MPREG!
====================================
Pagi ini,terlihat dua orang namja yang tengah terduduk sibuk dengan pikirannya masing-masing.
"Maafkan aku Jae" ucap Johnny penuh penyesalan.
"I-ini hanya kecelakaan hyung..nee kecelakaan."
"Aku-"
"Sebaiknya kita lupakan masalah ini hyung.kita mabuk semalam dan lepas kendali."
"Kau yakin?"
"N-nee..l-lagi pula aku namja hyung."Setelah percakapan itu tidak seorangpun kembali membuka pembicaraan,mereka menjalani hari mereka masing-masing.
Johnny adalah suami dari temannya yang bisa di bilang cukup dekat dengan Jaehyun.Karna merasa cocok satu sama lain Jaehyun mulai berteman baik dengan Johnny,mereka sering menghabiskan waktu bersama semisal minum-minum atau sekedar bertukan fikiran di sebuah cafe.
Sampai semalam ah ia tak menyangka apa yang mereka lakukan.berawal dari Johnny yang curhat soal rumah tangganya dan berakhir mereka yang meminum segelas demi segelas alkohol di apartemen Johnny.
Flashback
Di tengah mabuknya,mereka saling diam bahkan Jaehyun terlihat memejamkan mata dan menyenderkan kepalanya pada sofa,entah mungkin karna pengaruh alkohol Johnny mulai mendekat dan mendekati bibirnya perlahan,saat lumatan demi lumatan mulai Jaehyun rasakan namja itu kembali terbangun dan menatap Johnny yang menutup kedua matanya,mungkin karna pengaruh alkohol yang terlalu tinggi Jaehyun mulai mengalungkan tangannya dan ikut memperdalam ciuman mereka.
"Nghh" Jaehyun mendesah karna Johnny yang terus meraba tubuhnya.entah setan dari mana mereka benar-benar melakukan hal yang sebenarnya tak boleh di lakukan.
Tepat tiga bulan Jaehyun menjalani hari-harinya seperti biasa.Ia pergi dari Seoul sekitar dua bulan yang lalu dan memulai hidupnya kembali di Chicago.omong-omong sudah tiga bulan belakang juga Jaehyun tidak tau kabar Johnny,namja itu bagai menghilang di telan bumi atau Jaehyun yang memang sengaja ingin menghilang dari kehidupan Johnny?
Hari-hari Jaehyun terasa makin sulit belakangan karna mual yang tak kunjung juga membaik dan keinginannya yang secara tiba-tiba ingin memakan sesuatu lumayan menyulitkannya apa lagi saat menjelang tengah malam.hidup seorang diri di negri orang dengan perut yang mulai membesar Jaehyun mengakui ia kepayahan membawa tubuhnya.
"Hahh...jangan menyulitkan eomma sayang" ucapnya mengelus permukaan perutnya yang sudah mulai terlihat sedikit mengembang.
Ya Jaehyun lari,ia lari dari Johnny saat mengetahui dirinya tengah berbadan dua.tepat sebulan setelah kejadian itu Jaehyun yang di larikan kerumah sakit saat pingsan di kejutkan dengan kenyataan bahwa dirinya tengah mengandung.Dengan mengandalkan kedua orangtuanya Jaehyun beralasan ingin menenangkan diri dan melanjutkan study di luar negri saja.mau tak mau orantuanya setujui dengan sangat terpaksa karna Jaehyun benar-benar mogok makan yang membuat kesehatannya benar-benar memprihatinkan.
Orangtua Jaehyun tau anaknya sedang mengandung karna Jaehyun pingsan di dapur saat membantu ibunya.tapi saat di tanya siapa ayah bayi itu Jaehyun bersikukuh untuk tetap diam,ia tidak ingin memberi tau siapa orang yang sudah menghamilinya itu.
Hari-hari Johnny terasa hambar,entah ia merasa ada yang hilang saat ia tidak bisa menemukan Jaehyun di manapun bahkan telfon maupun pesanpun tak pernah ada jawaban.
"Di mana kau Jae?" Ucapnya memandang keluar jendela pesawat melihat hamparan awan putih yang tak berujung.Johnny akan mengunjungi orangtuanya di tempat kelahirannya,Chicago.
Hari ini tepat seminggu setelah perceraiannya,ia merasa tak bisa mempertahankan rumah tangganya lagi di saat istrinya benar-benar bermain api di belakangnya.Cuaca malam ini sangat dingin,Jaehyun mengeratkan baju hangatnya.Ia tengah berjalan menuju sebuah kedai untuk membeli makanan Korea karna entah kenapa ia sangat ingin sekali memakan itu hujan-hujan begini.
"Dinginnya~baby nakal eoh menyuruh eomma berjalan keluar saat hujan begini?" Ucapnya terkikik kecil sambil mengelus perutnya.Jaehyun menyantap makanannya dengan nikmat,nafsu makannya benar-benar meningkat.terbukti dengan pipi Jaehyun yang mulai chubby dan itu sangat menggemasman.
