Jung Jaehyun 20
Johnny Seo 30●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●
Jaehyun merasa hampa,dirinya bosan dengan kehidupan percintaannya.kenapa?
.
.
.
1
.
.
.
2
.
.
.
3
.
.
.
"Jaehyun jadilah kekasihku" see?setiap orang yang menatap mataku selama 3 detik akan langsung jatuh cinta padaku,wanita maupun lelaki dominan ataupun sub hal itu berlaku sama,dan hal itu sangatlah menyulitkanku.akan tetapi hanya satu orang yang tak terpengaruh oleh tatapanku.orang itu,cinta pertamaku."Jae?" Panggil seseorang yang mengejutkanku dari arah belakang tempatku berdiri.
"Ah Johnn hyung?"
"Maaf apa aku menganggu?"
"Tentu tidak." Setelahnya Jaehyun kembali fokus pada lelaki manis di depannya ini. "Maaf aku tak bisa menerima pernyataan cintamu hyung." setelah membungkuk sopan,Jaehyun kembali menghadap Johnny dan mengajaknya pulang bersama.Di dalam mobil suasana terasa canggung,tak ada yang membuka percakapan,Johnny yang memang pada dasarnya tidak bisa berdiam-diampun membuka obrolan.
"Apa saja kegiatanmu hari ini Jae?"
"Eum..tidak banyak hyung seperti biasa.."
"Baguslah..bagaimana pekerjaanmu?hari inikan hari pertamamu."
"Ya cukup melelahkan."
"Ya ini masi permulaan nikmatilah." Ucap Johnny tersenyum tanpa menoleh pada Jaehyun dan senyuman seorang Johnny Seo adalah favoritnya.Ckrekk
"Aku pulang.."
"Selamat datang.." ucap Johnny menimpali perkataan Jaehyun.selalu seperti ini,karna mereka yang tinggal serumah mereka terbiasa melakukan hal ini tanpa canggung.
"Mandilah hyung aku akan menyiapkan makan malam." ucap Jaehyun yang meletakkan jas dan tasnya di sofa ruang tengah lalu mencuci tangannya dan mulai mengeluarkan bahan-bahan yang di perlukan.Setelah makan malam Johnnylah yang bertugas membersihkan semuanya.ini adalah kesepakatan mereka bersama.
Tokktokk
Jaehyun yang masih berbaring di kamarnya bangun dan membukakan pintu,ia melihat Johnny yang menenteng sebuah wine.
"Masuklah hyung."
"Aku pikir kau sudah tidur."Setelah mereka meminum beberapa gelas,yang tadinya suasana agak ribut dengan candaan dari lelaki tinggi itu mendadak sepi.tak ada yang membuka pembicaraan sampai Jaehyun menengok pada Johnny yang sudah sedikit mabuk.mungkin?
"Hyung-"
"Jae.."
"Ah..ada apa hyung?"
"Kau dulu.tadi kau yang memanggilku lebih dulu."
"Hahhh..tumben sekali hyung minum cukup banyak malam ini,apa hyung punya masalah?"
"Eumm..tidak..." ucap Johnny mengalihkan matanya tidak menatap Jaehyun lagi.
"Ayolah hyung kita tidak setahun dua tahun tinggal bersama" Jaehyun mengulurkan kedua tangannya dan menarik rahang lelaki itu agar menatapnya.Johnny menghembuskan nafas saja,menikmati sentuhan Jaehyun pada wajahnya.
"Jae kau tau usiaku tak muda lagi.."
"Lalu?"
"Eum...appa dan eomma memintaku untuk menikah dalam waktu dekat." Usapan tangan Jaehyun dari kedua sisi pipinya berhenti,dengan itu Johnny membuka kedua matanya menatap lurus pada kedua mata kelam Jaehyun yang membuat lelaki itu sedikit membulatkan matanya karna terkejut,terkejut oleh perkataan Johnny dan ia yang membuka matanya secara tiba-tiba.
"Menikahlah denganku Jae." Kalimat itu membuat dunia Jaehyun terhenti.apa itu?
"Haha jangan bercanda hyung." Setelahnya Jaehyun kembali duduk tegak tak menghadap pada lelaki yang lebih tua 10 tahun darinya itu.Johnny bangkit dan berlutut di depannya,menatap Jaehyun penuh keseriusan.
"Jujur,ini bukan karna kutukan yang kau miliki Jae karna mencintaimu butuh proses tidak semata aku yang melihatmu lalu jatuh cinta begitu saja." Ucapnya lalu mengenggam kedua tangan Jaehyun dan menatapnya lagi dengan senyuman tulusnya.
"15 tahun mengenalmu dan 5 tahun hidup bersama membuatku sadar aku tak membutuhkan orang lain.cukup hanya dirimu berdiri bersamaku itu sudah membuatku sangat senang."
"Hyung-"
"Aku tak memaksamu,jika kau meno-"
"Aku-aku mau hyung!" Johnny menatap kedua mata Jaehyun melihat bagaimana lelaki itu tersipu malu sampai telinganya memerah membuat senyum Johnny lebih lebar lagi.dengan cepat ia memeluk Jaehyunnya dengan erat tak bedanya dengan Jaehyun yang menangis terharu di sana.
