NEIGHBOR (END)

1.6K 147 2
                                    

Jaehyun kecil yang masih berusia 10 tahun tengah menangis karna kehilangan kedua orang tuanya dalam suatu kecelakaan tragis,saat itu ia bertemu dengan Johnny yang menghampirinya lalu menggendongannya kedalam pelukan namja itu yang membuat Jaehyun mulai terisak kecil.
"Hyung tau ini sangat berat menangislah." Jaehyun ingat ia menangis sampai tertidur di pelukan namja itu tapi saat terbangun ia sudah berada di kamarnya dan sejak saat itu ia mulai dekat pada Johnny.ia tak pernah melupakan kenangan manis yang Johnny tinggalkan padanya saat ia kecil karna itulah ia selalu menganggu Johnny setiap saat untuk menarik perhatiannya namun sepertinya hal itu salah dan malah membuat Johnny benci padanya,seperti saat ini.

Selama 27 tahun hidupnya,Johnny tidak pernah sesebal ini pada orang lain kecuali satu.Jung Jaehyun 18 anak tetangga sebrang rumahnya yang suka sekali menganggu waktu istirahatnya seperti saat ini.
"Hyung ayo bermain dengan Jae!"
"Hyung lelah kau ajak saja Taeyong untuk bermain bersamamu."
"Tidak mau,aku mau bermain bersama hyung!"
"YAH JUNG JAEHYUN AKU LELAH!BISAKAH KAU DIAM?SUARAMU ITU BERISIK SEKALI!"
"Tapi-"
"KELUAR DARI RUMAHKU SEKARANG JUGA!"
Jaehyun yang di marahi langsung berlari keluar tanpa mengatakan apapun dan sayangnya hari itu adalah hari terakhir Johnny dapat mendengar suara berisik Jaehyun di sekitarnya karna keesokan harinya ia mendapatkan kabar kalau Jaehyun mengalami kecelakaan.

Jaehyun duduk terdiam di kasurnya,sudah beberapa hari ini ia mengurung diri dan menangis seorang diri.tentu ia sangat sedih meratapi nasipnya dan menyalahkan dirinya yang tidak lebih berhati-hati saat itu.ia masih ingat saat terakhir kali Johnny marah padanya ia langsung berlari menyebrangi jalan tanpa melihat mobil yang melaju kencang ke arahnya.

Tokk Tokk

Seseorang masuk ke kamarnya,ah itu kakaknya Taeyong.keluarga satu-satunya yang ia miliki saat ini dan kini ia malah menambah beban pada kakaknya.
"Apa kau merasa lebih baik hmm?" Jaehyun hanya menggeleng memandang keluar jendela.
"Kau harus kuat Jae,kau tau hyung sangat menyayangimu." Ucapnya mendekat dan memeluk Jaehyun erat.

Johnny merasa beberapa hari ini ia kehilangan sesuatu,ya Jaehyun.ia kehilangan tetangga berisiknya yang selalu menganggunya setiap saat dan dua minggu ini ia tak melihat Jaehyun seperti ada yang hilang dari hidupnya dan ia baru menyadarinya.
Dengan cepat ia keluar dari rumahnya dan pergi menuju rumah Jaehyun.ia tau Jaehyun kecelakaan beberapa waktu yang lalu dan ia cukup menyesal memarahinya saat itu,jika saja ia tak melakukan hal itu ia yakin Jaehyun akan baik-baik saja dan terus menganggunya seperti biasa.dan ia tak harus merasa kehilangan yang menyiksa seperti ini.

Tokk tokk

Jaehyun berjalan menuju pintu utama,Taeyong tadi baru saja keluar untuk membeli sesuatu dan ia hanya tinggal sendiri.
Jaehyun menatap Johnny yang tengah berdiri diam di depan pintu rumahnya.

