapkan bahwa ia tidak menggugurkan anak Sean, tapi Sean tidak menjawabnya, bahkan hinaan yang didapatkan Celine. Setelah pengusiran yang dilakuakan Sean terhadap Celine, sampai saat itu Alleta tidak pernah mendengar kabar Celine. Wanita itu dengan bayi seperti tertelan bumi, entahlah dari semua orang hanya Alleta yang percaya kalau bayi itu masih hidup
"Kenapa kau menanyainya?" tanya Brian
"Melihat Varel memikirkanku Celine dan bayinya" ucap Alleta
"Jangan pikirkan mereka, itu adalah karma yang dia dapatkan" ucap Brian
"Sekarang pikirkan tentang kita, dan keluarga kita" ucap Brian sembari mengusap kepala Alleta. Alleta hanya mengangguk, tapi pandanganya tiba tiba tertuju pada sosok wanita dengan bayinya
"Agatha?" lirih Alleta. Dengan cepat perempuan itu berlari kearah Agatha dan memeluknya
"Kemana saja kau?" tanya Alleta. Agatha melepskan pelukan itu. Alleta sangat terkejut tapi sekarang pandanganya hanya tertuju pada bayi yang berada di kereta dorong bayi
"Apa itu anak kalian?" tanya Alleta. Agatha hanya meneteskan air matanya
"Maafkan James, Agatha" lirih Alleta
End
U
dah ini part terkahir yaa, byeee sampai jumpa dicerita James ya
Terimakasih pembaca setia Brian. 💓
KAMU SEDANG MEMBACA
BRIAN IS MINE (END)
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM BACA! SEQUEL DARI "MY DEVIL HUSBAND, XANDER" SILAKAN DIBACA DULU Ini tentang Alleta perempuan yang berusia 19 tahun. Hidupnya penuh dengan tantangan, bahkan ia rela membuang rasa malunya hanya untuk mendapatkan sesuatu,termasuk B...