Johnny Seo 39
Seo Donghyuck 19
Jung Jaehyun 22.
Pagi ini Jaehyun terlihat sangat tenang membaca buku di dalam kelasnya.
"Jae hyung!"
"Ah kau sudah datang Chan."
"Sedang membaca apa hyung?"
"Pelajaran mr.Seo."
"Hyung kau rajin sekali."
"Bukan aku yang rajin tapi kau yang malas. jangan terlalu malas Chan dari pada bermalas-malasan lebih baik kau memperhatikan dosen jika sedang menerangkan."
"Aish..itu membosankan hyung."
"Hmm.."Jaehyun mendengarkan dengan baik apa yang mr.Seo katakan di depan kelas sedangkan Haechan yang terlihat malas membaringkan kepalanya menghadap Jaehyun.
"Kau benar-benar rajin hyung." Jaehyun yang mendengar bisikan itu melirik Haechan sebentar lalu memperhatikan lagi ke depan."Aku pulang."
"Hahh...sepi sekali."
Haechan hanya bisa berbaring dan berguling-guling sampai suara mesin mobil terdengar olehnya.
"Daddy!"
"Kau baru pulang?"
"Tidak..sudah dari tadi."
"Tumben sekali?"
"Umm..harusnya aku pergi dengan Jae hyung tapi batal."
"Huh?kenapa?" Ucapnya sambil melangkah masuk menggulung lengan kemejanya dan mulai menyibukan diri di dapur.
"Ini semua karna tugasmu dad!"
"Kenapa jadi dad yang di salahkan?"
"Aish..aku sudah bilang Jae hyung itu terlalu rajin dan dad memberikan tugas yang sangat banyak pasti langsung ia kerjakan detik itu juga."
"Bagus kalau begitu.kau harus mencontohnya Donghyuck."
"Hasih..aku ingin menikmati masa mudaku bukan dengan tugas yang menumpuk dad."
"Kau terlalu banyak bermain Chanie.dari pada kau terus bermain kenapa tidak mengerjakan tugas dengan Jaehyun saja?"
"Huh?aku tidak bisa membawanya kerumah dad!"
"Kenapa?"
"Kan tidak ada yang tau kalau aku sebenarnya adalah anak dari mr.Seo yang sangat menyebalkan."
"Siapa suruh kau menutup-nutupi?lagi pula dad lebih senang kau mengakui agar tidak ada yang macam-macam denganmu."
"Haish..aku lelah berbicara dengan orangtua ini." Ucapnya kembali berbaring lemas sambil memperhatikan ayahnya yang sibuk dengan bahan makanan.Sebenarnya Haechan bingung kenapa ayahnya ini masih saja menduda setelah kehilangan ibunya beberapa tahun silam.Haechan tidak keberatan jika ayahnya ingin memulai hubungan baru dengan orang lain ia malah akan mendukung dan jika di perhatikan ayahnya ini tampan banyak yang menaruh perhatian padanya tapi ia tau ayahnya terlalu cuek dan tidak perduli akan sekitar.
.
"Jae hyung kau sedang memperhatikan apa?"
Jaehyun yang terkejut sedikit gugup dan memasang wajah datar andalannya.
"Tidak.kenapa?"
"Tumben saja melihatmu di sini.apa kau ada perlu dengan dosen?"
"T-tidak.sebaiknya kita kekelas sekarang." Ucapnya melangkah pergi meninggalkan Haechan yang kebingungan menatap ke dalam ruang dosen.haish apa ia bilang ayahnya itu memang sangat menarik perhatian.
Ya di dalam ruangan itu terlihat Johnny yang tengah sibuk dengan tugasnya sedangkan beberapa dosen muda memperhatikannya bahkan ada yang mendekat pula."Hyung kau membawa bekal hari ini?"
"Um!aku memasak lebih ayo makan."
"Aku juga dapat?"
"Tentu saja."
"Yey!Jae hyung memang yang terbaik!" Ucapnya girang meminta Jaehyun menyuapinya dan Jaehyun tertawa saja melihat tingkah anak itu yang menggemaskan.
"Hyung makananmu selalu lezat ku rasa setelah ini kau bisa membuka restoran bintang 5."
"Kau ini ada-ada saja haha ini hanya makanan rumahan Chan."
"Ah bagaimana setelah ini kita ke perpustakaan kampus?"
"Heh?tumben sekali?"
"Aku bosan di rumah hyung."
"Baiklah.".
"Jadi kau mengajakku ke perpustakaan hanya untuk tidur?" Tanya Jaehyun dengan wajah malas melihat kelakuan temannya ini.
"Ugh aku mengantuk hyung." Jaehyun melepas pennya dan menatap Haechan yang sudah memejamkan mata di balik bukunya.
"Kebiasaan." Setelahnya Jaehyun melanjutkan lagi pekerjaannya tapi fokusnya terbagi saat melihat seseorang memasuki perpustakan dan tanpa sengaja mata mereka bertemu.
"Jaehyun?kau sedang mengerjakan tugas?"
"N-nee mr.Seo."
"Kau memang rajin!" Ucapnya lalu melirik Haechan yang malah tidur,ia geleng-geleng melihat kelakuan anaknya itu.Jaehyun yang menyadarinya menggoyangkan kaki Haechan agar terbangun.
"Hmnn..aku mengantuk hyung." Karna kesal Jaehyun menginjak kaki Haechan dan anak itu langsung bangun dan hampir berteriak tapi dengan cepat Jaehyun menutup mulutnya.
"Hehe.." Haechan yang melihat Jaehyun yang tertawa dengan wajah datar melepaskan tangannya dan sudah ingin marah-marah tapi ia terkejut saat melihat ayahnya yang berdiri menatapnya.
"D-eh mr.Seo?"
"Hahh..Haechan kau keperpustakaan bukannya mengerjakan tugas malah tidur."
"Hehe..sesekali mencari suasana baru mr."
"Berusahalah lebih rajin." Ucapnya setelah itu malah duduk di depan meja Jaehyun yang membuatnya terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
GREEN LIGHT (JOHNJAE)
FanficBL/GAY/YAOI/HOMO JOHNJAE!BXB!BL!NO GS! 🔞 Berisikan konten dewasa.