"Terima kasih Jae!maaf ya aku bukan orang yang romantis dan secara tiba-tiba langsung mengajakmu menikah,kau pasti sangat terkejut."
"Ya..hyung memang orang yang seperti itu haha.." ucapnya terkekeh geli,padahal Johnny adalah orang teromantis baginya,lelaki ini memiliki sisi manis yang membuat Jaehyun jatuh hati padanya..
Seminggu setelahnya,Johnny langsung membawa Jaehyun kepada kedua orangtuanya yang menyambut hangat mereka dan 3 bulan kemudian mereka resmi menikah.
Jaehyun mendengar pintu yang di buka segera melepaskan clemeknya dan berjalan menuju pintu,melihat Johnny di sana dengan raut lelahnya.
"Selamat datang hyung."
"Ah nee Jaehyunie..kau sedang apa?"
"Memasak hyung,mandilah aku akan menyiapkan makanan sebentar lagi. "
Setelah mengambil tas Johnny,Jaehyun segera beranjak dan menaruhnya di tempatnya.Johnny yang selesai mandi menghampiri Jaehyun dan melingkarkan kedua tangannya dan mulai bermanja di sana.
"Hyung lepaskan aku dulu,makanannya sudah akan matang."
"Tidak mau~"
"Tapi hyung-" ucapannya terpotong saat merasakan hembusan nafas suaminya pada perpotongan lehernya,dengan itu Jaehyun mematikan kompor dan berbalik menatap Johnny.
"Ada apa?" Jaehyun mengelus rahang kokoh suaminya,ia selalu suka saat melakukannya katanya itu sangatlah nyaman.
"Aku sangat mencintaimu Seo Yoon oh.." Jaehyun tersenyum manis dan mendaratkan sebuah kecupan pada bibir suaminya.
"Nee aku tau.aku juga sangat mencintaimu Seo Young ho" Johnny tersenyum,ia makin mengeratkan pelukannya membawa Jaehyun pada ciuman dalam dan memabukkan.Paginya.
"Pagi Jaehyunie" Johnny menatap wajah Jaehyun saat bangun tidur dan itu selalu membuatnya gemas dan membanjiri wajah lelaki itu dengan banyak kecupan di wajahnya.
"Ahahaha hyung~sudah ini geli" ucapnya berusaha menghindar dari serangan maut Johnny.
Setelah drama pagi mereka,Johnny berangkat bekerja sedangkan Jaehyun di rumah.ia memang sudah berhenti bekerja karna Johnny yang meminta.
"Huh..mualku ini sangat tau waktu.." ucapnya membersihkan bibirnya lalu keluar dari toilet.Seminggu ini Jaehyun sering mual dan tubuhnya terasa mudah sekali lelah padahal ia tidak mengerjakan pekerjaan yang terlalu berat.
"Ah aku harus ke supermarket."Jaehyun berjalan menyusuri lorong penuh cemilan dan matanya menatap pada pudding mocca entah tiba-tiba ia sangat ingin makan itu dan mengambil beberapa pudding lalu segera kekasir untuk membayar,tapi saat melihat sebuah benda yang mengusik matanya karna cukup penasaran ia membeli benda itu dan segera pulang ke rumah.
Jaehyun menanti kepulangan Johnny,kali ini ia memasak steak dan berencana membuat makan malam romantis untuk suaminya.
Jaehyun yang mendengar pintu yang di buka segera beranjak dan dengan semangat menarik Johnny untuk makan malam terlebih dulu bersamanya.
"Wah kau menyiapkan ini semua?"
"Eumm..ya..apa hyung tidak suka?"
"Tidak.tentu aku sangat menyukainya,jarang sekali kita makan malam dengan suasana seperti ini." Ucapnya tertawa.
Setelah makan malam romantis Jaehyun yang masih belum tidur menanti Johnny yang masih membersihkan diri."Hyung~" Johnny yang merasa terpanggil langsung menghampirinya.
"Ada apa hmm?" Jaehyun menyodorkan sebuah kotak bludru berwarna hijau dengan pita cantik yang menghiasnya.
"Apa aku ulangtahun hari ini?" Ucapnya gembira dan Jaehyun malah memutar bola matanya malas.suaminya ini memang terkadang suka sekali bercanda.
"Tentu tidak hyung!memang kau pikir sekarang tanggal dan bulan berapa?"
"Haha aku bercanda Jaehyunie~" setelah mengecup singkat suaminya,Johnny segera membuka kotak panjang itu dan terkejut melihat isinya lalu memeluk Jaehyun dengan erat dan mata yang mulai berembun.
"Jae ini sungguhan?"
"Aku juga terkejut hyung aku hanya iseng tadi dan hasilnya ternyata positif."
"Aaa aku sangat bahagia.terima kasih Jae!" Jaehyun memeluk suaminya dan memanjatkan banyak syukur karna di beri kepercayaan untuk menjaga salah satu titipanNya..
.
.
.
.
END
KAMU SEDANG MEMBACA
GREEN LIGHT (JOHNJAE)
FanfictionBL/GAY/YAOI/HOMO JOHNJAE!BXB!BL!NO GS! 🔞 Berisikan konten dewasa.