Johnny tengah menyetir mobilnya tanpa arah,entah ia sangat ingin berkendara di tengah hujan seperti ini.Saat tengah menunggu lampu merah, matanya menemukan sosok yang sangat ia rindukan.Jaehyun tengah berjalan di tengah hujan seorang diri.saat lampu menjadi hijau dengan cepat Johnny menepikan mobilnya,berlari keluar seperti orang gila membiarkan hujan membasahi tubuhnya.
Jaehyun mencoba memberontak saat ada sebuah tangan yang melingkar tepat di perutnya dengan erat.Saat berbalik ia terkejut mendapatkan Johnny yang menatapnya penuh kerinduan.
"Jae kau ada di sini?" Ucap Johnny mengusap pipi Jaehyun.
"A-ah nee hyung..lama tak berjumpa apa kabar?" Ucapnya tersenyum menghilangkan kecanggungan yang ada pada dirinya.
"Aku baik.kenapa kau pergi tanpa memberi tauku?"
"Ah itu..aku pergi mendadak hyung." Jaehyun menunduk tak mampu membalas tatapan Johnny yang membuat hatinya bergetar.jujur sejak kehamilannya Jaehyun jadi sering memikirkan Johnny di sela-sela lamunannya.
"Aku merindukanmu Jae." Johnny tersenyum manis
Rintik hujan menjadi pengingat awal pertemuan mereka kembali.entah Johnny merasa sangat bahagia,bahkan rasa bahagia itu terasa meluap-luap sekarang.Johnny memasuki rumah Jaehyun,ia membawa namja manis itu saat Jaehyun bersikukuh ingin berjalan kaki kembali di tengah hujan.
"Mandilah aku akan ambilkan pakaian ganti untukmu hyung." Setelah 30 menit Johnny menyelesaikan mandinya ia cukup tertegun melihat Jaehyun yang lebih berisi dari sebelumnya.tadi ia tak begitu menyadari karna tubuh Jaehyun tertutup baju hangatnya yang tebal.
"Apa saja kegiatanmu di sini Jae?"
"Aku melanjutkan kuliah hyung."
"Kenapa kau pergi?"
"ah itu..aku memang ingin di sini.kenapa hyung bisa di sini?"
"Aku pulang ke rumah orangtuaku."
"Ah orangtua hyung tinggal di sini?"
"Nee..mereka memang menetap di sini."
Lama berbasa-basi Johnny mulai memperhatikan gerak gerik Jaehyun.
"Kau terlihat semakin berisi hnn?"
"A-ahh nee hyung nafsu makanku bertambah.bagaimana dengan kabar wendy nunna?"
"Ia terlihat baik saat terakhir aku melihatnya."
"Ah begitu.."
"Aku sudah bercerai darinya"
"H-huh?b-bagaimana bisa hyung?"
"Masih dengan masalah yang sama dan aku sudah tidak tahan lagi." Lama Jaehyun hanyut dalam pikirannya,Johnny mulai mendekat dan membawa Jaehyun dalam pelukannya.
"Aku sangat merindukanmu.tidak menemukanmu di sekitarku membuatku sangat khawatir Jae"
"H-hyung" ucap Jaehyun bergetar,ia takut.
"Jangan pergi lagi ku mohon." Jaehyun hanya bisa membalas sedikit pelukan namja tampan itu,ia sedang berperang batin memantapkan hatinya untuk memberi tau kebenaran yang sesungguhnya atau tidak.
"Maafkan aku hyung sebenarnya aku pergi karna aku memiliki alasan."
"Apa itu?"
"Aku hamil hyung." Ucap Jaehyun menitihkan airmata.
"K-kau"
"Dulu sebulan setelah kita melakukannya tanpa sengaja,aku di larikan kerumah sakit karna kelelahan.dan kenyataan itu datang padaku,aku hamil dan aku ketakutan maka dari itu aku memutuskan pergi karna tidak ingin menghancurkan rumahtanggamu." Johnny cukup tertegun akan kenyataan yang baru ia dapatkan.
"Maafkan aku..aku tak berani-hikss"
"Ssttt...tenanglah Jae" ucapnya kembali menarik Jaehyun ke dalam pelukannya.Setelah Jaehyun cukup tenang ia menceritakan semua yang terjadi bahkan kesulitannya semasa kehamilannya ini.
"Aku akan bertanggung jawab Jae.maafkan aku yang tak ada di masa sulitmu.apa kau mau menikah denganku?"
"Hyung"
"Aku rasa mencintaimu tidaklah sulit.atau mungkin aku sudah jatuh cinta kepadamu tanpaku sadari?"
"A-aku"
"Kita akan membesarkannya bersama.memberikan kebahagiaan padanya.dan kita bisa hidup bersama selamanya." Ucap Johnny tersenyum manis yang mendapatkan tangis haru dari Jaehyun.Ia memeluk Johnny dan menangis di sana,tangis bahagia..
.
.
.
.
.::END::
KAMU SEDANG MEMBACA
GREEN LIGHT (JOHNJAE)
FanfictionBL/GAY/YAOI/HOMO JOHNJAE!BXB!BL!NO GS! 🔞 Berisikan konten dewasa.