"Hai Jae.." ucap Johnny tapi tak lama Jaehyun langsung masuk tanpa berbicara apa-apa yang membuatnya bingung.Johnny mengikuti langkah Jaehyun memasuki ruang tamu dan duduk di sana sambil memandang Jaehyun yang hanya diam di depannya.
"Apa kabarmu?" Tanyanya lagi,ia berfikir Jaehyun diam karna marah padanya.
"Maafkan aku karna marah padamu waktu itu." Jaehyun yang di ingatkan kembali pada kejadian itu menatap Johnny menahan tangis,airmatanya sudah menumpuk di pelupuk matanya memaksa ingin keluar.Johnny yang melihat mendekat padanya dan berusaha menyentuh Jaehyun tapi namja manis itu menjauh darinya.
"Maaf karna aku kau jadi celaka waktu itu,andai saja aku tidak marah padamu." Johnny benar-benar menyesal tapi ia tak mendapati tanggapan apapun dari Jaehyun.
"Jae katakan sesuatu." Bersamaan dengan itu Taeyong datang dan menatap keduanya heran.
"Ah kau datang John?"
"Ya baru saja.maaf baru datang menjenguk Jaehyun." Jaehyun yang melihat kakaknya, beranjak dan memasuki kamarnya dalam diam yang membuat Johnny keheranan sedangkan Taeyong menatap adiknya sedih.
"Apa dia semarah itu padaku sampai tidak ingin bicara lagi padaku Yong?" Taeyong yang mendengar itu tentu terkejut.
"Apa kau tidak tau?"
"Apa?"
"Adikku kehilangan suaranya John."
"APA?"
"Nee..dia sudah tidak bisa bicara lagi."
"Kau bercanda?"
"Tidak,aku serius.karna kecelakaan itu ia kehilangan suaranya." Johnny terdiam ia makin merasa bersalah karnanya Jaehyun jadi seperti itu.
"Apa aku boleh menghampirinya?"
"Umm..tentu.mungkin kalian butuh bicara?aku akan menunggu di sini,kalau ada apa-apa kau bisa memanggilku."
"Nee..terima kasih."

Johnny memasuki kamar Jaehyun,rapih.Ia dapat mencium aroma manis yang ada di kamar itu,kamar bernuansa biru langit yang sangat menenangkan dan ia mendapatkan Jaehyun duduk dekat dengan kaca sedang memandang sendu keluar.

"Jae.." Jaehyun yang mendengar hanya diam namun matanya menatap pada Johnny.
"Maaf aku sungguh tidak tau kalau kau-maaf."
Jaehyun yang mengerti kalau kakaknya pasti sudah memberi tau namja di depannya ini  menggeleng lalu mengambil ponselnya dan mengetikkan sesuatu.
"Ini bukan salahmu hyung,aku yang tak hati-hati hari itu."
Johnny menatap Jaehyun yang tersenyum manis.tak ada lagi suara berisik yang menganggunya,tak ada lagi Jaehyun yang akan berteriak padanya mengajaknya bermain ini dan itu.tanpa sadar air matanya jatuh sedangkan Jaehyun yang melihat segera mengambil tisyu dan mengusap air mata Johnny lalu mengambil ponselnya lagi dan mengetikkan sesuatu.
"Kenapa hyung menangis?"
Johnny yang mendapat pertanyaan itu mendekat dan memeluk Jaehyun lalu menangis lagi di sana.
"Aku merindukanmu.beberapa hari tidak melihatmu membuatku sadar hidupku terasa hampa saat kau tak ada." Ucapnya lalu mengelus pipi Jaehyun yang menggemaskan.sedangkan Jaehyun yang tadi tertawa tanpa suara malah tersipu malu mengenggam erat ponselnya.
"Jaehyun,aku akan menjagamu mulai detik ini sampai selamanya aku berjanji." Jaehyun yang mendengar panik dan segera menggeleng dengan cepat lalu mengetikkan sesuatu lagi di ponselnya.
"Kau tak perlu melakukan hal itu hyung!aku baik-baik saja jika kau merasa ini kesalahanmu,aku sungguh tak apa."
Johnny menatap ponsel itu lalu menatap Jaehyun dan tersenyum sendu.mengapa ia tak menyadari sedari dulu betapa baiknya namja manis di depannya ini?mungkin bukan tidak menyadarinya tapi dirinya yang selalu tutup mata akan semua kebaikan hati Jaehyun.
"Aku menyukaimu.apa aku tidak boleh menjaga seseorang yang ku sayangi seumur hidupku?"
Jaehyun yang mendengar merasa sedih.ia memang menyukai Johnny sedari dulu tapi kondisinya kini membuatnya merasa kecil dan tak pantas.
"Tapi aku cacat hyung.aku tak ingin menjadi bebanmu."
Johnny menggeleng dan tersenyum "kau tidak membebaniku.suatu hari nanti suaramu akan kembali percayalah padaku aku akan melakukan apapun untukmu."
"Kalau tidak?"
"Aku akan tetap menerimamu apa adanya dan menjagamu seumur hidupku." Jaehyun yang mendengar menangis dan Johnny langsung memeluknya untuk menenangkan Jaehyun.

"Aku mencintaimu"
"Aku sangat mencintaimu hyung sedari dulu."

.

END

GREEN LIGHT (JOHNJAE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang