!!ANGST!!
.
.
.
.
.Sudah 3 tahun belakang ini Jaehyun menikah dengan Johnny,pujaan hatinya.Tapi selama 3 tahun merka tinggal bersama perlakuan Johnny padanya berangsur tidak sehangat dulu saat mereka masih berkencan.
Dulu Johnny adalah pribadi yang hangat dan sangat menyayangi Jaehyun tapi setelah menikah Johnny jadi suka berkata tajam atau membawa namja lain ke dalam rumah mereka seperti saat ini.
"Doy kau sangat cantik." Jaehyun yang mendengar itu menengok pada ruang tamu dan mendapatkan Johnny yang tengah bermanja pada namja lain yang membuat hatinya menjerit sakit.
"Kau bisa saja.ayo John lepaskan aku nanti istrimu melihat."
"Tak apa biarkan saja dia."
"Yah kau tak boleh begitu!"
"Sudahlah..sebaiknya kita ke kamar saja." Johnny dengan cepat menarik Doyoung memasuki kamar dan menguncinya membiarkan Jaehyun yang menatapnya terluka.Sejujurnya sudah setahun belakang ini mereka tidur terpisah itu karna pertengkaran hebat saat pertama kali Johnny mulai berani membawa namja lain ke rumah mereka.
Jaehyun sudah lelah menangis,terlalu banyak airmata yang ia buang percuma untuk suaminya itu.terkadang Jaehyun berpikir jika ia minta berpisah apa Johnny akan melepaskannya?tapi saat ia tau ada sesuatu yang lain di dirinya ia lebih mengurungkan niatnya.ia hanya ingin bersama Johnny sedikit lebih lama tak apakan?katakan Jaehyun bodoh tapi ia benar-benar tidak ingin berpisah dari satu-satunya namja yang ia cintai.
Musim dingin sudah mulai mendekat.Jaehyun tau itu rasa dingin yang menerpa kulitnya terasa berbeda.dengan cepat ia berlari memasuki sebuah rumah sakit besar tempatnya berobat belakangan ini.
"Kondisimu lebih membaik Jae,ku harap kau terus mengonsumsi obat itu."
"Nee Taeyong hyung aku selalu meminumnya tepat waktu."
"Apa kau sudah memberi tau suamimu?" Jaehyun tersenyum sendu tak menjawab pertanyaan sahabatnya ini.
"Jae aku ingin kau bahagia.jika seperti ini terus-"
"Aku bahagia hyung.Johnny adalah bahagiaku kau tau itu."
"Tapi-"
"Sudahlah hyung sebaiknya aku pulang aku tak ingin Johnny mencariku karna pulang terlalu larut nanti."
"Hufftt...baiklah hati-hati Jae ku harap kau segera lekas sembuh." Jaehyun tersenyum,setelah memeluk sahabatnya ia segera pergi untuk pulang karna hari sudah mulai larut.Saat memasuki rumah Jaehyun dapat melihat Johnny yang tengah makan malam dengan Doyoung penuh canda dan tawa.dulu tawa itu hanya ada untuk Jaehyun,dulu senyuman itu akan selalu menyambutnya dengan pelukan hangat.hanya ada dulu,dulu dan dulu nyatanya Jaehyun yang sekarang hanyalah mahluk menyedihkan yang mengharapkan cinta seorang Johnny Seo,suaminya.
"Dari mana saja kau baru pulang larut malam?"
"Aku-"
"Ah aku tak perduli kemanapun kau pergi.kau tak kembali itupun tak masalah bagiku." Ucapnya lalu mendekati Doyoung dan membawanya memasuki kamar mereka.Jaehyun yang mendengar pernyataan menyakitkan itu airmatanya perlahan terjatuh ia jatuh terduduk tanpa tau seseorang yang menatap iba padanya.Jaehyun berfikir apa gunanya sembuh baginya jika tak seorangpun yang menginginkannya?lebih tepatnya jika Johnny sudah tidak menginginkannya lagi untuk apa ia terus berjuang dan mempertahankan hidupnya?
"Permisi?" Jaehyun mengangkat kepalanya dan menatap seseorang yang ada di pintunya saat ini.
"Doyoung?masuklah."
"Ah maaf aku menganggumu." Doyoung masuk dan menatap sekeliling kamar Jaehyun lalu menatap Jaehyun yang juga menatapnya.
"Ada apa?"
"Eum..tidak hanya ingin berbincang saja denganmu." Ucap Namja itu berbaring di kasur Jaehyun,sungguh nyaman.
"Jaehyun..apa aku boleh bertanya sesuatu?"
"Tentu.."
"Kau sedang menyembunyikan sesuatu dari suamimu?" Mendengar itu Jaehyun mengalihkan pandangannya tak lagi menatap pada Doyoung yang mulai jalan mendekat padanya.
"Aku tak akan memberi tau apapun pada Johnny."
"Aku-"
"Aku tau dari Taeyong." Jaehyun cukup terkejut saat Doyoung menyebutkan nama sahabatnya itu.
"Kau bisa percaya padaku." Doyoung menatapnya teduh dan hal itu membuat Jaehyun ingin menangis.Doyoung yang melihat mendekat dan membawa Jaehyun kedalam pelukannya.
"Tenanglah.." ucapnya mengelus rambut Jaehyun yang terasa sangat halus di genggamannya.
Jaehyun menceritakan semua soal penyakit yang ia derita.
"Kau harus sembuh Jaehyun."
"Aku tak tau.di saat Johnny sudah tidak menginginkan dan membutuhkanku lagi aku sudah tidak tau apa aku harus terus bertahan dengan semua rasa sakit ini."
Jaehyun mulai mengambil tangan Doyoung yang masih berada di kepalanya.
"Kau lihat." Ucapnya tersenyum miris.
"Aku sudah lelah berjuang seorang diri untuk diriku sendiri." Jaehyun mulai menangis lagi meratapi hidupnya yang sangat menyedihkan sedangkan Doyoung masih terkejut dengan apa yang ada di tangannya,helaian rambut Jaehyun.
"Maafkan aku." Ucap Doyoung dengan mata berkaca-kaca tak mampu menatap pada Jaehyun.
"Kau tak salah,Johnnypun tidak.ia hanya berusaha mencari kebahagiaannya dan itu ada pada dirimu." Jaehyun tersenyum manis menghapus airmata yang mulai keluar dari kedua mata besar Doyoung.
"Kau sangat cantik pantas Johnny sangat bahagia bersamamu."
"Jaehyun.." Doyoung yang tak mampu mulai memeluk Jaehyun dan menangis di sana.ia tak menyangka ia menyakiti orang seperti Jaehyun.jika di tanya apa ia jahat?ia dapat pastikan ia sangatlah kejam di mata dunia.
KAMU SEDANG MEMBACA
GREEN LIGHT (JOHNJAE)
FanfictionBL/GAY/YAOI/HOMO JOHNJAE!BXB!BL!NO GS! 🔞 Berisikan konten dewasa.